Amsal, Togar Sianturi
Home » Bible » Devotionals » Memiutangi Allah

Memiutangi Allah

togarsianturi 20 Jul 2019 13
Allah tidak pernah berhutang apa-apa sebab justru semua yang ada adalah milikNya, ciptaanNya. Sebab itu semua ciptaan itulah yang berhutang padaNya. Tetapi ternyata ada satu hal yang kita dapat lakukan yang akan memiutangi Allah.
Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu. (Amsal 19:17)
Sebegitu senangnya Allah dengan orang-orang yang berbelas kasihan sehingga firman menyebutnya memiutangi Allah. Belas kasihan adalah karakter Allah, dan Allah kita terpesona apabila Dia menemukan karakter itu dalam diri manusia. Karena itu Allah tidak akan menahan diri untuk memberikan upah pada orang-orang yang menolong orang lemah di sekitarnya.
Dalam nats ini, tidak dipersoalkan apa yang menjadi penyebab kemiskinan orang itu, sebab yang sedang disapa di sini bukan orang miskin atau orang lemah itu. Pihak yang sedang diajak bicara oleh nats kita adalah orang-orang yang berkemampuan dan apa yang mereka lakukan dengan kemampuan mereka itu.

1. Menolong orang lemah menghadirkan keadilan dan damai sejahtera di bumi

Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. 15 Seperti ada tertulis: “Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan.” (2 Korintus 8:14-15)
Firman Allah menegaskan bahwa seseorang diberkati lebih dari yang lain bukan supaya ia menjadi lebih dari yang lain saja, tetapi supaya ia dapat memberi kepada yang berkekurangan. Saling mencukupkan sehingga keadilan dan keseimbangan serta damai sejahtera tercipta di bumi.
Pikirkan bagaimana kita bisa dapat berkontribusi menolong orang lemah, berbagi untuk mencukupkan kebutuhan mereka. Apa yang Allah berikan kepada kita bukan hanya milik kita saja, Dia mau kita menggunakannya untuk memuliakannya.

2. Belas kasihan justru lebih berdampak bagi kita, daripada orang lemah yang kita bantu

Tentu saja yang mendapat bantuan akan merasa sangat tertolong, dikasihi, dan bersyukur, tetapi sebenarnya yang lebih mendapat dampak dari karakter belas kasihan adalah orang yang mempraktekkannya.
Banyak pesan yang sedang kita berikan kepada diri kita ketika kita memberi. Pesan tersebut antara lain adalah bahwa ternyata kita punya kemampuan, kita ternyata diberkati Allah, kita adalah pribadi yang memiliki kasih, kita bertanggungjawab, kita berpartisipasi, kita percaya bahwa semua yang ada pada kita adalah milik dan pemberian Allah sehingga kekuatiran tidak mendapat tempat dalam hati kita, dan lain sebagainya.
Bila sudah beberapa waktu kita merasa hidup datar dan agak muram, mungkin hal pertama yang perlu kita periksa adalah kapan terakhir kita memberi dan menolong orang lain. Pemberian itu adalah obat ajaib yang menyembuhkan banyak penyakit.

3. Ada janji sorga untuk orang-orang yang berbelas kasihan terhadap orang lemah

Banyak perbuatan manusia yang dapat menggerakkan sorga. Pertobatan orang jahat, contohnya, akan membuat sorga berpesta. Iman yang luar biasa akan menggerakkan sorga. Tetapi tindakan belas kasihan ini juga merupakan perbuatan yang membuat sorga tergerak. Sorga mencatat pemberian kita dan ready untuk membalasnya kembali.
Meski kita memberi bukan supaya mendapat kembali, melainkan karena kita sudah terlebih dahulu diberi, tetapi sangat menyenangkan untuk mengetahui bahwa sorga membuat janji untuk membalas kebaikan kita terhadap sesama yang lemah. Kiranya ini membuat kita semangat memberi, jauh dari mentalitas menerima, sehingga kita menjadi pribadi yang proaktif dan tidak pasif.
Bapa, terimakasih telah mengajarkan kami tentang belas kasihan. Seperti Engkau telah begitu berbelas kasihan kepada kami, kiranya kami juga akan bertumbuh dalam belas kasihan kami terhadap sesama kami. Amen.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …