Home » Bible » Devotionals » Latihan Menghasilkan Karakter

Latihan Menghasilkan Karakter

togarsianturi 20 Oct 2018 15
Jam di laptop saya sudah menunjukkan waktu 23.55wita, sedari tadi saya duduk di lantai dua sebuah penginapan di kota Tomohon, Sulawesi Utara, sambil menulis. Sayup-sayup terdengar bunyi musik disko di kejauhan. Saya menduga itu di tempat hiburan malam karena sudah larut dan sejak tadi beat musiknya tetap sama.
Namun tiba-tiba saya tersentak mendengar yang muncul berikutnya adalah lagu rohani dengan beat yang kencang. Tidak bermaksud untuk berpraduga negatif, tetapi memang tidak terlalu aneh juga bahwa sekarang ini orang-orang mencampur-baurkan hal-hal rohani dengan hal-hal dunia sesuka hati.

Manusia-manusia yang tergerus

Itulah karya Iblis yang terus berhasil, di sepanjang sejarah, menggerus manusia-manusia kepunyaan Allah kepada kerajaan-nya.
Pelajaran yang sama dapat kita tarik dari kejatuhan Israel berulang-ulang. Mereka jatuh ke dalam dosa secara perlahan dan tidak sengaja.

Secara perlahan dan sedikit demi sedikit

Mereka tidak serta merta menolak Allah, tetapi mereka juga menempuh jalan-jalan dunia. Sedikit demi sedikit mereka makin duniawi, Allah mereka makin jauh, hingga mereka mendapat konsekuensi dosa mereka.
PERHATIKAN HAL-HAL KECILKejatuhan dan pertumbuhan terjadi secara perlahan – sedikit demi sedikit.
Tetapi Allah yang penuh kasih karunia itu tetap saja menjadi Allah yang membuka pintu rumahNya bagi barangsiapa yang mau segenap hati berbalik padaNya. Syarat paling menentukan dalam hal ini adalah kesegenapan hati.

Memperbaiki hati yang sudah dilacurkan

Sebab hati yang tadinya sudah kita lacurkan kepada dunia sekarang mesti kita kuduskan dan kembalikan seluruhnya kepada Allah.
Tetapi, bila kamu berbalik kepada-Ku dan tetap mengikuti perintah-perintah-serta melakukannya, maka sekalipun orang-orang buanganmu ada di ujung langit, akan Kukumpulkan mereka kembali dan Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku diam di sana. Bukankah mereka ini hamba-hamba-Mu dan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan tangan-Mu yang kuat? Nehemia 1:9-10

Allah sanggup memulihkan apa pun

Tidak ada satu hidup yang begitu terpuruk sehingga Allah tidak mampu untuk angkat, dan tidak ada persoalan yang terlalu rumit sehingga Dia tidak mampu selesaikan.
Bahwa Allah akan memulihkan kembali Israel meski mereka sudah terbuang jauh ke ujung langit, itu diambil Nehemia dari Ulangan 30:4. Jauh hari sebelum pembuangan, Allah sudah memberi jaminan dan jalan pemulihannya.
Jaminan bagi setiap pergumulan kita adalah Allah mampu dan mau memulihkannya. Apakah yang diharapkanNya dari kamu untuk pemulihan?

1. Kembalilah kepada Allah sebelum kamu dikembalikan padaNya

BERBALIK. Dalam bahasa aslinya dipakai 1.058 kali dalam PL, artinya bertobat, kembali ke tempat semula. Entah di mana pun posisi kamu sekarang, kamu tetap saja bisa kembali kepadaNya. Sebab itu bukan tentang lokasi tetapi perihal hati. Ini adalah anak tangga pertama dari pemulihan.

2. Hanya satu buku petunjuk kehidupan, ALKITAB. Ikutilah!

MENGIKUTI. Dipakai 469 dalam PL, yang berarti antara lain: memegang, memelihara, menjaga, menyimpan, mengamati, jagalah baik-baik. Itulah yang mesti kamu lakukan terhadap firman Allah agar pemulihan terjadi. Sungguh-sungguhlah pelajari firman Tuhan, peganglah dengan baik-baik dan simpanlah dalam hati.
KARAKTER ADALAH HASIL LATIHAN – semua yang kamu mahir hari ini berasal dari proses latihan dan apa yang sedang kamu latih hari ini pasti menjadi karakter kamu kelak.

3. Latih karakter kamu. Apa pun yang kamu latih, kamu menjadi semakin mahir di dalamnya.

MELAKUKAN. Dalam bahasa asli dipakai sebanyak 2.636 kali dalam PL. Artinya yang lain adalah membuat, menyelesaikan, berkomitmen, mengeksekusi, menunjukkan, melatih. Jangan hanya simpan firman Tuhan, tetapi latih juga hingga mahir mengerjakannya.

PEMULIHAN ADALAH PRODUK EKSKLUSIF ALLAH, DUNIA TIDAK BISA MEMBERIKANNYA

Photo: Pixabay.com

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …