Home » Resources » Good News » Gabby Kawengian: Ku Rindu Dunia Pun Merasakan…

Gabby Kawengian: Ku Rindu Dunia Pun Merasakan…

togarsianturi 11 Apr 2017 15


Sekitar 21 tahun lalu di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Gabby Kawengian diundang oleh dua murid Yesus untuk mengikuti ibadah dan belajar Alkitab, tetapi Gabby mengabaikannya. Setahun kemudian, Gabby mengalami serangan penyakit yang cukup serius. Dokter memberi vonis bahwa kemungkinannya bertahan hidup hanya sisa 15 tahun lagi.
Vonis itu membawa kesedihan yang mendalam untuknya. Ia terhenyak di sebuah kursi sambil menatap kosong ke arah taman di tempat praktek dokter tersebut. Ia pun harus minta ijin dari tempat pekerjaan beberapa minggu agar bisa menjalani perawatan. Ketika ia mencoba bekerja lagi, ternyata fisiknya masih terlalu lemah. Hanya setengah hari bekerja ia harus ijin pulang.
Dalam masa-masa itu, Gabby bertemu lagi dengan salah satu dari dua saudari yang telah mengundangnya lebih dari setahun sebelumnya. Kali ini, Gabby pun datang lalu mulai study Bible. Ia merasa sangat bersemangat dan menemukan banyak pengharapan dari janji-janji Tuhan dan membantunya kepada pertobatan.
Study Bible telah merubah dan membentuk Gabby sehingga ia paham apa yang menjadi kehendak Allah bagi hidupnya. Ia juga mengerti apa pengharapan Yesus bagi setiap orang untuk menjadi pengikutNya. Gabby serius dalam pertobatannya dan pada tanggal 10 April 1998, ia  membuat keputusan untuk menjadi murid Yesus.
Karena alasan kondisi fisiknya, Gabby akhirnya memutuskan untuk kembali ke Manado di tahun 2001. Ia kemudian bergabung dengan komunitas murid-murid Yesus di kota Manado. Ia sangat semangat membagikan imannya kepada setiap orang yang bertemu dengannya.  Ia juga melayani sebagai usher, kerap juga membawa pujian dalam kebaktian-kebaktian.
Di Manado Gabby tinggal bersama ibundanya yang awalnya merasa keberatan dengan jadwal dan berbagai kegiatan pelayanan Gabby, tak jarang juga ia dimarahi. Pada tahun 2009, sang ibu terdiagnosa menderita kanker. Namun ajaibnya Tuhan justru semakin melembutkan hatinya dan bersedia untuk study Bible. Meski dalam keadaan sakit parah, sang Ibu sungguh-sungguh menyelesaikan segala urusan yang belum selesai dalam hidupnya. Beliau mengakui dosa-dosanya, meminta maaf kepada siapa saja yang seingatnya pernah terjadi konflik. Sang Ibu mengambil keputusan menjadi murid Yesus pada Oktober 2010. Di bulan Januari tahun berikutnya, Tuhan memanggil pulang ibunda terkasih.
Namun semangat Gabby memberitakan Injil terus berkobar, hal itu diakui banyak orang dalam komunitasnya. Ia sekarang merasakan kondisi fisiknya justru lebih sehat, sudah dua puluh tahun berlalu sejak sang dokter membuat vonisnya. Gabby sangat mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas semua anugerah bagi hidupnya. Ia ingin sebanyak mungkin orang lain merasakan apa yang ia rasakan dalam Kristus. Komitmennya sejak tahun 2000 tentang mengabdikan sisa hidup yang ia miliki untuk memberitakan Injil Kristus, tetap menjadi komitmennya sampai hari ini.
Tuhan sungguh amat baik. Segala kemuliaan hanya bagiMu, ya Allah kami. Amen.
Anda rindu untuk Study Bible Pribadi, silahkan contact kami: 08114300333.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 2: LOGOS)

togarsianturi

26 Nov 2020

[smartslider3 slider=4] Oppung memerhatikan dengan seksama isi pembicaraan kami itu. Pendengarannya sudah mulai berkurang, tetapi semangat belajarnya masih seperti sedia kala. Setelah beberapa waktu saya menjabarkan Yohanes Pasal 1 itu, oppung kemudian bertanya dalam bahasa Batak, “Jadi songondia do dalanna?” (Jadi bagaimana caranya?). Oppung mau tahu apa saja yang Tuhan kehendaki untuk hidupnya dan bagaimana …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 1: Pengantar)

togarsianturi

24 Nov 2020

[smartslider3 slider=4] Seperti mungkin anda ketahui bahwa latar belakang kepercayaan keluarga besar saya adalah Golongan Siradja Batak, yang merupakan kepercayaan tradisional orang Batak (sering disebut ugamo Batak). Saya mulai diperkenalkan kepada Tuhan Yesus pada bulan September 1998. Saya diajar Alkitab secara pribadi oleh satu mentor dari komunitas di mana saya dan istri saya melayani hingga …

Royke Tandaju: Mujizat Terbesar Dalam Hidupku

togarsianturi

10 Apr 2017

Bapak Royke Tandaju dalam keadaan sakit, penyakit gulanya sudah menggerogoti kaki dan penglihatannya hampir total hilang. Lalu waktu saya, “Apa mujizat terbesar dalam hidup Pak Ako?” Jawabnya: “Bahwa saya telah mendapat kesempatan study Bible dan menjadi murid Yesus. Hidup saya benar-benar diubahkan Yesus!” Pak Ako percaya sepenuhnya kuasa Allah sanggup menyembuhkannya total, tetapi apapun yang …