Pelajaran Nehemia #8. LEARN HOW TO FINISH STRONG (BELAJAR BAGAIMANA MENYELESAIKAN DENGAN BAIK)
Kebanyakan kita tidak punya masalah dalam memulai sesuatu, yang sering bermasalah adalah bagaimana menyelesaikannya. Dan, sayangnya yang menentukan di dalam kekristenan bukan bagaimana kita mengawalinya, tetapi bagaimana kita mengakhirinya.
Mari kita lihat beberapa contoh karakter Alkitab dan kita memberi nilai pada masing-masing mereka bagaimana mereka menyelesaikan rancangan Tuhan bagi hidup mereka? Kita memberi nilai terbaik (A+) bagi Tuhan Yesus yang mengatakan, “Yohanes 17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.” Coba Anda sebutkan nilai yang Anda dapat berikan kepada setiap pribadi yang saya akan sebutkan. Kira-kira penilainnya menjadi demikian:
Paulus (A)
Yusuf (A)
Musa (B+)
Yakub (B)
Daud (B)
Salomo (C)
Simson (D)
Saul (F)
Yudas Iskariot (F)
Lot (F)
Mengapa begitu sulit untuk selalu tuntas dalam mengerjakan setiap proyek dan tugas kita? Sebab yang menjadi lawan kita bukan hanya dari luar diri kita, melainkan juga bagian dari internal kita. Jadi bagaimana caranya agar kita bisa menyelesaikan apa yang telah kita mulai? Apa keyakinan yang benar-benar dapat berhasil buat kita?
Hari ini kita akan belajar dari seorang pribadi yang dipakai Tuhan secara radikal dari hidup di istana dengan nyaman, pekerjaan yang mudah dan hubungan dekat dengan raja terbesar di jamannya, ia pergi ke satu kota yang tidak bertembok lalu bagaimana ia menyelesaikan reruntuhan tembok yang sudah terbiarkan selama ratusan tahun hanya dalam masa 52 hari. Kita akan melanjutkan pelajaran kita dari Kitab Nehemia.
Sekarang mari kita baca Nehemia pasal 6, seluruh pasal.
Nehemia 6:1-19 Ketika Sanbalat dan Tobia dan Gesyem, orang Arab itu dan musuh-musuh kami yang lain mendengar, bahwa aku telah selesai membangun kembali tembok, sehingga tidak ada lagi lobang, walaupun sampai waktu itu di pintu-pintu gerbang belum kupasang pintunya, 2 maka Sanbalat dan Gesyem mengutus orang kepadaku dengan pesan: “Mari, kita mengadakan pertemuan bersama di Kefirim, di lembah Ono!” Tetapi mereka berniat mencelakakan aku. 3 Lalu aku mengirim utusan kepada mereka dengan balasan: “Aku tengah melakukan suatu pekerjaan yang besar. Aku tidak bisa datang! Untuk apa pekerjaan ini terhenti oleh sebab aku meninggalkannya dan pergi kepada kamu!” 4 Sampai empat kali mereka mengirim pesan semacam itu kepadaku dan setiap kali aku berikan jawaban yang sama kepada mereka. 5 Lalu dengan cara yang sama untuk kelima kalinya Sanbalat mengirim seorang anak buahnya kepadaku yang membawa surat yang terbuka. 6 Dalam surat itu tertulis: “Ada desas-desus di antara bangsa-bangsa dan Gasymu membenarkannya, bahwa engkau dan orang-orang Yahudi berniat untuk memberontak, dan oleh sebab itu membangun kembali tembok. Lagipula, menurut kabar itu, engkau mau menjadi raja mereka. 7 Bahkan engkau telah menunjuk nabi-nabi yang harus memberitakan tentang dirimu di Yerusalem, demikian: Ada seorang raja di Yehuda! Sekarang, berita seperti itu akan didengar raja. Oleh sebab itu, mari, kita sama-sama berunding!” 8 Tetapi aku mengirim orang kepadanya dengan balasan: “Hal seperti yang kausebut itu tidak pernah ada. Itu isapan jempolmu belaka!” 9 Karena mereka semua mau menakut-nakutkan kami, pikirnya: “Mereka akan membiarkan pekerjaan itu, sehingga tak dapat diselesaikan.” Tetapi aku justru berusaha sekuat tenaga. 10 Ketika aku pergi ke rumah Semaya bin Delaya bin Mehetabeel, sebab ia berhalangan datang, berkatalah ia: “Biarlah kita bertemu di rumah Allah, di dalam Bait Suci, dan mengunci pintu-pintunya, karena ada orang yang mau datang membunuh engkau, ya, malam ini mereka mau datang membunuh engkau.” 11 Tetapi kataku: “Orang manakah seperti aku ini yang akan melarikan diri? Orang manakah seperti aku ini dapat memasuki Bait Suci dan tinggal hidup? Aku tidak pergi!” 12 Karena kuketahui benar, bahwa Allah tidak mengutus dia. Ia mengucapkan nubuat itu terhadap aku, karena disuap Tobia dan Sanbalat. 13 Untuk ini ia disuap, supaya aku menjadi takut lalu berbuat demikian, sehingga aku berdosa. Dengan demikian mereka mempunyai kesempatan untuk membusukkan namaku, sehingga dapat mencela aku. 14 Ya Allahku, ingatlah bagaimana Tobia dan Sanbalat masing-masing telah bertindak! Pun tindakan nabiah Noaja dan nabi-nabi yang lain yang mau menakut-nakutkan aku. 15 Maka selesailah tembok itu pada tanggal dua puluh lima bulan Elul, dalam waktu lima puluh dua hari. 16 Ketika semua musuh kami mendengar hal itu, takutlah semua bangsa sekeliling kami. Mereka sangat kehilangan muka dan menjadi sadar, bahwa pekerjaan itu dilaksanakan dengan bantuan Allah kami. 17 Pada masa itu pula para pemuka Yehuda mengirim banyak surat kepada Tobia, dan sebaliknya mereka menerima surat-surat dari padanya, 18 karena banyak orang di Yehuda mempunyai ikatan sumpah dengan dia, sebab ia adalah menantu Sekhanya bin Arah, sedang Yohanan, anaknya, mengambil anak Mesulam bin Berekhya sebagai isteri. 19 Juga mereka sebut-sebut segala kebaikan Tobia di mukaku dan segala perkataanku terus dibeberkan kepadanya. Pula Tobia mengirim surat-surat untuk menakut-nakutkan aku.
Nehemia telah menyelesaikan perkara-perkara internal orang Yahudi (yang kaya menjadi semakin kaya di dalam tembok itu, yang miskin menjadi semakin miskin, mereka menjual sesama mereka dan Nehemia mesti membeli mereka kembali). Semua orang tahu bahwa orang Yahudi memang sangat hebat dalam bisnis, dan kemungkinan besar itu adalah salah satu alasan mengapa hanya segelintir dari mereka yang mau kembali ke Yerusalem dari pembuangan Babel, sebab Yerusalem tidak lebih daripada reruntuhan yang sudah terabaikan selama puluhan tahun dan kemungkinan bisnis mereka sudah berkembang di Babel.
Sampai sekarang kita tahu bisnis-bisnis raksasa dunia ada di tangan orang Yahudi, mereka benar-benar hebat dalam bidang itu. Saya dengar tentang seorang pemuda Yahudi yang membeli satu kios kecil persis diantara 2 supermarket raksasa. Jadi ia berpikir apakah nama terbaik untuk toko kecilnya ini agar dapat bersaing, akhirnya ia mendapat nama yang paling jitu dan ia menuliskan besar-besar di depan tokonya: PINTU MASUK.
Sekarang Nehemia mesti menghadapi persoalan dari luar (eksternal) dan ini bisa sangat berbahaya. Tetapi semua tantangan yang dihadapi oleh Nehemia tidak dapat menghentikan apa yang sedang ia kerjakan, ia tahu ia sedang mengerjakannya bagi kemuliaan Allah. Kita dapat membagi pasal 6 ini sebagai berikut:
1. Nehemia diperhadapkan pada JEBAKAN (Nehemia 6:1-4)
2. Nehemia diperhadapkan pada TUDUHAN PALSU (Nehemia 6:5-9)
3. Nehemia diperhadapkan pada PENGKHIANATAN (Nehemia 6:10-14)
4. PEKERJAAN selesai dan PROBLEM tak ‘selesai’ (Nehemia 6:15-19)
Mari kita mulai dari bagian pertama:
1. Nehemia diperhadapkan pada JEBAKAN (Nehemia 6:1-4)
Nehemia 6:1 Ketika Sanbalat dan Tobia dan Gesyem, orang Arab itu dan musuh-musuh kami yang lain mendengar, bahwa aku telah selesai membangun kembali tembok, sehingga tidak ada lagi lobang, walaupun sampai waktu itu di pintu-pintu gerbang belum kupasang pintunya, 2 maka Sanbalat dan Gesyem mengutus orang kepadaku dengan pesan: “Mari, kita mengadakan pertemuan bersama di Kefirim, di lembah Ono!” Tetapi mereka berniat mencelakakan aku. 3 Lalu aku mengirim utusan kepada mereka dengan balasan: “Aku tengah melakukan suatu pekerjaan yang besar. Aku tidak bisa datang! Untuk apa pekerjaan ini terhenti oleh sebab aku meninggalkannya dan pergi kepada kamu!” 4 Sampai empat kali mereka mengirim pesan semacam itu kepadaku dan setiap kali aku berikan jawaban yang sama kepada mereka.
Pejabat Samaria yang sedari awal terganggu atas kebangkitan orang Yahudi ini telah melakukan segala cara untuk menghentikan kesejahteraan umat Tuhan itu. Sadarkah Anda bahwa itulah purpose (goal dan tujuan) musuh kita terhadap kita? Ia berusaha untuk kita kehilangan damai sejahtera kita, ia menghalangi kita dari kemuliaan yang disediakan Allah bagi kita dan ia sangat jelas dengan tujuannya itu.
Pertanyaannya bagi kita adalah sejelas apakah kita memandang tujuan kita hari ini? Saya kuatir bahwa Iblis lebih jelas akan tujuannya terhadap kita lebih daripada kejelasan kita melihat tujuan hidup kita di dalam tangan Allah. Sanbalat, Tobia dan kawan-kawan sangat jelas akan tujuan mereka, yakni Yerusalem tidak boleh diperkuat. Selama Yerusalem tetap menjadi reruntuhan, mereka dapat mengkompromikan apa saja, termasuk untuk kawin-mawin dengan orang Yahudi.
Tetapi syukurlah Nehemia lebih jelas lagi dengan tujuannya sehingga Sanbalat cs tidak dapat mengalahkannya. Dan itulah salah satu rahasia keberhasilan Nehemia dalam menyelesaikan tuntas apa yang Tuhan tugaskan padanya.
Kadang-kadang dalam hidup kita, kita menjadi sangat sibuk, lelah-letih tetapi kita bahkan tidak tahu apa yang sedang kita perjuangkan. Apa sebenarnya yang menjadi tujuan kita, goal kita tahun ini, bulan ini, 3 atau 5 atau 10 tahun ke depan?
Saya biasa berpikir bahwa saat paling tepat membicarakan tentang menyelesaikan dengan baik adalah nanti pada bulan-bulan terakhir dalam tahun berjalan, tetapi saya kira saya salah. Ini adalah pembicaraan sehari-hari kita, jika tinggal satu atau dua bulan di akhir tahun maka itu sudah sangat terlambat.
John Maxwell mengatakna 91 juta orang Amerika membuat Resolusi Tahun Baru mereka, tetapi 70 juta dari mereka sudah melanggar komitmen mereka itu pada 1 minggu pertama. Itu orang Amerika, bagaimana dengan orang Manado? Bagaimana dengan torang disini? Jangan-jangan kebanyakan kita bahkan tidak membuat Resolusi sama sekali! Jadi sebenarnya kita mesti mengingatkan diri kita sendiri sesering mungkin ke mana kita menuju dan di manakah kita sekarang berada.
Jika Anda tidak punya resolusi untuk tahun ini, coba Anda pikirkan apa alasannya mengapa Anda masih masuk ke dalam tahun ini? Maka tidak heran kalau hati kita begitu mudah sekali terasa hampa dan sepertinya kita tidak pernah merasakan semangat apapun. Apa yang Anda mau semangat jika Anda tidak punya tujuan, yang berarti tidak punya perjuangan, tidak punya pekerjaan, tidak ada pelayanan, tidak ada kerjasama, tidak punya untuk diminta kepada Tuhan, tidak dapat melihat campur tangan Tuhan. Hadiah bagi orang-orang seperti itu adalah terombang-ambing dan kekosongan yang luar biasa dari sang lawan.
Apa yang sekarang dilancarkan Sanbalat dan Tobia serta rekan-rekan mereka?
Mereka mengundang Nehemia untuk menghadiri sebuah konferensi di Ono. Kota Ono adalah salah satu kota milik suku Benyamin, sekitar 48 Kilometer arah barat laut Yerusalem.
1 Tawarikh 8:12 Anak-anak Elpaal ialah Eber, Misam dan Semed; dia ini mendirikan kota Ono dan kota Lod dengan segala anak kotanya.
Ezra 2:33 orang-orang dari Lod, Hadid dan Ono: tujuh ratus dua puluh lima orang;
Kota ini sudah masuk perbatasan Yahudi dan Samaria, sekitar satu hari perjalanan dari Yerusalem. Tetapi Nehemia sudah tahu niat mereka, ingin mencelakakan dirinya. Gesyem, pemimpin Arab, Sanbalat dan Tobia membuat pertemuan itu seolah pertemuan damai dan persatuan antara pemimpin-pemimpin tetapi mereka menyembunyikan rencana jahat di balik undangan yang terhormat itu.
Seperti itu juga terjadi ketika lebih dari 40 orang dari antara orang Yahudi yang berjanji tidak akan makan dan minum sebelum mereka membunuh Paulus, jadi mereka meminta agar Mahkamah Agama memesankan kepada kepala pasukan Romawi agar Paulus dikirim pada mereka untuk pemeriksaan lebih lanjut, tetapi itu hanya strategi licik mereka agar di tengah jalan Paulus dapat dibunuh.
Nampaknya strategi itu sangat kuno, tetapi itu masih dipergunakan oleh Iblis sampai hari ini. Orang Kristen masih diundang untuk meninggalkan pekerjaan mereka dan turun ke Lembah Ono. Lembah Ono itu tampak baik-baik saja, tetapi itu mematikan.
Apakah jawaban Nehemia?
“Aku tengah melakukan suatu pekerjaan yang besar. Aku tidak bisa datang! Untuk apa pekerjaan ini terhenti oleh sebab aku meninggalkannya dan pergi kepada kamu!”
Nehemia tidak mau PRIORITAS-nya terganggu. Dan perkara PRIORITAS adalah apa yang paling berhasil dikacaubalaukan oleh Iblis dalam kekristenan. Tanpa prioritas yang jelas, semua aktifitas dan kerja keras kita akan menjadi sangat disayangkan. Jika prioritas kita kacau, hidup kita sudah pasti kacau.
Prioritas kita adalah hubungan kita dengan Allah, lalu pasangan, anak, (keluarga buat yang single), pelayanan dan pekerjaan berikutnya. Jangan ijinkan Iblis mengacaukannya.
Kemudian yang kita temukan dalam diri Nehemia adalah KETAJAMANnya untuk membedakan hal-hal. Kita mesti bertumbuh menjadi semakin cerdas dan cerdik dalam hidup kita.
Kita adalah domba, tetapi Yesus mau kita belajar dari ketulusan merpati dan kecerdikan ular. Domba yang tulus tanpa kecerdikan akan menjadi korban, tetapi kecerdikan tanpa ketulusan akan membuat kita menjadi domba yang buas dan licik. Tuhan tidak mau kita menjadi merpati atau menjadi ular, sebagian kita disini perlu lebih banyak belajar ketulusan dan sebagian lagi perlu belajar kecerdikan.
Belajarlah, jangan bergantung pada apa yang orang lain ajarkan. Setiap pengajar akan memberi pertanggungjawabannya di hadapan Allah, tetapi mereka yang tersesat atas ajaran itu tetap harus mempertanggungjawabkannya sendiri. Saya tidak berharap Anda mendapat keyakinan dari ajaran saya, melainkan dari Alkitab, firman Allah. Anda masih harus menyelidiki apa yang saya ajarkan, jangan pernah telan mentah-mentah. Contohnya minggu lalu ada satu kesalahan dalam khotbah saya, saya sekalian ingin meralatnya pada hari ini tetapi ketika saya mendapat poin ketajaman ini, saya merasa Allah mau memakai itu menjadi contohan buat kita semua.
Saya salah menyebutkan kata Yunani untuk buah Roh yakni proskuneo, sebenarya Proskuneo berasal dari kata pros (artinya: kedekatan), dan kuon (artinya: anjing). Jadi kalau digabungkan, maka menjadi: “like a dog licking his master’s hand” / Seperti anjing menjilat tangan tuannya. Inilah gambaran ketika kita menyembah Tuhan, yaitu seperti anjing menjilat tuannya.
Jadi kata yang benar mestinya adalah karpos, dibuat dalam bentuk tunggal sebab sembilan item itu adalah satu kesatuan. Dan itu adalah karakter Kristus yang mestinya menjadi buah Roh dalam diri kita.
Empat kali surat yang sama dikirimkan kepada Nehemia, empat kali pula ia memberikan jawaban yang sama. Kita tidak perlu memberi jawaban yang terlalu panjang bagi orang-orang seperti itu, itu menyia-nyiakan waktu. Gunakan waktu kita untuk melakukan kehendak Bapa kita, kerjakan tugas kita yang diberikanNya. Jangan terpecah fokus oleh gangguan-gangguan yang Iblis hamparkan di hadapan kita.
Bersiaplah, dari jebakan yang gagal, strategi Iblis akan mengalami eskalasi. Ia naik pada lev.el selanjutnya, surat yang tadinya tertutup rapat dan bersifat pribadi sekarang sudah dibawa dengan terbuka.
Nehemia 6:5 Lalu dengan cara yang sama untuk kelima kalinya Sanbalat mengirim seorang anak buahnya kepadaku yang membawa surat yang terbuka. 6 Dalam surat itu tertulis: “Ada desas-desus di antara bangsa-bangsa dan Gasymu membenarkannya, bahwa engkau dan orang-orang Yahudi berniat untuk memberontak, dan oleh sebab itu membangun kembali tembok. Lagipula, menurut kabar itu, engkau mau menjadi raja mereka. 7 Bahkan engkau telah menunjuk nabi-nabi yang harus memberitakan tentang dirimu di Yerusalem, demikian: Ada seorang raja di Yehuda! Sekarang, berita seperti itu akan didengar raja. Oleh sebab itu, mari, kita sama-sama berunding!” 8 Tetapi aku mengirim orang kepadanya dengan balasan: “Hal seperti yang kausebut itu tidak pernah ada. Itu isapan jempolmu belaka!” 9 Karena mereka semua mau menakut-nakutkan kami, pikirnya: “Mereka akan membiarkan pekerjaan itu, sehingga tak dapat diselesaikan.” Tetapi aku justru berusaha sekuat tenaga.
2. Nehemia diperhadapkan pada TUDUHAN PALSU (Nehemia 6:5-9)
Ada 3 tuduhan yang dibuat oleh Sanbalat terhadap Nehemia, dalam surat terbuka tersebut:
1. Nehemia dan orang Yahudi merencanakan pengkhianatan
2. Nehemia berniat menjadi raja
3. Nehemia menyuap nabi-nabi untuk mendukungnya menjadi raja
Tuduhan ini sangat serius, tidak main-main. Namanya surat terbuka, semua orang dapat mendengar dan mengetahuinya dan itulah tujuan Sanbalat. Dengan demikian, Nehemia menjadi takut agar jangan sampai tuduhan tersebut terdengar oleh sang raja, tuduhan ini dibenarkan oleh seorang pada level bupati yakni Gasymu = Gesyem, orang Arab itu.
Tetapi apa jawaban Nehemia? Apakah ia takut? Sama sekali tidak! Respon Nehemia:
1. Ia menyangkal semua tuduhan itu – mereka itu benar-benar tidak masuk akal
2. Ia merespon secara publik – ia tidak menyembunyikan sesuatu apapun
3. Ia berdoa – mengapa? Sebab ia melihat perkembangan persoalan ini, jika raja percaya paa tuduhan itu, maka mereka akan bermasalah.
KESALAHAN VS KESALEHAN
Dalam Surat Petrus yang pertama pasalnya yang ketiga, ia menguatkan orang Kristen agar tetap benar, bersikap lemah lembut sehingga tidak ada noda dan kesalahan apapun yang musuh kita dapat buktikan atas hidup kita. Ini berbicara tentang kemurnian dan kesalehan kita, kita tidak akan takut jika hidup kita benar dan lurus. Hendaknya ketika lawan memeriksa hidup kita, seperti pada Daniel mereka akan kesulitan menemukan kesalahan atau kekurangannya, satu-satunya yang dapat mereka persalahkan adalah kesalehannya.
Yang patut dikuatirkan pada masa ini adalah justru orang mengalami kesulitan kesalehan orang kristen sebab kesalahannya terlalu banyak. Yang paling menyenangkan di dalam hidup kekristenan bukanlah bahwa kita sama sekali tidak jatuh kepada kesalahan, tetapi kesalahan paling fatal adalah ketika kita tidak rendah hati untuk membukan kesalahan dan kelemahan itu di hadapan Allah dan di hadapan gerejaNya. Apa yang sudah kita akui dan ditinggalkan sudah diampuni, lawan tidak dapat menggunakan itu lagi.
KARAKTER VS KARUNIA
Ini berbicara mengenai karakter kita, bukan tentang karunia kita. Karunia itu penting, tetapi ibarat bangunan maka tiang penyangga itu adalah karakter kita. Jika karakter kita hanya sebesar tusuk gigi, maka bangunan apakah yang dapat kita bangun di atasnya?
Saya tahu banyak di antara kita di sini yang diberikan talenta dan karunia yang luar biasa, tetapi sayangnya kita tidak fokus membangun karakter kita, kedisiplinan kita dan itu membuat kita menjadi tidak bisa menyelesaikan pekerjaan yang Allah percayakan kepada kita. Sebagian orang begitu kacau dalam hal ketertiban, hidup mereka yang tidak tertib itu menghambat karunia dan talenta mereka mencapai puncaknya. Sebagian lagi adalah perihal penguasaan diri, sebagian lagi adalah perihal kesombongan sehingga sama sekali tidak nampak kerendahan hatinya, atau apapun yang lain dari buah Roh itu yang tidak tampak dalam diri mereka.
Nehemia adalah pemimpin sejati, ia banyak berbeda dari Ezra. Ezra arti namanya adalah pertolongan (help), Nehemia adalah consolation = penghiburan dari Allah. Mereka berdua sama-sama geram dengan dosa umat, tetapi kalau Ezra mencabut rambut sendiri sedangkan Nehemia mencabut rambut dari pendosa itu sendiri. Nehemia ini seperti magnet yang selalu mampu menarik banyak orang untuk bekerja bersamanya. Tetapi hatinya begitu luar biasa terbeban, perencana yang baik dan pekerja yang fokus dan kuat menghadapi tekanan, tetapi satu hal yang paling indah adalah bahwa ia adalah pendoa yang luar biasa. Apa-apa ia doakan, ada doanya yang panjang ada juga yang pendek. Karena doa terutama memang bukan perkara panjang atau pendek tetapi perkara dalam atau dangkalnya.
Nehemia tidak mementingkan diri sendiri, bahkan 12 tahun ia sama sekali tidak pernah mengambil gajinya sebagai gubernur, ia seorang yang ceria dan mengajak orang untuk merayakan dan bersukacita. Dia seorang pemimpin yang hebat, tetapi lebih daripada itu, karakternya begitu hebat dan tak bercacat. Itu membuatnya semakin efektif.
Karakter mana dari diri kita yang butuh dimurnikan agar kita dapat bekerja lebih efektif bagi kemuliaanNya?
Tetapi rencana Sanbalat inipun tidak menghasilkan apa-apa, gagal total. Nehemia tidak terganggu, tidak takut. Sekarang mereka menggunakan orang dalam, pengkhianat bagi Nehemia.
Nehemia 6:10 Ketika aku pergi ke rumah Semaya bin Delaya bin Mehetabeel, sebab ia berhalangan datang, berkatalah ia: “Biarlah kita bertemu di rumah Allah, di dalam Bait Suci, dan mengunci pintu-pintunya, karena ada orang yang mau datang membunuh engkau, ya, malam ini mereka mau datang membunuh engkau.” 11 Tetapi kataku: “Orang manakah seperti aku ini yang akan melarikan diri? Orang manakah seperti aku ini dapat memasuki Bait Suci dan tinggal hidup? Aku tidak pergi!” 12 Karena kuketahui benar, bahwa Allah tidak mengutus dia. Ia mengucapkan nubuat itu terhadap aku, karena disuap Tobia dan Sanbalat. 13 Untuk ini ia disuap, supaya aku menjadi takut lalu berbuat demikian, sehingga aku berdosa. Dengan demikian mereka mempunyai kesempatan untuk membusukkan namaku, sehingga dapat mencela aku. 14 Ya Allahku, ingatlah bagaimana Tobia dan Sanbalat masing-masing telah bertindak! Pun tindakan nabiah Noaja dan nabi-nabi yang lain yang mau menakut-nakutkan aku.
3. Nehemia diperhadapkan pada PENGKHIANATAN (Nehemia 6:10-14)
Nabi-nabi palsu berkeliaran, tetapi mereka sama sekali tidak dapat mengalihkan apalagi menghentikan Nehemia. Semaya ini tidak datang bekerja, lalu Nehemia mengunjunginya dan sepertinya ia menunjukkan niat baik demi keselamatan Nehemia, tetapi maksudnya yang tertutup adalah pembinasaan Nehemia. Nabi ini disuap oleh Sanbalat dan Tobia, jadi lihatlah bagaimana seseorang yang menuduh menyuap nabi adalah mereka yang ternyata melakukannya. Hati-hati dengan tuduhan kita kepada orang lain, jangan-jangan sebenarnya itu adalah tuduhan kita terhadap diri kita sendiri.
Sekali lagi yang kita temukan disini adalah ketajaman Nehemia yang dapat membedakan mana yang genuine (asli) dan mana yang palsu. Dapatkah kita membedakan ajaran yang benar dari ajaran yang salah? Mana bisa kita bedakan jika kita tidak tahu mana ajaran yang benar.
Cerita tentang Juventus Leleng. Ia sangat gemar membaca, sampai pada usia 11 tahun ini ia sudah mesti memakai kaca mata – 1.75, karena ia sangat banyak membaca. Ia tak bisa tidur sebelum membaca. Satu kali ada buku dari ajaran sesat di rumahnya, yang mengajarkan bahawa Yesus adalah nama lain dari malaikat Mikhael, lalu ia mengomel dan mengatakan ini salah karena ia sudah membaca di Alkitab bahwa Yesus adalah anak Allah sendiri.
Kita hanya akan menjadi semakin tajam jika kita semakin jelas dengan firman Allah, jika kita benar-benar mengenalNya. Hati-hatilah bahkan terhadap sesama kita, mereka seringkali tidak sadar bahwa mereka telah diperalat oleh Iblis untuk menanam benih lalang di antara benih gandum kita. Jika kita semakin dipenuhi Roh Kudus maka semakin jelas pula perkara-perkara ini bagi kita.
Kita melihat kesabaran Nehemia yang luar biasa, saya kira saya sudah akan murka dan terprovokasi menghadapi Semaya ini. Saya paling mudah terpancing dengan orang-orang yang berkhianat dan licik. Tetapi Nehemia sangat sabar, saya pribadi saya temukan bisa gagal menyelesaikan karena beberapa oknum Semaya ini. Tetapi secara pribadi, saya belajar dari Nehemia hari ini, Roh Kudus menolong kita untuk mampu bersabar dan tidak terpancing oleh pengkhianat sekalipun.
Dan ketika kita teruskan pekerjaan kita meski dalam keadaan seperti apapun maka apa yang akan terjadi adalah ayat 15: pekerjaan selesai dan rampung dalam waktu yang relatif singkat.
Nehemia 6:15 Maka selesailah tembok itu pada tanggal dua puluh lima bulan Elul, dalam waktu lima puluh dua hari. 16 Ketika semua musuh kami mendengar hal itu, takutlah semua bangsa sekeliling kami. Mereka sangat kehilangan muka dan menjadi sadar, bahwa pekerjaan itu dilaksanakan dengan bantuan Allah kami. 17 Pada masa itu pula para pemuka Yehuda mengirim banyak surat kepada Tobia, dan sebaliknya mereka menerima surat-surat dari padanya, 18 karena banyak orang di Yehuda mempunyai ikatan sumpah dengan dia, sebab ia adalah menantu Sekhanya bin Arah, sedang Yohanan, anaknya, mengambil anak Mesulam bin Berekhya sebagai isteri. 19 Juga mereka sebut-sebut segala kebaikan Tobia di mukaku dan segala perkataanku terus dibeberkan kepadanya. Pula Tobia mengirim surat-surat untuk menakut-nakutkan aku.
4. Pekerjaan selesai dan PROBLEM tak ‘selesai’ (Nehemia 6:15-19)
Tetapi ketika pekerjaan selesai, kita perlu benar-benar memahami bahwa persoalan dan problem tidak akan sirna begitu saja.
Jika kita ingat baik-baik apa yang dituliskan dalam Lukas 3:13, setelah Yesus dicobai 3 kali oleh Iblis dengan skor telak 3-0, Iblis tidak menyerah begitu saja. Ia boleh kalah dan mengundurkan diri, tetapi dia tetap mencari waktu yang baik untuk menjatuhkan Yesus, demikian juga ia sedang melakukannya atas kita hari ini.
Saya berharap ketika kita mendengarkan kata lawan atau musuh, maka kita senantiasa mengasosiasikannya dengan Iblis, bukan dengan manusia. Tetapi Iblis itu akan menggunakan siapa saja yang dapat ia terkam dan manfaatkan, tetapi ingatlah mereka itu bukanlah musuh kita yang sebenarnya, Iblis yang telah mengalahkan mereka itulah musuh sebenarnya. Jika kita melawan manusia, melawan daging dan mengabaikan musuh yang sebenarnya maka kitapun sudah termakan oleh rencana si jahat itu.
Saya menyimpulkan pelajaran hari ini dalam 5 poin berikut agar setiap kita dapat menyelesaikan proyek kita seperti Nehemia:
1. Focus on your PURPOSE (Mengerti Tujuan)
Manusia yang dipimpin oleh visi, jadi visi itu mesti sangat jelas. Visi itu artinya penglihatan, jadi kita melihat apa yang belum kelihatan. Dari apa yang kelihatan sekarang, kita melihat kepada apa yang kita kehendaki, meski belum kelihatan sekarang.
2. Keep your PRIORITIES (Pertahankan Prioritas)
Untuk mengubah hidup kita perlu mengubah prioritas kita.
Hal-hal terpenting dalam hidup bukanlah hal-hal melainkan hubungan-hubungan. Prioritaskan hubunga-hubungan kita.
3. Maintain your PURITY (Pelihara Kemurnian)
Tanpa hidup yang benar kita akan terganggu, kita akan tersandung, kita tertuduh dan menjadi lemah. Iblis akan menggunakan segala dosa dan kelemahan kita, jika kita sudah mengakuinya dan bertobat darinya maka selesailah sudah masalah itu.
4. Be PATIENT along the way (Bersabarlah)
Kesabaran adalah jembatan antara masa sekarang kepada masa depan. Kesabaran adalah yang kita perlukan untuk tiba pada kemuliaan akhir yang Allah sediakan bagi kita. Tanpa kesabaran, kekuatan menjadi layu dan tidak berdaya membawa kita kepada tujuan. Tekunlah itulah kesabaran, terus lakukan apa yang kita mesti lakukan untuk menuju kepada tujuan kita. Tidak semua kita tiba pada tujuan pada waktu yang bersamaan, tetapi dengan kesabaran semua itu hanyalah masalah waktu, kita akan menyelesaikannya juga.
Ia tidak terpancing secara emosional sehingga melakukan kejahatan atas mereka yang telah sangat menjahatinya. Ia pun tidak menjadi takut dan tawar hati sehingga ia menghentikan pekerjaan itu sama sekali, itu sepatutnya sebab ia tidak hanya dirongrong oleh musuh tetapi juga oleh para nabi dan nabiah serta penguasa dan pemimpin.
Hidup kita di dunia ini memiliki sisi yang sangat unik. Allah menghendaki kita terlibat di dunia ini tetapi tidak menjadi kompromi dengannya. Kita mesti berbaur tetapi kita diharapkan menjadi terang untuk menunjukkan bagaimana seharusnya kita hidup. Tuhan tidak memerintahkan kita menjauh dari dunia ini, tetapi kita diharapkan menjadi berbeda untuk memenangkan dunia. Dan Nehemia memerankan keberimbangan dengan sangat baik.
5. Solve your every PROBLEMS (Selesaikan setiap Masalah)
Pemikiran kita yang sering salah adalah bagaimana kita menginginkan agar masalah sirna semuanya. Tidak pernah Tuhan katakan demikian.
Presiden ke-30 Amerika Serikat Calvin Coolidge ketika ditanya bagaimana ia bisa tetap tenang ketika ia dikeliling begitu banyak masalah kepresidenan. Ia menjawab, “Oh, saya tidak membiarkan masalah itu mengganggu saya, saya sudah menemukan bahwa kalau kita melihat 10 masalah datang menuju kita, kita tidak perlu takut, sebab sebelum masalah itu tiba padamu, 9 diantaranya akan tergelincir kedalam selokan, dan yang satunya lagi pasti sudah sangat lemah ketika tiba di hadapan kita, sehingga kita dapat menanganinya dengan begitu mudah.”
Segala kemuliaan bagi Allah kita. Amen.
togarsianturi
18 Apr 2017
Dari antara semua masa-masa paling penting dalam kehidupan Yesus, yang nampaknya paling sedikit didalami dan dipelajari adalah KENAIKAN-NYA. Kita tahu kemeriahan NATAL, kita juga begitu khusuk dalam JUMAT AGUNG, kita bersorak sorai dalam KEBANGKITANNYA, tetapi biasanya kita pergi ibadah padang atau pantai dan membuat banyak acara-acara pada hari KENAIKANYA. Padahal Inkarnasi memungkinkan dan memulai semuanya dalam …
togarsianturi
18 Apr 2017
Ibadah Pentakosta, 24 Mei 2015 Ketika seseorang bertanya kepada saya, “GKDI itu karismatik ya, Pak?”, biasanya saya mesti membuat penjelasan yang cukup panjang. Saya akan mulai dengan, “Tergantung apa definisi Anda dengan karismatik!” Gambaran kebanyakan orang tentang karismatik adalah gaya ibadah yang hiruk pikuk disertai dengan musik yang keras dalam penyembahan dan bahasa roh. Tetapi sebenarnya …
togarsianturi
18 Apr 2017
1 Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. 1 Thessalonians 5:18 Give thanks in all circumstances, for this is God’s will for you in Christ Jesus. (New International Version) Ada pengkhotbah yang sangat terkenal mengulas ayat diatas kira-kira demikian: kata “dalam” pada ‘mengucap syukurlah DALAM segala sesuatu’. …
togarsianturi
18 Apr 2017
Dalam pembelajaran kita terakhir dari kitab Maleakhi pasal 6, kita memelajari bagaimana mereka telah menyelesaikan pembangunan tembok Yerusalem hanya dalam masa 52 hari. Jumlah hari itu memberi saya keyakinan bahwa kitapun dapat membangun karakter rohani kita, yang mungkin sudah bertahun-tahun kita dambakan, hanya dalam masa 52 hari yang intens dengan belajar sungguh bagaimana cara Nehemia memersiapkan, …
togarsianturi
18 Apr 2017
(inspired by a lesson from John Louis – Central Christian Church, Singapore) Konflik pasti selalu terjadi, apakah kita masih muda atau sudah tua, kaya atau miskin, pendidikan tinggi atau rendah, semua tetap saja memiliki konfliknya sendiri. Gereja yang bertumbuh pun senantiasa mengalami konflik. Menurut saya, 3 alasan mengapa konflik selalu terjadi: Iblis masih hidup, ia …
togarsianturi
18 Apr 2017
Dalam beberapa liturgi gereja tertentu ada sesi “Pengakuan Dosa”, tetapi berapa banyakkah itu sungguh dimaknai? Apa yang Alkitab ajarkan mengenai pengakuan dosa dan apa yang terjadi bila kita tidak dapat mengakui dosa kita? Kita akan melanjutkan seri pembelajaran kita dari buku Nehemia, sekrang kita masuk pada Nehemia pasal 9, pelajaran ke-10. Saya membagi satu pasal ini …
01 Dec 2016 18 views
Mengacungkan telunjuk ketika ditanya oleh guru adalah pertanda baik, anak pintar. Tetapi mengacungkan telunjuk kepada orang lain ketika satu persoalan mengemuka bisa menjadi sikap kurang terpandang, tidak bertanggungjawab. Mengancungkan telunjuk itu bisa baik atau buruk, tergantung arahnya ke mana dan apa maksudnya. Tahukah Anda bahwa arah telunjuk yang salah dapat membunuh karakter dan masa depan …
17 Jan 2019 9 views
Tiada Tanding, Tiada Banding Menjadi seorang pengikut Yesus itu sangat luar biasa, tidak ada duanya. Memang orang-orang dunia ini beranggapan menjadi pengikut Yesus itu tidak ada gunanya, bagi mereka hanya kemegahan dunia ini yang penting. Namun sebenarnya bahkan yang terindah dari dunia ini bahkan sama sekali tidak bernilai di hadapan Allah. Paulus adalah contohan luar …
09 Apr 2017 12 views
Bacaan: Yeremia 52 Sebelum Daud menjadi raja, beberapa kali ia medapat kesempatan membunuh Saul dengan mudah. Semua pengikutnya yakin Allah telah menyerahkan nyawa Saul ke tangan Daud, tetapi Daud tidak mau menjamah orang yang diurapi Allah. Meski, di masa itu, Saul telah ditinggalkan Roh Allah, Daud tetap menghargainya sebab ia pernah diurapi Allah. Daud tidak …
19 May 2017 12 views
Bacaan: Lukas 10 Saya ingat satu cerita lucu tentang seseorang yang tidak mau menerima makanan dari pramugari di Pesawat karena mengira ia mesti membayarnya. Betapa ia sangat menyesal ketika mengetahui dari temannya bahwa makanan itu gratis dan sudah termasuk dalam ticket yang ia beli. Secara demikian juga kita akan menyesal kelak jika ternyata kita tidak …
22 May 2017 8 views
Bacaan: Lukas 10 Tipe kepribadian pekerja sangat mengedepankan hasil, mereka selalu sibuk dan lelah. Mereka ini memandang sebelah mata orang-orang yang santai dan pada kenyataannya, orang-orang ini mengalami kesulitan untuk bergantung pada Allah. Bagi orang yang lebih ekstrem, tuan mereka adalah pekerjaan dan hasil. Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan …
23 Oct 2018 6 views
Setiap manusia memiliki tombol-tombol yang berbeda yang bisa membuat mereka sedih dan menangis. Ada orang yang akan sangat cemas bila uang di kantong menipis, ada yang menangis bila ia merasa ditolak, ada pula yang berduka ketika ia merasa tidak dipercaya. Berduka Karena Perkara Umat Allah Tetapi apakah yang paling sering mendukakan kita, perkara materi atau …
01 May 2017 18 views
Bacaan: Yohanes 1 Bayangkan bahagianya apabila kita menemukan sesuatu yang sudah lama kita dambakan, sudah lama kita cari. Ketika itu terjadi, kita pasti akan sangat puas, seperti yang dialami oleh para rasul ketika pertama kali menemukan Yesus. Mereka mengikut Yohanes Pembaptis sebab ia memberitakan kedatangan Mesias. Sekarang sang Mesias ada di depan mata mereka. Andreas …
Comments are not available at the moment.