Home » Bible » Devotionals » Manusia Bebas Memilih?

Manusia Bebas Memilih?

togarsianturi 21 Feb 2019 16

Efesus 1 adalah satu bagian argumentasi terbesar orang-orang yang mengatakan bahwa Allah telah menentukan siapa saja yang diselamatkan sedari awalnya dan manusia tidak bisa berbuat apa-apa mengenai hal itu.

“Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, Efesus 1:4-5.”

Allah menetapkan rancangan bagi manusia adalah alkitabiah, Allah sangat berdaulat atas segala ciptaanNya juga adalah benar, tetapi yang tidak benar menurut Alkitab adalah bahwa manusia tidak bisa memilih sama sekali.

Suatu kali Allah menyuruh nabi Yeremia ke rumah seorang tukang periuk untuk melihat bagaimana orang itu mengerjakan tanah liat dan membuat bejana (Yeremia 18). Apabila bejana yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya (Yeremia 18:4). Selanjutnya Allah memberitahu pelajarannya kepada Yeremia tentang rancangan indah yang Allah punya, namun pilihan yang dibuat manusia menentukan apa yang ia akan terima, akan menjadi seperti ia akhirnya. Itu satu contoh saja dari Alkitab bagaimana Allah menentukan manusia untuk keselamatan tetapi manusia memilih iman mereka untuk keselamatan atau kebinasaan.

Sedari awalnya Allah menciptakan manusia untuk menjadi mahluk hidup yang memiliki kebebasan untuk memilih, itu dibutuhkan untuk bisa mengasihi dan membangun hubungan denganNya. Allah tidak pernah mencabut keistimewaan manusia itu, dan seolah menjadikan mereka robot. Tidak! Jadi Allah tidak menetapkan si A ke Neraka lalu si B ke Sorga. Alkitab jelas mengatakan Allah menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan semua orang berbalik dan bertobat (2 Petrus 3:9). Sebenarnya orang percaya tidak harus memilih antara menjadi penganut Kalvinis atau pengikut Armenianis sebab kita haruslah menjadi pengikut Alkitab, bukan ajaran yang membuat penekanan berlebihan pada satu bagian dan memandang ringan bagian lainnya.

Saya percaya bahwa Allah menetapkan saya untuk menjadi seperti sekarang ini, menuntun orang-orang untuk membawa saya kepada rancanganNya, tetapi jika saja saya menolak atau selama perjalanan 20 tahun ini saya menyerah, maka saya akan gagal mencapai apa yang Allah telah tetapkan untuk menjadi bagian saya. Hari ini, seperti Paulus, saya menjadi pemuja kasih karunia Allah yang telah memungkinkan saya berjalan dalam jalanNya, tetapi juga menjadi pribadi yang sangat bertanggungjawab atas kasih karunia itu serta menjadikannya berdampak maksimal bagi saya dan sesama saya. Amen.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …