Amsal, Togar Sianturi
Home » Bible » Devotionals » Berpikir Lebih Panjang, Bertindak Lebih Cemerlang

Berpikir Lebih Panjang, Bertindak Lebih Cemerlang

togarsianturi 29 Jun 2019 11

Orang-orang yang melakukan kejahatan, umumnya, menyesali perbuatan mereka di kemudian hari. Sekiranya dulu, sebelum bertindak, yang bersangkutan dapat berpikir lebih jauh, ke masa sekarang di mana ia menyesal, maka ia akan dapat memindahkan penyesalannya ke awal sehingga ia tak perlu melakukan kejahatan itu.

Nekat adalah kata sifat yang sering dimiliki orang yang berpikir pendek. Mereka menjadi sangat keras hati, ngotot dan begitu yakin bahwa pikiran mereka sudah paling benar. Tidak ada opsi lain lagi. Nekat bisa karena nafsu seksual, bisa karena dendam, bisa karena keinginan tak terkendali. Termasuk perbuatan orang dalam nats berikut adalah karena nekat.
Tetapi bagaimanakah dengan orang laki-laki yang berzinah? Ia merusak dirinya sendiri! Bodoh sekali dia! 33 Ia akan disiksa dan dicemooh. Namanya akan menjadi cemar untuk selama-lamanya. (Amsal 6:32-33
Apa yang dianggap sebagai kepuasan itu hanya berlangsung dalam hitungan menit, tetapi konsekuensinya ditanggung seumur hidup. Bukan hanya seorang diri ia menanggungnya, tapi juga menghajar orang-orang terdekatnya. Sama sekali tidak sepadan! Dan semua itu adalah akibat pikiran pendek seseorang.
Contohnya orang berzinah, kalau diajukan pertanyaan apa yang akan menjadi konsekuensi jika ia melakukannya maka ia pasti sanggup membeberkannya. Ia tahu akan rasa malu, ia sadar akan hancurnya keluarga yang ia sudah bangun, apa yang akan terjadi pada istri dan anak-anaknya, rusaknya reputasi, bahkan perkara hukum yang siap mendera dia. Tetapi ia tidak memikirkan hal itu, ia hanya memikirkan hasrat besar dalam dirinya.
Sebelum bertindak nekat, benar-benar ambil waktulah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut:

1. Apakah pikiran saya ini sudah benar? Hasrat saya ini mulia dan bermanfaat?

Apapun yang terjadi, perlu diuji apakah yang kita pikirkan itu sudah pasti benar atau mungkin itu hanya hasrat membara saja. Sangat disayangkan, bahwa banyak kesimpulan yang orang ambil adalah berdasarkan asumsi, belum diklarifikasi. Pikirkan lagi, cross cek lagi baik-baik.
Generasi ini bertumbuh dalam masa serba instan, semua mau cepat dan makin sulit untuk bersabar menunggu. Tetapi justru di situ kunci dari keberhasilan mengambil keputusan yang bijak, yakni waktu untuk memikirkannya dan mendapat nasehat.

2. Apa saja akibat yang bisa menimpa saya dan orang-orang yang saya kasihi jika saya nekat dengan keinginan saya?

Ketika dilanda amarah terhadap seseorang, misalnya, pikirkanlah ke mana amarah itu bisa membawa kita, apa yang mungkin kita akan lakukan beberapa langkah ke depan. Jika amarahnya ia biarkan memuncak, ia bisa memukul orang itu, kemungkinannya ia bisa terluka atau terbunuh kalau bukan dia yang membunuh orang itu. Tetapi manapun yang terjadi, tetap menjadi bencana bagi orang itu. Jika ia mati atau ia dipenjara, lalu siapa yang akan mengurus keluarganya?
Ketika kita sudah bisa bayangkan apa yang bakal terjadi di depan, kita bisa melihat untung ruginya di awal sehingga kita dapat menghindari kerugian yang tidak perlu.

3. Apa saja keuntungannya bagi saya apabila saya sanggup mengatasi tekanan keinginan besar ini?

Buat saya pribadi, ini selalu menjadi pertanyaan yang memberikan dorongan semangat. Membayangkan saya akan menjadi pribadi yang seperti apa ketika berhasil melalui masalah-masalah seperti itu. Kita bisa menjadi inspirasi bagi orang lain, membantu orang lain mengatasi hasrat mereka. Membantu mereka menggapai masa depan yang lebih cemerlang.
Bapa, beri kami kesabaran untuk bisa berpikir lebih panjang. Bantu kami membuat keputusan yang cemerlang. Amen.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …