Home » Bible » ​Sekali Lagi Mengenai Kesombongan

​Sekali Lagi Mengenai Kesombongan

togarsianturi 31 Mar 2017 14

Bacaan: Yeremia 49
Apakah dosa yang paling dibenci Allah? Saya yakin semua dosa Dia benci sebab dosa-dosa itu merusak hubungan yang sangat didambakanNya dengan manusia ciptaanNya. Tetapi dosa berikut telah membuat malaikat tertinggiNya dibuang, membuat orang-orang pintar dan rajin beribadah menjadi tak berkenan, dosa ini adalah kesombongan. Orang yang merasa dirinya paling benar adalah orang yang paling akan dimurkai oleh Allah.

Engkau tertipu oleh keangkuhanmu. Tak ada yang takut kepadamu seperti sangkamu. Engkau tinggal di celah-celah batu, jauh di puncak gunung. Tapi, meskipun kaubuat rumahmu di tempat yang tinggi sekali, setinggi tempat sarang burung rajawali, TUHAN akan menurunkan engkau dari situ. Tuhanlah yang mengatakan semuanya itu.” Yeremia 49:16 IBIS

Keturunan Esau ini telah menjadi hebat. Meski Esau telah kehilangan hak-hak kesulungannya karena tipu daya Yakub, tetapi kita lihat bagaimana ia juga bekerja keras sehingga ia pun berhasil juga. Tetapi dalam masa Yeremia, bangsa Edom, keturunan Esau tersebut telah menjadi sombong karena mereka hebat.

  1. Kesombongan itu meniadakan Allah dan mengadakan diri sendiri.
  2. Kesombongan itu motivasi hati, bukan perkataan manis atau kerendahan hati yang palsu.
  3. Tidak ada yang terlalu tinggi yang Allah tak bisa turunkan.

Bapa, selidiki dan kenal hatiku, enyahkan kesombongan ya, Bapa. Amen.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Maha Besar dan Dahsyat

togarsianturi

18 Oct 2018

Tidakkah kita akan merasa bangga bila memiliki kenalan seorang jenderal, pengusaha besar atau pejabat tinggi? Tidakkah kita menghargai hubungan dengan seorang tenar atau yang punya kuasa besar? Sewajarnya demikian. Tetapi bagaimana kalau yang kita kenal bukan hanya atasan orang-orang hebat itu, melainkan Pencipta mereka yang memberi semua yang ada pada mereka? Logikanya pasti kita akan …

Hidup Efektif Melalui Doa

togarsianturi

18 Oct 2018

Jangan salahkan masalah atas reaksi kita. Bukan masalah yang menciptakan reaksi kita, masalah hanya menyatakan siapa kita sebenarnya. Siapa kita sebenarnya sering terungkap ketika kita sedang berhadapan dengan persoalan. Demikian juga seorang pemimpin yang baik dapat kita bedakan dari yang tidak baik ketika mereka mengadapi masalah. Nehemia menjadi contohan yang luar biasa bagi kita tentang cara …

Terbeban Bagi Tuhan

togarsianturi

17 Oct 2018

Seorang stand up comedian pernah berkelakar kira-kira begini, “Di Indonesia gampang koq, solusi kalau banjir melanda ya salahkan pemerintah saja!” Lelucon itu rasanya sangat dekat dengan kenyataan hidup kita berbangsa. Bahkan dalam unit kehidupan yang lebih kecil seperti dunia kerja atau bahkan keluarga. Bila berhadapan dengan suatu persoalan, sepertinya reaksi refleks adalah mencari siapa yang …

Cara Tuhan Menghibur

togarsianturi

16 Oct 2018

Salah satu ayat yang sangat familiar dengan orang-orang Kristen, menurut saya, adalah dari Yesaya 55:8 “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu , dan jalanmu bukanlah jalan-Ku.” Kita Bisa Merancang, Tetapi Allah yang Menetapkan Kita paham bahwa cara Allah menjawab doa kita kerap tidak seperti cara yang kita harapkan. Kita merancang A dan B, tetapi Allah mau kita …

Kepo Rohani

togarsianturi

15 Oct 2018

Sadarkah anda bahwa ada banyak hikmat dunia ini yang bertentangan prinsip Kerajaan Allah? Dari sekian banyak, yang lagi trend melanda Nusantara adalah istilah gaul Jakarta, yakni “kepo”. Kepo memiliki konotasi yang negatif, yakni menggambarkan orang-orang yang ingin tahu segala sesuatu, terutama yang dianggap bukan urusannya. Hati-hati Dengan Hikmat Duniawi Istilah itu merambah ke dalam dunia …

Clarity Is Power

togarsianturi

27 Sep 2018

Dua orang pekerja di pinggir jalan tampak melakukan hal yang agak ganjil. Orang pertama memakai pacul untuk menggali lubang, lalu tidak berapa lama orang kedua datang dari belakangnya, menutup kembali lubang itu. Karena seorang pelintas merasa aneh dengan kegiatan dua orang yang tampaknya sudah bekerja keras sepanjang hari itu, ia mendekati mereka. Pelintas itu kemudian …