
Iman, Pengharapan, Kasih
Bagi gereja abad pertama sangat jelas posisi iman, pengharapan dan kasih dalam kehidupan rohani. Apabila ketiga hal tersebut didapati berlimpah dalam diri seseorang maka ia pasti berhasil dalam kehidupan rohaninya, ia seorang yang dewasa dan kuat sebagai seorang Kristen.
Tak heran bahwa Paulus maupun rasul yang lain kerap mengemukakan ketiga hal tersebut dalam surat mereka sebagai poin-poin yang menggembirakan hati mereka apabila mereka mendengar ketiganya berlimpah dalam hidup jemaat.
Ketiganya masih menjadi tolok ukur yang relevan untuk masa kita, bahkan kepada masa yang akan datang. Jika ingin menemukan gereja yang sehat dan alkitabiah maka gereja itu harus terdiri dari murid-murid yang bertumbuh dengan baik dalam iman, pengharapan dan kasihnya.
“Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. Efesus 1:15-21.”
Menurut saya dalam teks di atas itu kita mendapati Paulus menerangkan apa yang ia maksudkan atas ketiga hal itu di dalam diri seorang Pengikut Yesus. Iman adalah tentang hubungan dengan Allah, kemudian kasih adalah tentang hubungan dengan sesama manusia lalu pengharapan adalah hubungan kita dengan masa yang akan datang.
Iman kita kepada Tuhan Yesus pasti akan tampak dari perbuatan kita atau perkataan kita, iman menguatkan kita dalam menghadapi rintangan dan perlawanan si Jahat.
Kasih kepada sesama adalah kasih yang kita tunjukkan kepada sesama kita, dan hanya orang yang telah meraskan serta memiliki kasih dari Allah sajalah yang dapat mengasihi dengan baik.
Lalu pengharapan kita adalah mengenai apa yang Allah sediakan bagi kita di masa yang akan datang. Pengharapan itu membuat kita terus terpaku kepada Dia dan kerajaanNya, itulah impian kita, ke sanalah ambisi kita, itulah yang kita kejar dan kerjakan selama kita berada di bumi ini.
Saya sangat bersyukur mengenal satu-satunya Allah yang benar, saya juga sadar bahwa saya belum memiliki pengenalan yang menyeluruh, namun Roh Kudus terus menuntun saya untuk dapat mengenalNya sedikit demi sedikit lebih baik setiap hari.
Apa yang Allah sediakan terlalu ajaib dan besar sehingga seumur hidup tidak cukup untuk saya mengenalNya. Saya kiranya dapat mengakses lebih banyak dari keajaiban kasihNya serta dapat bertumbuh dalam mengasihi, dalam iman dan dalam pengharapan.
Maka saya terus sanggup mematahkan segala muslihat si jahat dan hidup dengan terus berkemenangan di dalam Tuhanku Yesus. Amen.
togarsianturi
28 Nov 2020
Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …
togarsianturi
27 Nov 2020
Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …
togarsianturi
15 Aug 2019
Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …
togarsianturi
14 Aug 2019
Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …
togarsianturi
24 Jul 2019
Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …
togarsianturi
21 Jul 2019
Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …
19 Oct 2018 26 views
Tidak akan ada damai di antara negara, jika tidak ada damai di negara, tidak ada damai dalam negara jika tidak ada damai dalam orang-orangnya, tidak ada damai dalam orang-orang jika orang-orang tidak menyerahkan hidupnya ke tangan si Raja Damai. Benar sekali apa yang Heyden Robinson, penulis buku Salt And Light, ungkapkan dalam kutipan di atas. Damai …
18 Oct 2018 17 views
Tidakkah kita akan merasa bangga bila memiliki kenalan seorang jenderal, pengusaha besar atau pejabat tinggi? Tidakkah kita menghargai hubungan dengan seorang tenar atau yang punya kuasa besar? Sewajarnya demikian. Tetapi bagaimana kalau yang kita kenal bukan hanya atasan orang-orang hebat itu, melainkan Pencipta mereka yang memberi semua yang ada pada mereka? Logikanya pasti kita akan …
21 Oct 2018 11 views
Keberhasilan orang-orang suci tidak terlepas dari sikap mereka terhadap doa. Kita melihat itu dalam diri Musa, Yosua, Daud, bahkan Tuhan Yesus mencontohkannya bagi kita. Doa adalah pintu kita kepada keberhasilan. Nehemia sudah memiliki koneksi tertinggi di kerajaan Persia, ia juga memiliki posisi yang dekat dengan sang raja. Namun kita bisa melihat secara jelas bahwa yang …
26 Nov 2018 10 views
Setiap manusia memiliki jumlah waktu yang sama setiap hari, 24 jam. Tidak ada yang lebih, tidak ada yang kurang. Sehingga tidak ada yang bisa mengatakan Tuhan tidak adil. Dia memberi waktu kepada semua orang secara merata. Tetapi apa yang manusia lakukan terhadap pemberian itulah yang membuat perbedaan-perbedaan dalam hidup manusia masing-masing. Maka agak kurang masuk …
14 Oct 2018 24 views
Sebagian orang terlalu naif dalam hidup mereka. Mereka pikir hidup se-idealis kepolosan mereka. Mereka tidak rela mengakui bahwa ada satu oknum yang mengharapkan kehancuran mereka, menghalangi kesejahteraan mereka. Memang hanya satu oknum tetapi pasukan dan sekutunya itu yang tidak terbilang jumlahnya. Maaf, Tidak Ada Gerakan Non Blok Dalam Hal Ini Lebih parah lagi, sebagian orang …
15 May 2017 12 views
Bacaan: Lukas 9 Seperti kata para ahli, “Allah hanya membutuhkan 40 hari untuk mengeluarkan Israel dari Mesir, tetapi butuh 40 tahun untuk mengeluarkan Mesir dari hati Israel.” Orang Israel dihukum di Padang Gurun sebab mereka terus berbalik hati ke Mesir. Mereka memberontak kepada Allah karena terus menoleh dan ingin kembali ke Mesir. Tetapi Yesus berkata: …
14 Aug 2019 16 views
Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …
Comments are not available at the moment.