Home » Bible » Devotionals » Pekerjaan Paling Bergengsi Yang Mungkin Kamu Kejar

Pekerjaan Paling Bergengsi Yang Mungkin Kamu Kejar

togarsianturi 16 Apr 2019 14

Banyak hal berharga yang kalau dipandang salah menjadi kurang berharga. Baru-baru ini saya belajar tentang betapa berharganya hubungan dengan Allah, Bapa Sorgawi itu. Namun karena begitu mudahnya didapatkan, kapan saja kita bisa datang kepada Allah, maka kerap kita memandangnya biasa saja, bahkan cenderung menundanya.

Kita menaruh hubungan dengan Allah dalam waiting list, bukan prioritas, yang lain rasanya lebih mendesak dan lebih penting. Inilah bagian yang memilukan hati saya, bagaimana mungkin saya menomorsekiankan apa yang paling berharga di muka bumi ini.

Hari ini saya pun sangat dikuatkan lagi, saya menemukan padangan baru tentang pelayanan saya. Setelah belasan tahun melayani, tak jarang saya jatuh ke dalam jalan rutinitas. Saya melakukan apa yang memang harus saya lakukan untuk Tuhanku dan kerajaanNya. Namun keyakinan Paulus mengubahkanku:

“Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu, 26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. – Kolose 1:25-26.”

Sangat hebat apa yang sedang saya kerjakan, saya sedang mengungkapkan rahasia yang telah tertutup bagi generasi ke generasi selama berabad-abad.

Saya sudah melayani full time, sebagai pendeta, sejak usia 23 tahun, hampir satu setengah tahun setelah saya membuat komitmen menjadi murid Yesus. Itu sudah 20 tahun yang lalu. Saya merasakan banyak perubahan dan pertumbuhan. Tetapi saya juga menghadapi tak sedikit tantangan dan pergumulan.

Sungguh, apa yang saya baca hari ini sangat meneguhkan saya. Tugas saya dalam Kerajaan Allah ini sangat berharga, sangat penting dan sangat bergengsi. Saya mesti mengajak para pemimpin rohani yang lain untuk mensyukurinya secara demikian.

Demikian juga terhadap mereka yang kami layani, mereka mesti merasakan betapa indah dan berharganya rahasia ini yang diungkapkan kepada hidup mereka.

Saya sedang melayani Allah, bukan yang lain

Kadang saya merasa saya sedang melayani seseorang atau sesuatu. Saya kerap begitu tunduk pada pemimpin saya tetapi di kesempatan lain menjadi tunduk berlebihan pada perasaan saya. Ahh, saya membutuhkan pengampunan Tuhan untuk hati itu. Saya tidak bisa bertahan dengan hati seperti itu, dalam jangka panjang pasti saya akan terjerembab.

Saya mau terus latih hati ini untuk hanya tertuju pada hati sang Bapa Kekal. Melayani Dia dan hanya Dia saja yang penting bagi saya. Apa yang orang lain katakan, saya tak perduli, selama saya tahu benar di hadapan Allah saya.

Pekerjaan saya adalah mengungkap rahasia yang sudah berabad-abad terkubur

Inilah bagian kebanggaaan saya, pelayanan saya ini tidak sembarangan, sangat mahal dan bernilai kekal. Banyak orang yang tidak mengerti rahasia ini dan mereka hidup dalam kesusahan dan kemalangan meskipun mereka memiliki semua yang dunia ini banggakan.

Manusia terus mencari apa yang dunia gembar-gemborkan padahal semuanya nyaris tidak berfaedah apa-apa bagi hidup mereka. Injil ini adalah apa yang manusia perlukan, namun saya perlu bertumbuh dalam membuatnya dimengerti oleh penerimanya.

Pelayan Tuhan adalah status tertinggi yang bisa saya kejar dalam hidup ini

Saya tak mau menukarkan apapun dengan semangat melayani Allah. Meski saya sadar bahwa pelayanan saya bukan tentang posisi sebagai full time, tetapi tentang bahwa saya sedang melayani Allah, Bapa kekal. Hanya itu yang saya ingin capai dalam hidup ini.

Saya tak akan membeli tawaran menggiurkan dari si Iblis, semuanya adalah dusta, bohong yang parah. Saya hanya akan melayani Allah dan terus melayani Dia saja.

Tetapi melayani Allah itu bukan perihal status atau posisi, tetapi hidup kita. Mereka yang dibayar full time atau yang support sendiri pelayanannya melalui usaha atau pekerjaan mereka sama saja semuanya. Perbedaannya adalah pada jumlah waktu saja, sehingga kecepatan bertumbuh dan ukuran porsi yang bisa dilakukan jadi berbeda, tetapi standar dan prinsip pelayanan tetap sama.

Bapa, ampunilah bila saya kurang menghargai apa yang harusnya sangat saya hargai. Tidak ada yang lebih mahal dan lebih berharga dari pada melayani Engkau dan kehendakMu. Amen.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …