Amsal, Togar Sianturi
Home » Bible » Devotionals » Firman Masih di Loh Batu Atau Sudah di Loh Hati?

Firman Masih di Loh Batu Atau Sudah di Loh Hati?

togarsianturi 30 Jun 2019 18

Musa menerima firman Allah di dua loh batu dari Allah ketika ia berada di puncak gunung Sinai. Sekarang ini, firman Allah didapat di buku yang bernama Alkitab serta di berbagai aplikasi di smartphone atau di komputer. Tetapi selama firman itu masih di buku atau aplikasi, firman itu masih berada di luar manusia.

Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu. 3 Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu. (Amsal 7:2-3)
Menuliskan firman Allah di loh hati manusia hanya dapat dilakukan manusia itu sendiri. Dan firman itu hanya akan efektif ketika manusia menulis ulang firman secara sukarela ke dalam hati mereka. Firman itu akhirnya berada dalam diri sang manusia. Firman itu menyatu dengan dirinya.

1. Menyukai, membaca, merenungkan, menghafal, dan melakukan adalah cara menuliskan firman di loh hati

Menulis firman di atas kertas atau di loh batu itu memang konkrit dan terukur. Hal itu juga lebih mudah dibandingkan menulis dalam hati. Tidak ada alat tulis atau mesin cetak berbentuk fisik untuk menuliskan firman itu di hati.
Berikut adalah beberapa cara menuliskan firman ke hati kita. Cintailah firman itu, jika bukan karena menyukai maka sukar untuk firman itu terukir di hati. Tidak cukup hanya mencintai, tapi mesti komit membaca, renungkan siang dan malam, simpan dalam hati atau hafal. Cara terbaik berikutnya adalah dengan mengerjakan firman itu.

2. Bila firman sudah ditulis dalam loh hati barulah dapat dilakukan segenap hati

Tidak ada yang dapat melakukan sesuatu dengan segenap hati jika hal itu tidak berasal dari hatinya sendiri. Namanya juga segenap hati, berarti seratus persen keberadaan hati terisi dan dipakai.
Hanya manusia yang digerakkan hati yang dapat menikmati hidup dan dapat melakukan apa yang diperlukan. Orang yang tidak bekerja dengan hati hanya akan melakukan daftar tugas, mereka tidak bisa melakukan apa yang dibutuhkan, tidak pernah menjadi seorang yang ekselens.

3. Firman di loh hati adalah bukti kedewasaan orang percaya

Orang yang melakukan firman karena perintah orang lain, takut pada pemimpin, diawasi seseorang, adalah seorang anak-anak rohani. Orang itu belum memiliki keyakinan sendiri, ia tidak akan mampu mempertahankan hidup rohani bila ia hanya sendirian.

Tingkat kedewasaan kita dapat diukur dari seberapa banyak firman tertulis dalam hati kita, sungguhkah kita melakukan firman dengan hati?
Bapa, bantu kami memenuhi hati dengan firmanMu, kiranya kami selalu mengerjakan firmanMu dari hati kami. Amen

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …