bang togar menghadapi tuduhan
Home » Bible » Devotionals » Cara Enteng Menghadapi Tuduhan

Cara Enteng Menghadapi Tuduhan

togarsianturi 29 Oct 2018 12

Cara berpikir bebas versi manusia sekarang membuat ramai dunia ini dengan perdebatan. Sekiranya kebebasan itu disertai dengan hati nurani yang murni, mestinya tidak menjadi persoalan. Tetapi ketika kebebasan itu dimiliki oleh orang yang sudah licik, picik lagi, maka persoalannya bisa merambat ke mana-mana.

Orang-orang yang tidak punya etika itu bisa memutarbalikkan segala sesuatu. Ketika mereka yang menyerang, mereka mengalaskannya pada kebebasan. Tetapi ketika mereka diserang, mereka menaruh diri di posisi korban dan pihak lain melakukan perampasan kemerdekaan.

Dasar orang yang hidupnya tidak benar, maka pikirannya juga menjadi tidak waras, perkataannya tidak teratur tapi mengandung emosi yang sangat tebal. Orang benar perlu belajar menyikapi perilaku-perilaku yang bisa memicu reaksi yang salah. Reaksi yang memang hendak dipancing para penjahat itu supaya semakin banyak yang mereka dapat persalahkan.

Tapi tenang saja, orang dengan sikap begitu itu sudah ada sejak zaman dulu. Dan mereka akan terus ada seperti ilalang di antara gandum. Bagian akhir mereka sudah jelas. Mari lihat pengalaman Nehemia dan sekaligus belajar dari Nehemia mengatasi orang-orang seperti mereka itu.

Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, dan Gesyem, orang Arab, mendengar itu, mereka mengolok-olokkan dan menghina kami. Kata mereka: “Apa yang kamu lakukan itu? Apa kamu mau berontak terhadap raja?” Nehemia 2:19

Sanbalat dan Tobia ini tahu kalau Nehemia datang atas titah raja yang dokumentasinya sangat jelas dan lengkap. Nehemia dikawal pasukan kerajaan. Tetapi perhatikan tuduh terhadap dia, “mau memberontak terhadap raja?” Sanbalat dan Tobia itu juga tidak perduli dengan kepentingan raja, mereka hanya memelihara kepentingan perut mereka sendiri.

Mereka mengolok-olok Nehemia, tapi tidak berhasil. Mereka lanjutkan menghina, tetap Nehemia tidak ambil pusing. Selanjutnya mereka menuduh Nehemia atas tuduhan serius, pemberontakan. Hukuman berat tersedia bagi pemberontak di masa itu.

Akan tetapi Nehemia sama sekali tidak terpancing untuk mengeluarkan respon salah. Ia tidak unjuk kekuatan militer atau kesahihan surat raja yang ia pegang. Ia yakin Allah akan membuatnya berhasil. Ia tidak mencemplungkan diri ke dalam perdebatan yang tidak perlu sebab yang perlu baginya adalah membangun kembali tembok Yerusalem.

Brothers & Sisters, setiap tantangan memiliki peluang. Seperti siang pasti memiliki malam, demikian juga setiap peluang pasti punya tantangan. Nehemia mendapat dukungan raja, dikawal oleh pemimpin militer, tapi tetap saja Sanbalat dan Tobia meremehkannya dan menuduhnya yang bukan-bukan.

Jangan sampai kamu terpaku pada tantangannya, tetapi optimis mencari dan menggunakan peluangnya. Jangan biarkan energi kamu terkuras oleh Sanbalat dan Tobia dari hidup ini. Mereka itu tidak ada apa-apanya kecuali mulut selebar ember yang tidak ada gunanya.

Fokus kamu adalah yang hendak dirampas. Ketika fokus kamu pecah, kamu pasti gagal dalam mengiring Tuhan. Tetapi tantangan itu sekaligus juga pembentuk fokus, membuat fokus kamu makin tajam. Tatapan kamu kepada Tuhan makin lekat dan tajam, begitu juga kekatan kamu bekerja menjadi semakin kokoh.

  • Siang mesti ada malamnya

Tidak logis untuk mengharapkan dua puluh empat jam menjadi siang terus, bukan? Demikian juga tidak mungkin mengharap peluang tanpa tantangan. Kamu sudah terbiasa menyesuaikan dengan gelapnya malam, tetapi sudahkah kamu menghadapi tantangan dengan tetap positif?

Jangan ijinkan tantangan itu merebut impianmu, meluruhkan imanmu, atau menjauhkanmu dari Tuhan. Ingatlah baik-baik, tantangan itu selalu akan ada di setiap tahapan hidupmu. Kamu tidak perlu kaget ketika tantangan itu datang.

  • Habis gelap terbitlah terang

Seperti pengawal yang berjaga-jaga sepanjang malam menantikan fajar menyingsing, demikianlah kamu memandang setiap kali tantangan yang kelam menghadang. Seperti pelangi sehabis hujan, sepasti mentari pagi setelah malam, demikianlah kamu tahu bahwa keberhasilan kamu akan tiba.

Jadi apakah yang menghalangi kita melihat keberhasilan yang akan datang di balik tantangan yang sekarang ini? Ini kerap kali menjadi permainan emosi. Karenanya jaga emosi dengan baik selagi malam pekat. Terus berpegang kepada Dia yang pandanganNya tidak pernah terhambat malam.

  • Jawablah dengan singkat dan tegas

Kalau kamu memang perlu memberi jawab pada Tobia dan Sanbalat itu, jangan sampai tunduk pada godaan menjelaskan banyak dan bertele-tele. Pikirkan kalimat paling singkat yang tegas dan jelas untuk mematahkan tuduhan mereka.

Kebanyakan kata makin terbuka untuk dipersalahkan lagi. Sebab mereka itu bukan sedang mengharapkan jawaban darimu. Otak mereka buntu untuk kebenaran. Otak mereka hanya tahu mencari-cari kesalahan orang padahal kesalahan mereka setinggi gunung Everest.

Berjalanlah di atas tantangan, jangan sampai tergulung dan hanyut olehnya. Masih mudahkah kamu terprovokasi? Tenanglah dan kuatlah dalam pelukan kasih Tuhan, itulah yang menghiburmu dan itulah jawaban untuk masa depanmu.

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG, HABIS TANTANGAN GAPAILAH KEBERHASILAN

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …