Home » Bible » Terbeban Bagi Tuhan

Terbeban Bagi Tuhan

togarsianturi 17 Oct 2018 15
Seorang stand up comedian pernah berkelakar kira-kira begini, “Di Indonesia gampang koq, solusi kalau banjir melanda ya salahkan pemerintah saja!” Lelucon itu rasanya sangat dekat dengan kenyataan hidup kita berbangsa. Bahkan dalam unit kehidupan yang lebih kecil seperti dunia kerja atau bahkan keluarga.
Bila berhadapan dengan suatu persoalan, sepertinya reaksi refleks adalah mencari siapa yang salah atau bahkan siapa yang bisa disalahkan. Kita tentu saja tidak melepaskan orang yang bertanggungjawab atas satu persoalan. Tetapi kita tahu sikap mencari kambing hitam bukanlah karakter seorang Kristen. Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit, – Nehemia 1:4

Ambil Tanggungjawab, Stop Menunjuk Orang Lain

Nehemia yang bertanya kepada Hanani tentang keadaan umat Tuhan yang sudah pulang dari pembuangan itu dan keadaan Yerusalem. Ia tidak diberitahu, ia mencari tahu dan tidak hanya ingin tahu. Dan ketika ia tahu, ia tidak mencari siapa yang salah. Nehemia bisa saja menyalahkan Zerubabel atau Ezra, serta pemimpin-pemimpin yang lain, tetapi bukan itu yang ia lakukan.
Pada masa itu hidup Nehemia sangat nyaman, ia berada di istana dan pekerjaannya adalah menyediakan dan memastikan minuman raja. Meski ia dalam kenyamanan tetapi hatinya tidak nyaman bila umat Tuhan dan kota Tuhan tidak dalam keadaan nyaman. Ia merasa dirinyalah yang bertanggunjawab untuk hal itu. Hatinya terbeban!

Dicari! Nehemia Bagi Generasi Ini!

Tuhan menginginkan orang seperti Nehemia di dalam KerajaanNya pada generasi kita sekarang. Orang yang mau tahu pergumulan dan kebutuhan gereja Tuhan, orang yang mengandalkan Tuhan dalam semuanya dan orang yang memberi diri untuk memenuhinya.
Bagaimana anda menggambarkan hidup anda hari ini? Apa yang membebani hati anda? Ketika melihat persoalan dan kebutuhan, apa respon refleks anda? Adakah beban Tuhan yang telah anda lewatkan begitu saja selama ini? Atau yang anda anggap bahwa itu bukan urusan anda?

Keluar dari Tempurung Anda, Lihat Cakrawala Mujizat

Pertama, orang yang memiliki kepedulian akan melihat banyak mujizat Tuhan terjadi. Hidup yang baik adalah hidup yang dibagikan demi kesejahteraan orang lain. Orang yang nyaman di bawah tempurung hidupnya tak memiliki peluang apa pun untuk menyaksikan keajaiban tak terbatas dari Allah.

Allah Mencari yang Mau, Bukan yang Mampu

Kedua, jangan pernah mengukur sesuatu dari kemampuan kita, tapi ukurlah dari kemampuan Tuhan. Bukankah kebanyakan yang kita mampu lakukan sekarang adalah apa yang dulunya kita tidak terpikir? Tuhan telah memampukan kita. Tuhan tidak mencari yang mampu, tetapi yang mau!

“Ini Aku! Utuslah Aku!”

Ketiga, jangan biasakan menunjuk orang lain untuk suatu tanggungjawab, melainkan ajukanlah diri sendiri. Belajar seperti Yesaya yang berkata, “Ini aku! Utuslah aku!” Hari ini ambil satu tanggungjawab untuk menyejahterakan Kerajaan dan umat Tuhan!
SATU ORANG YANG MELIHAT KEBUTUHAN DAPAT MENGUBAH SATU BANGSA
Photo: Pixabay.com

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Maha Besar dan Dahsyat

togarsianturi

18 Oct 2018

Tidakkah kita akan merasa bangga bila memiliki kenalan seorang jenderal, pengusaha besar atau pejabat tinggi? Tidakkah kita menghargai hubungan dengan seorang tenar atau yang punya kuasa besar? Sewajarnya demikian. Tetapi bagaimana kalau yang kita kenal bukan hanya atasan orang-orang hebat itu, melainkan Pencipta mereka yang memberi semua yang ada pada mereka? Logikanya pasti kita akan …

Hidup Efektif Melalui Doa

togarsianturi

18 Oct 2018

Jangan salahkan masalah atas reaksi kita. Bukan masalah yang menciptakan reaksi kita, masalah hanya menyatakan siapa kita sebenarnya. Siapa kita sebenarnya sering terungkap ketika kita sedang berhadapan dengan persoalan. Demikian juga seorang pemimpin yang baik dapat kita bedakan dari yang tidak baik ketika mereka mengadapi masalah. Nehemia menjadi contohan yang luar biasa bagi kita tentang cara …

Cara Tuhan Menghibur

togarsianturi

16 Oct 2018

Salah satu ayat yang sangat familiar dengan orang-orang Kristen, menurut saya, adalah dari Yesaya 55:8 “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu , dan jalanmu bukanlah jalan-Ku.” Kita Bisa Merancang, Tetapi Allah yang Menetapkan Kita paham bahwa cara Allah menjawab doa kita kerap tidak seperti cara yang kita harapkan. Kita merancang A dan B, tetapi Allah mau kita …

Kepo Rohani

togarsianturi

15 Oct 2018

Sadarkah anda bahwa ada banyak hikmat dunia ini yang bertentangan prinsip Kerajaan Allah? Dari sekian banyak, yang lagi trend melanda Nusantara adalah istilah gaul Jakarta, yakni “kepo”. Kepo memiliki konotasi yang negatif, yakni menggambarkan orang-orang yang ingin tahu segala sesuatu, terutama yang dianggap bukan urusannya. Hati-hati Dengan Hikmat Duniawi Istilah itu merambah ke dalam dunia …

Clarity Is Power

togarsianturi

27 Sep 2018

Dua orang pekerja di pinggir jalan tampak melakukan hal yang agak ganjil. Orang pertama memakai pacul untuk menggali lubang, lalu tidak berapa lama orang kedua datang dari belakangnya, menutup kembali lubang itu. Karena seorang pelintas merasa aneh dengan kegiatan dua orang yang tampaknya sudah bekerja keras sepanjang hari itu, ia mendekati mereka. Pelintas itu kemudian …

Sukses Meninggalkan Jejak

togarsianturi

26 Sep 2018

Para pembelajar kesuksesan pasti familiar dengan ungkapan ini, “Sukses meninggalkan jejak.” Dan itu pula yang menjadi alasan kita perlu belajar dari mereka yang telah meraih puncak sukses mereka. Kita bisa belajar dari jejak yang mereka telah tempuh. Antara Sukses, Visi, Rencana, Team, dan Rute Kita yang Unik Meski rute setiap orang menuju sukses mereka berbeda-beda …