
Jika Anda Menerima Tuhan Yesus Kristus, Maka…
Tidak pernah seorangpun bisa tetap menjadi pribadi yang sama seperti sebelumnya ketika mereka memiliki Yesus Kristus menjadi Tuhan atas hidup mereka. Mereka memiliki pola pikir baru, tangan mereka tidak dapat ditahan untuk mengerjakan perkara-perkara besar, perilaku mereka menjadi berbeda dari sebelumnya. Bahkan raut wajah mereka berubah jadi berbinar dan antusias.
Namun pertanyaan yang selalu mengemuka adalah mengapa banyak orang yang mengaku sebagai umat Tuhan Yesus namun hidup mereka bahkan lebih buruk daripada orang yang tidak ber-tuhan? Kita tidak dapat menutup mata atas kenyataan itu. Hal itu bukan debu yang kita bisa sapu dan sembunyikan di bawah keset kaki. Kemungkinan jawabannya adalah salah satu di antara dua hal berikut: mereka belum pernah benar-benar memiliki hidup bersama Tuhan Yesus atau mereka dalam keadaan rohani yang menurun.
Berikut adalah konsekuensi logis dari menerima Kristus Yesus Tuhan bagi hidup kita:
“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. – Kolose 2:6-7.”
Kita masih hidup di dalam dunia ini, tetapi kita tinggal di dalam Yesus, kita berkeyakinan teguh padaNya dan membangun hidup di dalam Dia. AjaranNya kita pegang dengan sungguh-sungguh. Karena memiliki semua itulah maka ucapan syukur menjadi sangat melimpah dalam hati kita.
Hidup dalam Kristus memang tidak ada banding dan tiada tara, sayangnya saya sendiri kerap kehilangan pemahaman ini. Saya kerap terkonsumsi oleh dunia ini. Saya mau tetap hidup di dalam Dia, hanya itulah hidup yang sebenarnya.
Semua yang ada di dunia ini adalah fasilitas untuk saya semakin efektif hidup di dalam Dia, saya tak mau bergeser menjadi hidup di dunia. Hanya di dalam Dia, pondasi saya menjadi semakin kuat, saya bertumbuh dan semakin menguasai ajaranNya. Saya tidak mungkin beban menjalani ini jika memang saya hidup di dalam Dia. Tetapi jika hidup saya ternyata masih di dunia maka tentu saja rasa syukur tak akan mungkin melimpah.
Saya menjadi seperti pohon berakar, bertumbuh dan berbuah di pekarangan Tuhan
Seperti tanaman yang baru diambil dari hutan dan sekarang ditanam di pekarangan Tuhan Yesus, awalnya pasti tidak langsung berakar yang kuat tetapi semakin hari mesti semakin kuat. Itu membuat saya tak mungkin tercabut lagi dari pekaranganNya.
Demikian juga saya bertumbuh menjadi sangat besar, rindang dan hijau lalu menghasilkan buah yang baik dan melimpah. Inilah hidup yang saya punya dalam Kristus Yesus, lalu dengan apakah itu bisa ditukar?
Pengertian saya akan Tuhan terus bertambah, setiap hari selalu ada yang baru
Setiap hari saya mesti memiliki satu atau beberapa pengertian yang baru akan firman Tuhan. Itulah kesukaan saya, itulah yang saya renungkan sepanjang siang dan malam.
Firman yang sebegitu dalam itu tak akan selesai saya gali hingga akhirnya saya akan kembali. Rasa puas adalah milik orang dangkal yang tak akan berkesempatan menikmati lebih banyak pengungkapan rahasia lagi.
Setiap hari saya bersyukur melimpah-limpah atas apa yang Tuhan perbuat dan beri bagi saya
Memiliki semua itu dan semua yang lain yang saya bisa akses dalam Kristus Yesus sungguh adalah level hidup yang luar biasa, tidak ada yang lebih baik daripada itu lagi.
Saya bersyukur karenanya, hati saya penuh dengan ucapan rasa terima kasih, rasa bangga, rasa bahagia. Saya hanya bisa berkata, “Terima kasih, Tuhan.”
Bapa, di manakah lagi saya bisa mencari hidup seindah ini? Tidak akan pernah ada, di pelosok manapun, di puncak gunung manapun atau di samudera manapun. Hanya darah Yesus yang membuat perbedaan sebesar ini, memberi jaminan sepasti ini dan sukacita seberlimpah sekarang ini. Saya tak akan sedikitpun berpaling ya, Bapa. Saya mau terus berakar dan bertumbuh serta berbuah di dalam Kristus Yesus Tuhan. Amen.
togarsianturi
28 Nov 2020
Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …
togarsianturi
27 Nov 2020
Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …
togarsianturi
15 Aug 2019
Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …
togarsianturi
14 Aug 2019
Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …
togarsianturi
24 Jul 2019
Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …
togarsianturi
21 Jul 2019
Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …
23 May 2017 15 views
Bacaan: Yohanes 1 Pernahkah Anda berharap untuk melihat Allah Bapa secara kasat mata? Atau rindu mendengar suaraNya audible? Dan Anda berjanji bahwa itu cukup bagi Anda; tak akan pernah ragu lagi, siap untuk melakukan apa saja demi kerajaanNya. Anda tidak sendiri dan itu juga bukan keinginan baru, 2000 tahun lalu rasul Filipus juga mengutarakannya kepada …
18 Apr 2017 18 views
Dua perkara utama manusia yakni jikalau tidak perkara jasmani, ya perkara rohani. Satu dengan yang lainnya selalu dapat dianalogikan, tetapi perkara rohani jelas lebih utama daripada perkara jasmani. Meski demikian, kebanyakan manusia lebih fokus pada perkara jasmani, lebih parah lagi adalah bahwa seringkali hal ini benar bahkan diantara orang-orang yang disebut rohaniawan.Tuhan Yesus suatu kali …
19 May 2017 14 views
Bacaan: Lukas 10 Saya ingat satu cerita lucu tentang seseorang yang tidak mau menerima makanan dari pramugari di Pesawat karena mengira ia mesti membayarnya. Betapa ia sangat menyesal ketika mengetahui dari temannya bahwa makanan itu gratis dan sudah termasuk dalam ticket yang ia beli. Secara demikian juga kita akan menyesal kelak jika ternyata kita tidak …
18 Apr 2017 13 views
Dalam beberapa liturgi gereja tertentu ada sesi “Pengakuan Dosa”, tetapi berapa banyakkah itu sungguh dimaknai? Apa yang Alkitab ajarkan mengenai pengakuan dosa dan apa yang terjadi bila kita tidak dapat mengakui dosa kita? Kita akan melanjutkan seri pembelajaran kita dari buku Nehemia, sekrang kita masuk pada Nehemia pasal 9, pelajaran ke-10. Saya membagi satu pasal ini …
03 Jun 2017 20 views
Anda pernah mendengar orang memberi alasan dengan pola begini “Aku tidak bisa ini itu karena aku tidak punya ini itu”? Atau mereka yang membandingkan kekurangan mereka dengan kelebihan orang lain untuk menegaskan bahwa mereka tidak bisa? Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Kamu harus memberi mereka makan!” Mereka menjawab: “Yang ada pada kami tidak lebih dari …
21 Apr 2017 15 views
Bacaan: Ratapan 4 Kita sangat mengagumi kasih seorang ibu. Bahkan ada beberapa lagu yang mengelu-elukannya. Contohnya: “Kasih Ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia.” Bila buah hatinya sakit, kerap sang ibu memelas, “Oh, sekiranya saya saja yang sakit menggantikan anak saya ini.” Tetapi bagaimana jika …
01 Jun 2017 15 views
Seseorang dapat menjadi murid Yesus karena ia telah mendapat kesempatan mendengar Injil Kristus. Hari ini di sekitar kita bersilewiran berbagai jenis Injil yang tidak Alkitabiah; yang pesan aslinya dikorupsi, yang berpusat kepada manusida bahkan yang sangat duniawi. Namun hanya Injil yang sejati yang berkenan di hadapan Allah, yang memberi jaminan keselamatan. Seorang murid yang benar …
Comments are not available at the moment.