Amsal, Togar Sianturi
Home » Bible » Devotionals » Hidup Sehat Dan Segar

Hidup Sehat Dan Segar

togarsianturi 25 Jun 2019 9
Setelah zaman berubah menjadi begitu maju dan makmur, maka hal yang paling laku dan banyak dicari manusia sekarang adalah bagaimana hidup yang sehat dan semangat.
Banyak efek samping dari kemajuan yang manusia ciptakan. Mulai dari hal makanan dan pola makan hingga istirahat dan pengelolaan waktu. Sekarang manusia rela membayar sangat mahal untuk makanan atau pengobatan tertentu demi kesehatan yang lebih terjamin.
Tetapi hidup yang sehat dan segar itu berakar pada kehidupan rohani. Sehat dan segar adalah hasil dari hidup yang benar sesuai yang dirancang bagi manusia. Kenyataannya sekarang manusia hidup seturut dengan apa yang baik menurut mereka. Manusia yang tidak kembali kepada akar kehidupannya, yakni sang Pencipta, mustahil mendapat apa yang hanya Allah dapat sediakan.
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. 6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. 7 Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; 8 itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. (Amsal 3:5-8)
Manusia tetap mesti memercayakan hidupnya kepada sesuatu atau seseorang. Tidak ada yang tidak seperti itu. Dan kalau manusia menyandarkan hidupnya ke atau di tempat yang salah, maka kekisruhan akan dituai. Hanya orang yang memercayakan hidupnya total kepada Allah yang bisa terhindar dari menyandarkan hidup di tempat yang salah.
Begitu juga manusia yang takut akan Allah tidak akan pernah berani menganggap dirinya pintar dan hebat. Orang itu, karena pengenalannya akan Allah, pasti menjadi sangat rendah hati dan tahu diri karena ia tahu siapa Allah dan bahwa segala yang ada padanya adalah dari Allah sendiri. Sebaliknya, orang yang merasa dirinya hebat tidak akan bisa takut kepada Allah.
Siapa yang kita percaya, siapa yang kita akui, dan siapa yang kita takuti adalah penentu dari hidup sehat dan segar itu. Mengandalkan diri sendiri hanya akan membawa kita kepada stress dan sakit.

1. Hal pertama yang harus dijaga untuk hidup sehat dan segar adalah iman.

Mungkin ada yang sukar melihat korelasinya, tetapi detak jantung orang yang percaya dan orang yang cemas saja sudah pasti berbeda. Dan itu pasti membedakan kesehatan dan semangat mereka.
Lihatlah orang-orang yang sangat dewasa imannya; mereka itu sangat bijaksana, menguasai diri dalam segala sesuatu, ambisi mereka patut dan terkendali, mereka dapat merasa cukup dan puas dalam keadaan apapun. Betapa sehat dan segarnya hidup yang seperti itu. Iman kita mesti kepada Allah, jangan pada diri sendiri atau sesuatu yang lain.

2. Hanya Allah yang dapat menuntun langkah kita kepada hidup sehat dan segar itu.

Kita dapat mengantisipasi dan menghindarkan penyesalan yang tidsk perlu karena kesalahan mengambil langkah. Meski ada saja orang yang harus mentok dan kebentur tembok dulu baru belajar, tetapi usia hidup tidaklah cukup untuk membentur setiap tembok dulu baru belajar. Tetapi berjalan bersama Allah pasti menghindarkan kita dari penyesalan.
Jadi akuilah tuntunan dan bimbingan Allah. Tidak perlu menyia-nyiakan waktu untuk mencoba menggagas satu jalan yang sempurna kepada hidup yang sehat dan segar lagi. Tetapi kita memiliki hikmat kekal di tangan kita, yakni Alkitab, yang di dalamnya sudah terdapat petunjuk jalan hidup yang terpercaya.

3. Memercayai Allah itu adalah hal segenap hati atau tidak sama sekali.

Iman pasti mengalami pertumbuhan, ada proses, tetapi kesegenapan hati kepada Allah adalah mutlak untuk mendapat hidup yang sehat dan segar itu. Kepercayaan yang masih terbagi-bagi atau terkotak-kotak tidak akan efektif.
Keputusan kita memercayai, bersandar, mengakui dan takut kepada Allah-lah yang akan menyehatkan dan menyegarkan hidup kita.
Bapa, terimakasih untuk kesembuhan dan kesegaran hidup yang Engkau sediakan bagi kami. Amen.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …