
Hati yang Gembira adalah Obat
Rata-rata obat kimia memiliki efek samping yang tak terelakkan. Obat yang diperlukan untuk mengontrol kerja jantung, contohnya, ada yang ber-efek pada gangguan lambung. Begitu pula dengan semua obat lainnya. Tetapi penulis Amsal mengungkapkan satu obat yang sangat manjur dan tidak ada efek samping.
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. (Amsal 17:22)
Hmmm… bagaimana ceritanya hati yang gembira itu menjadi obat manjur? Sebenarnya penjelasannya sangat sederhana. Manusia, sebagai mahluk trikotomi, memiliki tubuh, jiwa dan roh yang terkait sangat erat dan saling mempengaruhi. Jika perasaan senang maka tubuh dan roh manusia juga turut senang.
Perasaan yang ada dalam hati, baik suka maupun duka, mempengaruhi irama detak jantung. Lalu irama jantung itu mempengaruhi irama kerja organ tubuh yang lain. Dari sanalah kesembuhan atau penyakit datang.
1. Hati yang gembira itu adalah pilihan
Hati yang gembira itu ada di tangan masing-masing pemiliknya. Itu mengapa Paulus menuliskan kepada jemaat Filipi agar mereka senantiasa bersukacita, karena sukacita itu adalah pilihan, bukan keadaan. Sayangnya banyak orang melepaskan sukacita mereka sehingga mereka hanya bisa bergembira sesuai keadaan dan peristiwa yang terjadi.
Ambillah tanggungjawab dan kendali atas semangat atau patah semangatnya hati kita. Kalau kita melepasnya maka yang lain yang ‘in charge’ atas keadaan hati. Itu pula yang akan menentukan sakit atau sehatnya kita. Jadilah penanggungjawab atas apa yang masuk dan apa yang terjadi dalam hati kita!
2. Wajah adalah pancaran hati
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. (Amsal 15:13)
Saya selalu terpana melihat bagaimana firman Tuhan mengubahkan raut dan sinar wajah orang yang mempelajari dan menghayati firman itu. Orang-orang yang kami konseling atau bantu belajar firman biasanya datang dengan wajah yang datar, kalau tidak suram, tetapi kemudian berubah cerah seiring orang itu makin dekat dengan Allah.
Jadi wajah senantiasa mencerminkan apa yang ada dalam hati. Sehebat apapun seseorang bersandiwara, wajah aslinya pasti akan menampakkan isi hatinya juga. Tidak perlu capek-capek berusaha menata raut wajah, tapi gembirakanlah hati maka wajah otomatis berseri. Itulah yang otentik.
3. Kepedihan hati yang mematahkan semangat, bukan sebaliknya
Karena itulah maka penting sekali untuk hanya meng-input semua yang benar,, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji ke dalam hati (Filipi 4:8). Apa yang masuk adalah apa yang keluar.
Orang yang patah semangat sedang mengundang penyakit datang. Tetapi orang itu menjadi patah semangat karena hatinya terinfeksi oleh segala hal yang negatif dan tidak membangun. Jika kita sebegitu hati-hati memilih makanan yang boleh masuk melalui mulut kita, mengapa bahkan tidak lebih hati-hati menyeleksi apa yang boleh masuk ke dalam hati kita? Jadilah bijak, jadilah selektif!
Bapa, bantu kami memenuhi hati kami dengan sukacitaMu. Amen.
togarsianturi
28 Nov 2020
Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …
togarsianturi
27 Nov 2020
Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …
togarsianturi
15 Aug 2019
Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …
togarsianturi
14 Aug 2019
Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …
togarsianturi
24 Jul 2019
Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …
togarsianturi
21 Jul 2019
Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …
24 Mar 2019 14 views
“Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu, karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga. Kolose 1:3-5.” Demikianlah kita mestinya juga menilai diri kita sendiri, seperti seorang pemimpin, …
26 Nov 2018 8 views
Setiap manusia memiliki jumlah waktu yang sama setiap hari, 24 jam. Tidak ada yang lebih, tidak ada yang kurang. Sehingga tidak ada yang bisa mengatakan Tuhan tidak adil. Dia memberi waktu kepada semua orang secara merata. Tetapi apa yang manusia lakukan terhadap pemberian itulah yang membuat perbedaan-perbedaan dalam hidup manusia masing-masing. Maka agak kurang masuk …
28 Jun 2019 8 views
Entah bermula dari mana, tetapi di sana-sini dalam kekristenan ada yang merohanikan kemiskinan. Maksudnya ada orang-orang atau aliran tertentu yang menganggap bahwa harta itu sangat jahat dan duniawi sehingga orang yang rohani itu pasti hidupnya miskin. Sebagian lagi memperhadapkan pilihan untuk miskin di dunia ini atau kaya di sorga, seolah orang kaya tidak bisa masuk …
20 May 2017 15 views
Bacaan: Lukas 10 Apa yang kita sering banggakan dalam hidup menyatakan apa yang penting bagi kita. Kita tak perlu mengatakan secara spesifik tentang nilai-nilai yang kita pegang sebab orang lain tetap dapat menangkap kesan apa yang terutama bagi kita dari apa yang membuat kita merasa senang. Tuhan Yesus mengingatkan murid-muridNya tentang apa yang mestinya membuat …
01 Dec 2016 18 views
Mengacungkan telunjuk ketika ditanya oleh guru adalah pertanda baik, anak pintar. Tetapi mengacungkan telunjuk kepada orang lain ketika satu persoalan mengemuka bisa menjadi sikap kurang terpandang, tidak bertanggungjawab. Mengancungkan telunjuk itu bisa baik atau buruk, tergantung arahnya ke mana dan apa maksudnya. Tahukah Anda bahwa arah telunjuk yang salah dapat membunuh karakter dan masa depan …
18 Apr 2017 11 views
Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.” – Matius 8:16-17 Tuhan Yesus tidak termasuk dalam struktur kepemimpinan orang …
26 Apr 2017 9 views
Bacaan: Yohanes 1 Sang rasul memulai Injil Yohanes dengan “Pada mulanya..”, itu adalah dua kata pertama yang sama dalam kitab Kejadian. Yohanes membawa pembacanya kepada peristiwa penciptaan sebab ia hendak menjelaskan siapakah Yesus sebelum Dia datang menjadi manusia. Dalam kitab Kejadian, kita tahu Allah menjadikan segala ciptaanNya dengan berfirman. Dan firman itulah yang telah menjadi …
Comments are not available at the moment.