Home » Bible » Devotionals » Memberitakan Damai

Memberitakan Damai

togarsianturi 18 Jan 2019 15

“Damai Itu Indah”

Banyak slogan di sekitar kita yang menggunakan kata “damai”, seperti “damai itu indah”, bahkan ada nama daerah “sukadamai”, tetapi itu tidak berarti bahwa benar-benar mereka memiliki damai. Jargon seringkali jauh dari kenyataan. Dan memang perkara damai itu bukanlah soal yang mudah.

Damai yang sejati hanya ada di dalam Tuhan Yesus, semua tawaran damai yang lain adalah palsu, terbatas, dan sementara. Damai yang Tuhan Yesus bawa terbuka untuk semua orang tanpa terkecuali.

Orang yang merasa diri paling “jauh” serta tidak layak untuk damai itu memiliki peluang yang sama merengkuhnya dengan mereka yang terkenal paling “dekat”.

Tuhan Yesus adalah damai sejahtera (14), Dia mengadakan damai sejahtera atau memperdamaikan (16), kemudian dalam teks berikut ini Dia memberitakan damai sejahtera itu.

“Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang “jauh” dan damai sejahtera kepada mereka yang “dekat”, karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa. Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, Efesus 2:17-19.”

Bagian terindah dari damai ini adalah bahwa orang yang menerimanya akan menjadi satu keluarga, kawan sewarga dari Kerajaan Allah.

Penyebab Kegagalan Menggapai Damai

Barangkali kegagalan orang-orang Kristen mengenal dan memiliki damai itu adalah penyebab minimnya damai praktis di dalam gereja atau keluarga Kristen hari ini. Tuhan Yesus menyediakan dalam jumlah tak terbatas, tetapi ukuran bejana dalam hati kitalah yang menentukan besar kecilnya damai yang dapat kita miliki dan praktekkan.

Rancangan Tuhan Yesus bagi seluruh warga kerajaanNya adalah agar mereka menjadi pribadi-pribadi penuh damai, yang kemudian mengadakan damai di lingkaran-lingkaran terdekatnya lalu memberitakan damai itu kepada semua orang.

Menembus Perintang Damai

Temperamen saya yang melankolik cenderung membuat saya negatif dan menganalisa segala sesuatu, terus berusaha membuat segala sesuatu di jalur yang benar alias Perfeksiniostik. Bisa bayangkan betapa sukarnya orang seperti itu memiliki damai, kan? Bahkan tak jarang jadinya mencuri damai dari orang-orang sekelilingnya.

Saya belajar untuk lebih relaks dan meningkatkan toleransi serta dapat berada dalam suasana yang sedang berlangsung sekarang dan menikmatinya. Saya terus mesti berusaha untuk melihat sisi positif dari segala sesuatu. Menerima kekurangan, baik yang ada pada orang lain, maupun pada diri saya sendiri.

Saya bersyukur bahwa Tuhan menuntun saya pada damaiNya yang sekarang sedang memerintah hidup dan keluarga serta pelayanan saya. Kerap kecenderungan saya masih nongol di permukaan, tapi kekuatan dari Tuhan kiranya terus menopang saya. Amen.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …