Bukan Godaan Namanya Kalau Tidak Menggiurkan
Amsal banyak membantu orang percaya mengerti sifat alami dari godaan dan tipu muslihat dosa. Termasuk bagaimana sang Penulis mempersonifikasikan godaan dunia ini sebagai seorang perempuan jalang.
Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak, 4 tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua. (Amsal 5:3-4)
Anak muda yang dimaksud oleh penulis Amsal ini adalah orang percaya yang mencoba memelihara hidup benarnya di tengah godaan dunia. Seorang yang masih di tahap-tahap awal kepercayaannya, belum cukup dewasa secara rohani. Karena itulah seorang dewasa perlu mengingatkannya dengan nasehat dalam nats di atas.
Orang yang memahami nature dari godaan akan lebih besar peluangnya untuk mematahkan godaan itu. Nats di atas jelas mengungkapkan bahwa godaan itu manis seperti madu dan lebih licin daripada minyak. Tapi itu hanyalah topeng dari sesuatu yang pahit bak empedu dan tajam mematikan seperti pedang bermata dua.
Godaan memang harus menggiurkan agar dapat menjerat mangsa. Kalau godaan menyeramkan, semua orang juga pasti berlari meninggalkannya. Hati-hati terhadap sesuatu yang terlalu menggiurkan!
1. Sang musuh berusaha keras untuk menjatuhkan orang benar.
Banyak sekali jenis godaan yang Iblis pakai untuk menjatuhkan orang percaya. Modus-nya harus bisa baru setiap waktu agar tetap berhasil menggoda. Ia harus kreatif terus memikirkan apa yang efektif, apa yang akan berhasil, apa yang menggiurkan.
Orang percaya perlu hidup dengan segala kewaspadaan. Jangan lengah. Kiranya kreatifitas dan kerasnya usaha orang percaya jangan sampai kalah terhadap perjuangan si jahat.
2. Ambil waktu jeda untuk mengidentifikasi godaan.
Problemnya adalah banyak manusia yang justru telah tergoda sebelum godaan itu datang. Bukannya menghindari godaan, mereka malah mencari godaan. Tetapi jangan buru-buru mengambil keputusan. Sebelum merespon, ambil waktu untuk memikirkannya terlebih dahulu. Godaan itu, umumnya, sifatnya mendesak, seolah ia hanya akan muncul sekali saja.
Yusuf adalah inspirasi yang luar biasa dalam mengidentifikasi godaan dan komitmen mematahkannya. Ia menang atas godaan si Jahat yang memakai istri Potifar. Seperti Yusuf bisa, semua orang percaya juga bisa.
3. Selalu cari nasehat untuk blind spot kita
Daud jatuh sangat dalam di kasus Batsyeba. Ia mengolah segalanya sendiri. Ia tidak lagi mencari bantuan. Hingga akhirnya Allah mengutus nabi Natan untuk mengungkapkan dosa Daud.
Untuk menghindari kejatuhan Daud, yang orang percaya butuhkan adalah orang-orang rohani yang dapat menunjuk blind spot mereka secara leluasa. Orang percaya yang konsisten mencari nasehat dan meminta orang lain menyatakan blind spot mereka akan terus tertolong dan terhindar dari godaan.
Godaan itu menyukai keadaan yang remang-remang. Tetapi keterbukaan dan keberanian meminta masukan orang lain akan selalu menerangi segala sesuatu.
Bapa, bantu kami terus mematahkan segala siasat, godaan dan tipu muslihat sang musuh. Amen.
togarsianturi
28 Nov 2020
Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun …
togarsianturi
27 Nov 2020
Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang …
togarsianturi
15 Aug 2019
Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi …
togarsianturi
14 Aug 2019
Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia …
togarsianturi
24 Jul 2019
Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan …
togarsianturi
21 Jul 2019
Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati …
27 Jun 2019 498 views
Amsal banyak membantu orang percaya mengerti sifat alami dari godaan dan tipu muslihat dosa. Termasuk bagaimana sang Penulis mempersonifikasikan godaan dunia ini sebagai seorang perempuan jalang. Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak, 4 tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua. …
29 Mar 2019 255 views
Inilah damai sejahtera yang sejati itu, yakni bahwa sang Raja Damai datang mendamaikan manusia berdosa, yang dulu adalah seteru Allah sehingga kini menjadi sekutu. Jadi damai sejahtera terutama kaitannya bukan dengan suasana atau perasaan, melainkan dengan penebusan dan pemulihan hubungan (rekonsiliasi). Dengan dosa, kita memberontak dan memusuhi Allah, kita hidup jauh dariNya. Maka satu-satunya …
26 Nov 2020 240 views
Oppung memerhatikan dengan seksama isi pembicaraan kami itu. Pendengarannya sudah mulai berkurang, tetapi semangat belajarnya masih seperti sedia kala. Setelah beberapa waktu saya menjabarkan Yohanes Pasal 1 itu, oppung kemudian bertanya dalam bahasa Batak, “Jadi songondia do dalanna?” (Jadi bagaimana caranya?). Oppung mau tahu apa saja yang Tuhan kehendaki untuk hidupnya dan bagaimana beliau …
31 Oct 2018 236 views
Kita memiliki empat Injil dalam Perjanjian Baru, Allah dengan sengaja memasukkannya ke dalam Kitab kanonik kita, yakni: 1. Matius 2. Markus 3. Lukas 4. Yohanes Injil Sinoptik Tiga dari empat Injil itu disebut sinoptik: Matius, Markus, Lukas. Sinoptik berasal dari dua kata, sin = sama, optic = cara pandang. Artinya ketiga Injil ini melihat …
19 Oct 2018 231 views
Tidak akan ada damai di antara negara, jika tidak ada damai di negara, tidak ada damai dalam negara jika tidak ada damai dalam orang-orangnya, tidak ada damai dalam orang-orang jika orang-orang tidak menyerahkan hidupnya ke tangan si Raja Damai. Benar sekali apa yang Heyden Robinson, penulis buku Salt And Light, ungkapkan dalam kutipan di atas. …
24 Jul 2019 199 views
Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan …
19 Feb 2019 185 views
Paulus adalah seorang Yahudi yang terbaik di kelas Farisi-nya, ia giat sekali menaati hukum Allahnya. Ia sangat yakin bahwa ia telah mengetahui segala kehendak Allah baginya dan bagi semua umat manusia. Paulus belajar dari guru terbaik dengan cara yang terbaik, ia ibarat seorang ‘rising star’ di zamannya. Ia siap melanjutkan suksesi kepemimpinan agamawi bagi …
Comments are not available at the moment.