
High Self Awareness For Higher Success
Banyak faktor yang menentukan keberhasilan dalam hidup. Tetapi jika dalam keberhasilan, menurut definisi kita, termasuk kebahagiaan dan kebijaksanaan maka pengenalan diri sendiri mesti menjadi salah satu faktor utama.
Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya. (Amsal 14:8)
Mengerti jalannya sendiri berarti memahami dengan jelas siapa dirinya dan apa saja yang sedang ia lakukan serta tujuannya. Orang itu tahu persis dari mana dirinya, ke mana ia akan pergi, serta terbuat dari apakah dirinya.
Tuhan Yesus sangat sukses dalam berkarya di dunia ini karena Dia sendiri menegaskan, “`Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.” Yohanes (16:28).“` Tuhan Yesus sangat jelas dengan jalan-jalanNya, sehingga Dia tidak pernah goyah meski banyak yang menentangNya.
1. Jangan berpikir kita sudah tahu semuanya.
Masih terlalu banyak yang mesti kita pelajari tentang hidup ini, tetapi juga terutama tentang diri kita sendiri. Pembelajaran diri sendiri itu akan berlangsung seumur hidup.
Dag Hammarskjold, sekjen PBB yang kedua, pernah berkata bahwa peradaban manusia telah mengembangkan teknologi luar biasa untuk menjelajahi luar angkasa, tetapi kita belum melakukan usaha yang sama untuk menjelajahi ke dalam diri kita sendiri.
Mengenali diri sendiri dengan baik adalah kesuksesan sejati kita. Itu yang akan membuat kita berhasil dalam mendulang kebahagiaan, keharmonisan dalam hubungan-hubungan kita, serta efektif dalam menolong orang lain.
2. Pastikan “arena” kita menjadi semakin luas.
Prinsip Jendela Johari memberitahu kita bahwa keberhasilan kita ditentukan oleh seberapa luas area terbuka (arena) kita. Itu adalah kwadran 1 kita, hal yang kita dan orang lain sama-sama lihat akan diri kita sendiri.
Kwadran 2 sampai 4 adalah penentu luasnya kwadran 1. Tetapi cakupan utama kita adalah pada kwadran 2: blind spot (hal yang kita tidak tahu tentang diri kita, tetapi orang lain tahu) dan kwadran 3: rahasia kita (hal yang kita tahu tentang diri kita, tetapi orang lain tidak tahu).
Maka sasaran kita mestinya adalah memperkecil rahasia dengan cara terbuka dan memperkecil blind spot dengan cara mendapat masukan dari sesama. Itulah _high self awareness_, itulah keberhasilan.
3. Semua orang punya “blind spot”, kita butuh bantuan orang lain untuk menyatakannya kepada kita.
Dalam nats berikutnya penulis Amsal menyatakan demikian, “`Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. Amsal (14:12).“` Artinya seseorang bisa dengan sangat tulus tersesat, ia pikir dirinya baik-baik saja tapi sebenarnya sedang menuju maut.
Untuk mengatasi inilah mengapa Tuhan Yesus mendirikan gerejaNya di dunia ini agar ada komunitas yang bisa memberitahu kita apa yang tidak kita ketahui atau tidak kita sadari tentang diri kita.
Dengan mengetahui betapa berharganya kita mendapat masukan dari orang lain, tentunya kita sendiri akan proaktif mencarinya dan senang menerima nasihat. Dalam daftar perlengkapan senjata rohani di Efesus 6, satu-satunya bagian yang tidak punya perlengkapan adalah bagian belakang kita. Itulah mengapa kita membutuhkan saudara rohani untuk meng-_”cover”_ bagian belakang kita sebab itu adalah blind spot kita.
Bapa, bantulah kami semakin menjelajahi lebih dalam akan diri kami sendiri. Bantu kami menemukan diri kami sebagaimana Engkau memandang kami. Amen.
togarsianturi
28 Nov 2020
Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …
togarsianturi
27 Nov 2020
Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …
togarsianturi
15 Aug 2019
Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …
togarsianturi
14 Aug 2019
Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …
togarsianturi
24 Jul 2019
Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …
togarsianturi
21 Jul 2019
Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …
12 Jul 2019 17 views
Rata-rata obat kimia memiliki efek samping yang tak terelakkan. Obat yang diperlukan untuk mengontrol kerja jantung, contohnya, ada yang ber-efek pada gangguan lambung. Begitu pula dengan semua obat lainnya. Tetapi penulis Amsal mengungkapkan satu obat yang sangat manjur dan tidak ada efek samping. Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan …
18 Apr 2017 11 views
Kebanyakan kita tidak punya masalah dalam memulai sesuatu, yang sering bermasalah adalah bagaimana menyelesaikannya. Dan, sayangnya yang menentukan di dalam kekristenan bukan bagaimana kita mengawalinya, tetapi bagaimana kita mengakhirinya. Mari kita lihat beberapa contoh karakter Alkitab dan kita memberi nilai pada masing-masing mereka bagaimana mereka menyelesaikan rancangan Tuhan bagi hidup mereka? Kita memberi nilai terbaik …
20 Oct 2018 15 views
Jam di laptop saya sudah menunjukkan waktu 23.55wita, sedari tadi saya duduk di lantai dua sebuah penginapan di kota Tomohon, Sulawesi Utara, sambil menulis. Sayup-sayup terdengar bunyi musik disko di kejauhan. Saya menduga itu di tempat hiburan malam karena sudah larut dan sejak tadi beat musiknya tetap sama. Namun tiba-tiba saya tersentak mendengar yang muncul …
06 May 2017 14 views
Bacaan: Lukas 6 Seorang murid Yesus tidak mungkin berada pada tataran mediokritas. Menjadi murid Yesus berarti hidup di atas rata-rata. Murid Yesus tidak membandingkan dirinya dengan orang lain atau Kristen lain, tetapi mereka mengejar standard Kristus. Yesus memutar balikkan hukum rata-rata yang ada di dunia. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan …
07 Jul 2019 13 views
Memang sangat luar biasa bagaimana Allah memberi manusia dua mata supaya bisa melihat banyak, dua telinga supaya bisa mendengar banyak, tetapi hanya satu lidah dan itupun dipagari dengan rentetan gigi serta sepasang bibir agar setiap orang hati-hati dalam berbicara. Lebih lagi di zaman media sosial ini, tidak cukup untuk mengatakan mulut adalah harimau seseorang, sebab …
15 Apr 2017 15 views
He Bacaan: Ratapan 2 Dalam Ratapan pasal 1, kata ganti orang yang paling banyak muncul adalah her dan she (perempuan) sedangkan pasal 2 ini adalah He dan His (laki-laki). Kota, bangsa dan gereja di dalam Alkitab dipersonifikasikan sebagai wanita, jadi sengsara Yerusalem adalah fokus pasal 1. Dalam pasal 2 ini yang difokuskan adalah DIA (Allah) …
15 Jul 2019 9 views
Mengapa penulis Amsal begitu banyak menulis tentang pekerjaan? Lebih lagi, mengapa juga seluruh Alkitab begitu perduli dengan persoalan pekerjaan. Misalnya, Alkitab menyuruh orang yang malas bekerja untuk belajar dari semut. Alkitab juga mengajar agar orang percaya melakukan pekerjaannya seperti ia melakukannya untuk Tuhan. Bahkan Alkitab membuat vonis agar orang yang tidak bekerja jangan (diberi) makan. …
Comments are not available at the moment.