Home » Bible » Devotionals » Ayo, Mintalah!

Ayo, Mintalah!

togarsianturi 25 Oct 2018 14

Meminta bukanlah suatu tindakan yang rendahan, seolah kita tidak mampu atau terlalu berharap kepada pihak lain.

Meminta justru adalah apa yang Tuhan Yesus kerap ajarkan dan perintahkan kepada pengikutNya. Dia bersabda, “mintalah maka hal itu akan diberikan kepadaMu.”

Permintaan dari orang-orang rohani tentu adalah permintaan yang rohani juga, bukan hal-hal yang berpusat pada diri sendiri (self-centered) melainkan untuk kemuliaan Allah dan KerajaanNya (God-centered).

Kejelasan Visi dan Kejelasan Permintaan

Jadi bila kamu sekarang ditanya oleh orang Raja yang sangat berkuasa, yang pasti dapat mengabulkan semua permintaan kamj, apakah yang kamu akan minta? Kejelasan jawaban kamu untuk pertanyaan ini tergantung pada kejelasan visi kamu.

Ketika raja Artahsasta menanyakan Nehemia apa yang ia inginkan, ia meminta agar raja mengutusnya untuk membangun kembali kota kudus. Lihatlah betapa rohaninya permintaan itu, sama sekali bukan untuk kepentingan sendiri tetapi tentang meminta agar dirinya diutus dan dipakai bagi Allah.

Jawabku kepada raja: “Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?” Lalu kata raja kepadaku: “Jadi, apa yang kauinginkan?” Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit, kemudian jawabku kepada raja: “Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali.” Nehemia 2:3-5

Jangan hanya kagum dengan puncak, pelajari dari tangga pertama

Nah, banyak orang kagum melihat Nehemia membangun tembok Yerusalem dalam masa 52 hari. Sayangnya, mereka sering mengabaikan bagian awalnya, bagaimana semua hal itu bermula, padahal itu yang teramat penting. Kita harus tahu mulai dari anak tangga pertamanya, jangan hanya terpana dengan puncaknya.

Mari mulai dari hati Nehemia yang sangat terbeban, bagaimana ia berkabung dan berdoa. Ia berpuasa memohon campur tangan sorga. Kemudian ia sudah merancang pekerjaannya di Yerusalem, apa saja yang ia butuhkan. Itulah nanti yang menjadi permintaanya kepada raja Artahsasta.

Tujuan jelas butuh rute jelas juga

Hanya mengetahui tujuan tidak berarti kamh sudah menguasai rute-nya. Meski rute tidak mungkin dibuat jika tidak ada tujuan, tetapi masalahnya banyak orang terhenti hanya pada tujuan saja.

Sekarang pintu utama bagi impian Nehemia terbuka lebar. Nehemia tidak hanya mengejar perkenan Allah, tetapi perkenanan sang raja juga. Untuk berhasil, kamu membutuhkan pertolongan Allah dan manusia yang digerakkan oleh Allah.

Berkenan kepada Allah dan manusia

Allah tidak pernah mengajar umatNya untuk mengabaikan manusia ketika mereka sudah merasa punya hubungan dengan Sorga. Hubungan baik kamu dengan manusia adalah tempat di mana Allah mengerjakan keajaiban, pertobatan dan penyelamatan. Nehemia mengajarkan kamu banyak prinsip sukses.

  • Bertekunlah

Bertekun meminta pengharapan kamu kepada Allah. Bersediakah kamu berduka dan berdoa terus menerus selama 4 bulan untuk impian kamu?

  • Selalu ingat Allah

Hati-hati selagi kamu di atas angin agar jangan sampai melupakan Allah kamu. Ketika pintu terbuka atau berkat tercurah di hadapan kamu, apakah sudah menjadi kebiasaan kamu untuk meminta petunjuk Allah terlebih dahulu, seperti Nehemia?

  • Proyek pertama Allah adalah kamu

Bagian yang pertama selalu Allah mau lakukan bukan memberikan cita-cita kamu, tetapi membentuk kamu. Apa dan bagaimana kamu perlu berubah untuk menjadi pribadi yang pantas menerima impian tersebut?

ORANG YANG MEMILIKI HUBUNGAN YANG OTENTIK DENGAN ALLAH JUGA MEMILIKI HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN MANUSIA

 

Photo: Canva.com

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …