3 TUGAS PEMIMPIN SEJATI
Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.” – Matius 8:16-17
Tuhan Yesus tidak termasuk dalam struktur kepemimpinan orang Yahudi, bahkan sesungguhnya Dia menjadi musuh dari kepemimpinan formal yang ada pada masa itu. Tetapi siapakah yang dapat membantah bahwa Dialah pemimpin sejati, Dialah yang diikuti oleh umat manusia sepanjang masa bahkan hingga hari ini. Dialah yang ditiru oleh orang-orang di setiap generasi. Setiap kali orang ingin belajar kepemimpinan sejati maka rujukannya mestilah kepada Tuhan Yesus.
Ini tentu tidak semata-mata hanya karena Dia itu adalah Tuhan, tetapi kualitas keTuhanan yang ada padanya sebegitu luar biasa sehingga Dia menjadi panutan dan standar bagi manusia. Manusia lebih cenderung mencari apa yang memang umum dicari manusia, tetapi para pemimpin yang ada dalam Tuhan Yesus ini akan nongol dengan sesuatu yang berbeda, sesuatu yang tidak umum namun menarik dan mengagumkan. Itulah yang tampak jelas dalam diri Tuha Yesus, sang Pemimpin sejati.
-
MEMIKUL dan MENANGGUNG
Tuhan Yesus, seperti dinubuatkan oleh nabi Yeremia, menjadi pribadi yang memikul dan menanggung kelemahan dan penyakit kita. Dan ini adalah sikap yang kita harus kita miliki apabila kita menjadi pengikut Kristus dan bila ingin menjadi pemimpin yang luar biasa.
Untuk kita ingat bahwa prinsip ini tetap bukan yang populer hingga hari ini tetapi prinsip ini pasti adalah yang terbaik dan terjamin untuk kita miliki. Banyak yang lain yang tak sesulit ini tetapi jelas saja tidak bisa terus bertahan dan tak banyak yang dapat dipelajarai darinya.
Lihatlah selalu apa yang kita bisa perbuat bagi orang lain, penuhilah apa yang dapat kita penuhi dari kebutuhan mereka, berfokuslah pada orang lain dan bukan pada diri sendiri.
-
MENYEMBUHKAN
Tuhan menyembuhkan setiap orang yang datang padaNya. Itu juga menjadi tugas kita untuk menyembuhkan mereka yang sakit dan mengalami berbagai gangguan dalam hidup mereka. Kita ada untuk memberitahu mereka bahwa ada harapan bagi mereka.
Menyembuhkan tidak sama dengan mengobati, orang bisa saja mengobati dan menghibur sekali atau dua kali dan sudah. Tetapi menyembuhkan adalah mengobati hingga mencapai kesembuhan yang diharapkan.
Memberi ketenangan dan pemulihan rohani kepada setiap orang adalah goal kita. Kita perlu benar-benar memerjuangkannya dalam keseharian kita. Setiap kali melihat yang sakit, kita tak perlu stress malah kita ada disana untuk mengobatinya. Mereka yang sakit adalah proyek kita untuk memulihkan.
-
MENUNTASKAN
Tuhan selalu menunjukkan contohan yang luar biasa tentang menuntaskan segala sesuatu. Seruan “Sudah selesai” seharusnya selalu menjadi semboyan kita juga dalam menolong setiap mereka yang memerlukan kita.
Jangan hanya membantu, tapi tuntaskanlah segala sesuatu. Jika kita perhatikan sekarang, kira-kira ada berapa banyak pekerjaan yang kita sudah mulai tapi tidak terselesaikan hingga hari ini? Pasti akan sangat luar biasa jika kita menuntaskan mereka itu semuanya, kan? Pasti sekarang kita mulai melihat sesuatu yang dapat kita lakukan lagi untuk menuntaskan segala sesuatu, bukan? Let’s do it!
No Responses
[…] Diambil dari artikel blog Pendeta Togar Sianturi […]