Home » Bible » Devotionals » 3 Faktor Pemelihara Damai Sejahtera Anda

3 Faktor Pemelihara Damai Sejahtera Anda

togarsianturi 29 Mar 2019 23

Inilah damai sejahtera yang sejati itu, yakni bahwa sang Raja Damai datang mendamaikan manusia berdosa, yang dulu adalah seteru Allah sehingga kini menjadi sekutu.

Jadi damai sejahtera terutama kaitannya bukan dengan suasana atau perasaan, melainkan dengan penebusan dan pemulihan hubungan (rekonsiliasi).

Dengan dosa, kita memberontak dan memusuhi Allah, kita hidup jauh dariNya. Maka satu-satunya solusi untuk peperangan ini adalah kehadiran Juru Damai yang harus membuat pengorbanan agar keadilan dan kemurahan Allah ditegakkan pada saat yang bersamaan, dan segala perbudakan Iblis dipatahkan.

Kita yang tadinya tidak punya pengharapan sekarang mendapat tempat terhormat dalam rumah Allah.

“Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.”

Kolose 1:21-22

Tidak ada pendamaian tanpa pencurahan darah dan adalah darah suci Kristus yang menyucikan dan menguduskan kita.

Ah, betapa bersyukurnya saya memiliki damai sejahtera ini. Ini nyaris tidak ada hubungannya dengan masalah kekayaan dan kepemilikan harta benda, tetapi dengan perihal saya memiliki hubungan yang dipulihkan dengan Allah. Hubungan ini dulunya sangat kacau dan dalam peperangan selama berabad-abad.

Betapa berharganya pendamaian yang Kristus kerjakan ini. Tetapi saya tidak akan mendapat damai sejahtera apa-apa jika saya tidak membangun hubungan saya secara intim dan mendalam dengan Allah.

Iblis terus berusaha memalsukan damai sejahtera yang sangat mahal itu dengan berbagai bentuk yang menyedihkan dan sangat fana.

Rasa syukur membuat damai sejahtera yang seharga darah Putra Allah itu terpelihara

Dosa adalah masalah satu-satunya umat manusia. Dosa adalah biang penyebab hilangnya damai sejahtera, putusnya hubungan dengan Allah serta ditabuhnya genderang perang terhadap Sorga. Damai sejahtera hanya mungkin timbul lagi bila dosa saya diampuni, dibereskan. Dan itulah yang Kristus lakukan bagi saya dan semua umat manusia.

Apakah yang dapat saya lakukan untuk membalas besar pengorbanan Tuhan Yesus? Yang dapat terpikirkan oleh saya hanyalah rasa syukur, pujian, sembah dan penyerahan hidup menghamba sehabis-habisnya. Rasa syukur memelihara damai sejahtera kita.

Memelihara damai sejahtera saya berarti memelihara hubungan saya dengan Allah Bapa

Jika kedatangan dan kematian Yesus ke muka bumi adalah untuk memulihkan hubungan itu, tetapi ternyata saya bahkan tidak melakukan usaha apa-apa untuk memelihara keintiman hubungan itu, betapa sia-sianya Yesus berkorban bagiku. Hubungan dengan Allah adalah damai sejahtera itu, saya tak bisa memiliki damai itu jika saya ternyata tidak memiliki hubungan itu.

Saya akan terus belajar menghargai, mengutamakan dan mendalami hubungan dengan Bapa. MencintaiNya, memikirkanNya, mendengarkanNya, menaatiNya dan menyembahNya adalah tujuan hidup saya.

Faktor berikutnya untuk damai sejahtera saya adalah kekudusan hidup saya

Karena dosa adalah yang bertanggungjawab atas semua permasalahan hilangnya damai sejahtera itu maka saya mesti membuang jauh-jauh semua sel-sel dosa dalam diri saya. Iblis mencoba segala cara, dari dakwaan bahkan godaan, dari ancaman hingga persahabatan, dari logika sampai ke emosi untuk membawa saya terjun dari pelukan kasih Allah.

Saya melihat jelas masa-masa di mana saya terpojok atau dipojokkan oleh orang-orang yang sangat saya respek dan cintai, difitnah secara menyeramkan, lalu saya kerap menjadi sangat rentan di masa-masa itu bahkan sampai jatuh ke dalam dosa. Betapa bodohnya saya diprovokosi oleh si Jahat itu. Saya mengerti sekarang mengapa Tuhan Yesus berkata jalan itu sempit, tentu saja karena kanan kiri saya bisa kena.

Bapa, meski begitu banyak perangkap yang Iblis pasang, meski saya harus berjalan melalui lembah kekelaman, meski segudang godaan dan tekanan untuk menjatuhkan saya, Engkaulah andalan saya, Engkaulah kuat, penghibur, penolong saya. Lingkupilah saya selalu. Amen.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …