Home » Bible » Devotionals » Dahsyatnya Pengenalan Akan Kristus

Dahsyatnya Pengenalan Akan Kristus

togarsianturi 09 May 2019 12

Oppung (nenek) yang melahirkan papa saya sudah berusia 86 tahun. Buku novel biografinya baru saja terbit bulan April lalu. Sekitar 3 tahun lalu, setelah saya kerap mendengar dan meminta oppung saya bercerita masa-masa kehidupannya dulu hingga terbersitlah ide untuk menuliskan kisah hidupnya. Harapannya buku itu bisa menjadi inspirasi terutama bagi kami keturunannya yang sudah lebih dari seratus orang, tetapi juga kiranya bagi siapa saja yang membacanya.

Saya pun memulai proyek itu, tetapi karena beberapa hal akhirnya saya minta adik saya untuk menuliskan buku itu. Sejauh ini, beberapa orang yang sudah membaca buku itu bercerita bagaimana mereka sangat terbantu dan dikuatkan. Buku pun sudah terjual ke berbagai kota dan juga ke luar negeri.

Hari Minggu lalu, keluarga besar kami baru menyelenggarakan pesta untuk menaikkan kerangka dari orangtua dan nenek dari oppung saya ke tugu yang sudah dipersiapkan. Giliran para undangan menyalami kami sekeluarga, saya melihat banyak sekali nenek-nenek yang sebaya dengan oppung saya. Lalu dalam hati saya berkata, “Bagi orang lain yang tidak mengenal oppung saya, niscaya oppung saya hanya sekedar nenek biasa sama seperti yang lain saja, sama seperti saya melihat nenek-nenek itu.” Alasannya adalah karena tidak kenal.

Demikian jugalah pengenalan akan Kristus membuat perbedaan besar bagi mereka yang memang mau mengenalNya lebih dalam. Paulus memberi kesaksian itu dalam surat Filipi dan Petrus mengungkapkannya dalam suratnya yang kedua ini.

Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. (2 Petrus 1:3).

Pengenalan kita akan Kristus mengubahkan banyak hal dalam diri kita. Jika kita tidak benar-benar mengenal Kristus, maka tak heran jika kita memperlakukanNya secara biasa-biasa saja.

Tetapi Paulus memandang segala yang manusia kejar dan yang dunia banggakan sebagai kotoran karena pengenalan akan Kristus jauh lebih berharga. Petrus menegaskan bahwa pengenalan akan Kristus menuntun kita kepada kesalehan, pertumbuhan, dan kemampuan menuntaskan dengan baik.

Seberapa kita mengenal Kristus dan apa yang kita lakukan untuk lebih mengenalNya lagi adalah pertanyaan yang sangat penting. Peribahasa “Tak kenal maka tak sayang.” itu benar adanya. Tetapi dalam hal mengenal Kristus itu, masih banyak lagi yang terjadi di belakang kata _’maka’_ itu.

Tak kenal Kristus, maka tidak memiliki iman, maka tidak bermoral, maka tidak bijaksana, maka tidak menguasai diri, maka tidak tekun, maka tidak saleh, maka tidak mengasihi saudara-saudara, maka tidak mengasihi semua orang (2 Petrus 1:5-7).

Kenallah Kristus lebih baik, bacalah firman dengan maksud untuk mengenalNya lebih intim lagi. Dan bersiaplah untuk mengalami lebih banyak keajaiban dan perubahan dalam hidup kita. Kita akan lebih banyak damai sejahtera, melimpah sukacita, hidup menjadi ringan dan menyenangkan, hubungan-hubungan kita menjadi pulih, usaha kita berhasil, pelayanan kita berbuah, kita mampu memikul beban yang lebih berat, kita bisa melakukan lebih banyak, lebih baik, dan lebih cepat.

Bapa, berilah kami lebih dalam lagi mengenal Yesus Kristus, Tuhan kami. Amen.

 

 

By: Togar Sianturi

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …