Amsal, Togar Sianturi
Home » Bible » Devotionals » Menimba Isi Hati

Menimba Isi Hati

togarsianturi 21 Jul 2019 23

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka sendiri.

Tuhan Yesus super efektif dalam pelayananNya sebab Dia tahu isi hati manusia dan Dia ahli dalam menyatakan isi hati setiap orang. Bayangkan berapa banyak kata-kata yang akan kita tarik atau kita ganti sekiranya kita tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi dalam hati manusia yang sedang kita hadapi.

Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya. (Amsal 20:5)

Betapa bijaksananya kita dan betapa indahnya hidup kita jika kita bebas dari salah mengerti satu dengan yang lain. Memberi label kepada orang lain akan menghentikan penggalian hati mereka, tetapi setiap kali kita berhasil menimba hati orang umumnya kita akan merasa empati yang mendalam akan mereka. Kemudian kita pun menjadi efektif menolong mereka.

Inilah barangkali alasan mengapa Tuhan Yesus sangat berbelas kasihan atas manusia sebab Tuhan melihat jauh melampaui perkataan dan perbuatan seseorang, Dia melihat hati mereka. Kita juga bisa bertumbuh ke arah sana jika kita terus mau belajar menggali isi hati orang sesama dan hati kita sendiri.

1. Menimba isi hati orang dengan mengajukan pertanyaan yang bagus

Pertama, intinya di sini adalah jangan sok tahu. Merasa sudah tahu orang terlalu dini membuat kita gagal mengerti mereka yang sebenarnya. Asumsi adalah musuh besar di sini. Tentu saja kita bisa belajar pola dan manusia punya kecenderungan-kecenderungan yang dapat diprediksi, tetapi selalu harus ingat bahwa Allah menciptakan setiap individu unik.

Sedangkan yang kedua adalah belajar menanyakan pertanyaan yang bagus. Ini adalah keterampilan yang tidak mudah, khususnya karena sikap sok tahu kita itu. Kita perlu untuk sangat perduli dan sangat rendah hati untuk mulai belajar teknik mengajukan pertanyaan yang baik ini. Pertanyaan itu akan muncul dari motivasi hati yang benar, meski kita bisa mulai belajar beberapa pertanyaan berseri untuk menimba hati manusia.

2. Mengerti isi hati orang dengan memerhatikan bahasa tubuh mereka

Perasaan dibalik kata-kata adalah apa yang kita perlu tangkap ketika berinteraksi dengan seseorang. Sehingga dalam komunikasi kita perlu fasih mengerti bahasa-bahasa tubuh yang tidak nyaman atau signal-signal yang lain dari bahasa tubuh mereka. Orang yang berusaha tampil dengan citra yang ia pikir bagus bisa menjadi pura-pura. Orang itu menekan perasaannya yang sesungguhnya, mungkin karena berpikir bahwa perasaan seperti itu tidak patut, terlalu kekanak-kanakan.

Ketika kita sudah menangkap hati, kata-kata menjadi tidak terlalu berarti. Meki demikian, kata-kata adalah bagian permukaan dari perasaan itu. Seperti kata para ahli manusia berkomunikasi hanya 7% dengan kata-kata, sedangkan intonasi 38%, dan 55% adalah dari bahasa tubuh. Terkadang kata-kata bisa menipu, tetapi bahasa tubuh biasanya lebih jujur.

3. Hanya orang yang sehat secara emosi yang bisa super efektif dalam hal ini

Orang yang sensitif berlebihan tidak bisa mem-proses hati sesamanya. Demikian juga orang-orang yang terlalu personal, apa-apa langsung ditarik sebagai serangan atas pribadinya. Kesehatan dan kekuatan emosional dibutuhkan untuk membangun keahlian ini.

Terus belajar untuk melihat diri kita secara utuh dalam pandangan Allah, sang Pencipta kita, itulah jalan kepada kesehatan emosi. Kesehatan emosi itu adalah keutuhan. Orang yang melihat dirinya dengan gambar terdistorsi sukar untuk sehat secara spiritual emosional. Jika kita melihat apa yang Allah lihat dalam diri kita, kita akan sangat bangga dengan diri kita, kita menerima kekurangan kita, kita bisa memiliki kekuatan untuk terus menumbuhkan diri kita dan juga membantu sesama kita.

Bapa, jadikanlah kami bijaksana dalam memahami hati kami dan hati sesama kami. Bantu kami untuk membantu sesama kami menimba hati mereka. Amen.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Memiutangi Allah

togarsianturi

20 Jul 2019

Allah tidak pernah berhutang apa-apa sebab justru semua yang ada adalah milikNya, ciptaanNya. Sebab itu semua ciptaan itulah yang berhutang padaNya. Tetapi ternyata ada satu hal yang kita dapat lakukan yang akan memiutangi Allah. Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu. (Amsal 19:17) Sebegitu senangnya Allah dengan …