Home » Bible » Devotionals » 3 Catatan Kepemimpinan

3 Catatan Kepemimpinan

togarsianturi 26 Mar 2019 14

Pemimpin, sesuai definisi, adalah orang yang menentukan arah, menuntun pengikut dan menumbuhkan mereka hingga tiba di tujuan yang disepakati. Makanya seorang pemimpin berjalan di jalan yang sempit, tidak bisa sesuka hatinya.
Mereka mesti bisa mensyukuri segala sesuatu tetapi tidak boleh menjadi puas sebelum tiba di tujuan akhir. Mereka juga harus membuat suasana yang menyenangkan namun tetap tegas dan serius. Terus terang, bagi saya itu sama sekali bukan hal natural, sebab saya rasanya cenderung menjadi salah satu ekstremnya saja.

Ini yang paling saya belajar dari surat Paulus ini, ia sebelumnya sudah mengungkapkan betapa bersyukur dan bangganya ia akan iman, pengharapan dan kasih yang bertumbuh dalam jemaat Kolose, tetapi ia masih melanjutkan.

“Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, 10 sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, 11 dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, 12 dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. Kolose 1:9-12.”

Saya melihat Paulus beryukur kepada Tuhan tetapi ia tak berhenti berharap. Saya merasa tertantang sebab jika saya tidak lagi punya sesuatu untuk dibimbing dan diarahkan maka tentu bukan seorang pemimpin lagi.
Saya mesti memiliki hidup yang melampaui mereka yang saya pimpin. Saya mesti jelas melihat apa saja yang akan saya arahkan lagi pada mereka yang saya pimpin. Paulus mendoakan jemaat Kolose, ia mengharap mereka mengetahui kehendak Tuhan yang sempurna, sehingga mereka layak dan mereka kuat hingga mereka mendapat bagian mereka dalam Kerajaan Allah.

Pemimpin memimpin dengan hidupnya

Tidak ada kepemimpinan dalam Kristus yang bisa dilakukan di luar keteladanan. Teladan adalah bahan dasar kepemimpinan kita, tidak ada yang bisa menggantikan itu. Semua kecerdasan, pengalaman dan kompetensi lainnya hanya akan berbunyi dengan baik bagi orang lain ketika mereka melihat teladan. Teladan adalah corong kepemimpinan, orang akan mendengar ketika mereka melihat.

Saya menginginkan jemaat ramah, saya mesti ramah terlebih dahulu. Saya menginginkan jemaat berbuah dan memenangkan jiwa maka saya mesti terlebih dahulu melakukannya. Itu mengapa saya menjadi pemimpin, untuk menunjukkan bagaimana caranya dan di mana jalannya kepada orang lain.

Pemimpin memimpin kepada kehendak Allah

Pemimpin rohani dibedakan dari kepemimpinan yang lain oleh agenda Allah di dalamnya. Tujuan dan aturan main dari kepemimpinan rohani adalah kehendak Allah. Kita tidak membawakan agenda pribadi di dalamnya, kita hanya menemukan agenda Allah dan menjadikannya agenda pribadi kita. Jadi saya mesti sangat jelas setiap hari apa kehendak Allah,  barulah saya bisa memimpin dengan benar dan efektif.

Pemimpin selesai tugasnya ketika umat tiba di tujuan akhir

Sebelum umat itu tiba di Sorga atau saya sebagai pemimpin mendahului mereka ke sana, maka tugas kepemimpinan saya belum berakhir. Selalu mesti ada dan akan selalu ada yang mesti dibimbing dan diarahkan kepada mereka, harus ada. Apa yang sudah baik, bisa diperbaiki lagi, apa yang belum ada mesti diadakan dan seterusnya dan seterusnya hingga tiba di Sorga permai. Jadi tidak bisa tidak ada yang perlu dibimbing lagi, selalu harus ada.

Bapa, terima kasih untuk pelajaran ini, sangat penting bagi saya sebagai pemimpin, bantu saya mengubahkan kecenderungan saya supaya menjadi sama seperti kehendakMu. Amen.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …