
Pelajaran Getir Elyasib
Manusia yang hidup terus mengalami perubahan. Ada yang cepat, ada yang lambat. Ada yang berubah menjadi lebih baik, sedangkan yang lain menjadi lebih buruk. Perubahan tidak dapat dihindarkan, tetapi apakah kamu berubah ke arah yang menanjak ke puncak atau menukik ke lembah terendah. Semuanya terpulang kepada keputusan dan karakter masing-masing.
Kisah awal yang baik
Mari belajar dari seorang imam besar yang pernah bertanggungjawab atas seluruh peribadatan dan seluruh kehidupan beragama orang Israel di Yerusalem, setelah bangsa itu pulang dari pembuangan.
Maka bersiaplah imam besar Elyasib dan para imam, saudara-saudaranya, lalu membangun kembali pintu gerbang Domba. Mereka mentahbiskannya dan memasang pintu-pintunya. Mereka mentahbiskannya sampai menara Mea, menara Hananeel. Nehemi 3:1
Elyasib namanya, ia menempati posisi puncak dari keimaman orang Yahudi. Ia membawahi imam-imam kepala, ia bertanggungjawab membuat semua keputusan agamawi orang Israel pada masanya.
Lebih luar biasa lagi, ketika Nehemia datang dengan visi membangun tembok dan kota Yerusalem, ia mendukung dengan sepenuh hati. Elyasib memimpin dan bergerak cepat hingga tembok selesai. Mengesankan!
Tidak sebaik kisah awal
Tetapi kemudian di Nehemia pasal 13, Elyasib menjadi pengkhianat yang menampung musuh utama orang Israel, Tobia. Ia menyediakan satu kamar khusus untuk Tobia. Lebih parah lagi itu adalah kamar tempat penyimpanan perpuluhan dan berbagai persembahan lain termasuk yang diperuntukkan untuk kehidupan orang Lewi dan para imam.
Dengan demikian, tidak ada lagi persembahan untuk para imam dan orang Lewi sehingga mereka terpaksa bekerja untuk menyambung hidup keluarganya. Dengan demikian, tidak ada lagi peribahan dilangsungkan di Bait Allah. Semua yang Nehemia bangun runtuh berkeping-keping.
Seolah persekutuan dengan Tobia itu belum cukup, salah satu cucu Elyasib, anak laki-laki dari Yoyada bin Elyasib, menikahi anak perempuan Sanbalat. Jadi Sanbalat dan Tobia ini akhirnya berhasil “menduduki” Yerusalem tanpa peperangan sama sekali. Semua berkat peran dari Elyasib.
Berjuang untuk akhir yang baik
Brothers & Sisters, hidup mengiring Tuhan mesti dilihat secara utuh, jangan dari fragmen saja. Manusia bisa berubah, dari buruk menjadi baik atau sebaliknya dari baik menjadi buruk. Jangan lihat hanya yang baik atau buruknya sesaat, tetapi bagaimana sampai akhirnya.
Tuhan kita sangat perduli dengan proses kerohanian, tetapi terutama Dia mau lihat kamu yang sudah memulai perjalanan denganNya adalah bahwa kamu setia sampai akhir. Melihat hanya sepotong bisa membuat kamu salah menilai.
Saya sudah menyaksikan banyak orang jahat yang Tuhan ubahkan menjadi orang yang luar biasa baik hingga akhirnya. Tetapi juga tidak kalah jumlah orang yang telah banyak berkorban dan memberi, kemudian berubah menjadi orang yang sangat buruk di babak akhirnya. Hatinya sangat keras dan tidak dapat diterobos firman lagi.
-
Kamu memiliki pengharapan yang kuat dalam Kristus
Apabila hidup kamu memang sedang terpuruk, kamu tahu bahwa kamu memiliki pengharapan yang tidak tergoyahkan. Pengharapan itu sangat kuat sehingga kamu dapat mengandalkannya untuk naik kembali bahkan lebih tinggi dari sebelumnya.
Masihkah kamu membiarkan keadaan sekarang ini mengukur hidup kamu? Atau kamu lebih memakai iman kamu untuk melihat dan memeluk apa yang Tuhan janjikan bagimu? Bahwa bagi Dia dan bagi orang yang percaya, tidak ada yang mustahil!
-
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan
JIka hati kamu terpelihara dengan baik, senantiasa belajar sejajar dengan hati Tuhan maka kamu pasti aman. Ketika kamu berhasil, maka demikianlah kamu rendah hati dan mawas diri. Jangan biarkan benih-benih kecongkakan Iblis bertumbuh di hatimu. Itu akan membuat kamu jatuh. Jagalah hatimu!
Apa bibit kesombongan yang masih terselip dalam hati kamu? Masih sering membandingkan dirimu dengan orang lain, bahwa kamu pasti bisa buat lebih baik dari mereka? Masih ada perasaan tidak nyaman karena merasa tersaingi oleh keberhasilan orang lain? Bunuhlah selagi masih kecil dan mudah dikendalikan.
-
Jangan melabel atau menghakimi orang lain
Karena itu juga maka janganlah kamu menghakimi orang lain dari fragmen sekarang. Bagi kamu yang membimbing orang lain, ini sangat penting. Khususnya untuk orang-orang yang sekian lama sangat bebal dan tetap berkutat dalam dosa favoritnya.
Kamu tidak boleh melabel hidup mereka secara negatif. Sebab kamu sebenarnya adalah pengharapan orang itu untuk mereka bisa keluar dari kejatuhan itu. Sudahkah kamu melihat orang terdekat secara utuh? Melihat mereka sebagaimana Tuhan melihat mereka?
HIDUP YANG MASIH DIPERCAYAKAN PADAMU ADALAH HIDUP UNTUK BERTUMBUH LEBIH BAIK
photo: pixabay.com
togarsianturi
28 Nov 2020
Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …
togarsianturi
27 Nov 2020
Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …
togarsianturi
15 Aug 2019
Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …
togarsianturi
14 Aug 2019
Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …
togarsianturi
24 Jul 2019
Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …
togarsianturi
21 Jul 2019
Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …
24 Jun 2019 16 views
Orang bijak adalah hasil dari sikap belajar yang baik. Tidak ada orang bijak yang tidak suka belajar. Sikap belajar (learning attitude) mereka itu yang harus kita tiru jika kita ingin menjadi seperti mereka. Kitab Amsal adalah tentang didikan. Amsal membimbing dan menumbuhkan orang-orang muda yang masih kurang berpengalaman. Tapi selain itu, juga dimaksudkan untuk membuat …
24 Mar 2019 16 views
“Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu, karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga. Kolose 1:3-5.” Demikianlah kita mestinya juga menilai diri kita sendiri, seperti seorang pemimpin, …
15 Apr 2017 15 views
He Bacaan: Ratapan 2 Dalam Ratapan pasal 1, kata ganti orang yang paling banyak muncul adalah her dan she (perempuan) sedangkan pasal 2 ini adalah He dan His (laki-laki). Kota, bangsa dan gereja di dalam Alkitab dipersonifikasikan sebagai wanita, jadi sengsara Yerusalem adalah fokus pasal 1. Dalam pasal 2 ini yang difokuskan adalah DIA (Allah) …
31 May 2017 23 views
Mana ada pihak Bank yang mau menerima dua kata dari judul di atas ketika kita memberi jawaban atas penunggakan cicilan kita. Dalam hidup ini, lebih banyak pihak lain yang seperti itu, mereka tidak bisa percaya sesuatu yang tidak dapat dilihat dan dipegang. Bukan apa-apa sih, masalah terbesarnya adalah bahwa kitapun menjadi pribadi yang tak bisa …
01 Jul 2019 19 views
Hidup bisa menjadi berat karena manusia melihat hal-hal secara terbalik. Kalau seseorang memakai Teleskop, ia akan melihat benda-benda jauh lebih dekat, tampak lebih besar dan lebih jelas. Tetapi itu harus memakai Teleskopnya dengan benar. Kalau seseorang menggunakannya terbalik, melihatnya dari sisi ujung teleskop, yang terjadi justru kebalikannya, benda-benda makin kecil dan tak jelas. Tuhan Yesus …
07 Jun 2017 13 views
Bertahun-tahun lalu, ponsel merk Nokia membuat satu iklan yang menggambarkan bahwa dalam diri para pemimpin dunia sekalipun masih ada bagian anak-anak, seperti memainkan games. Mereka mempromosikan games pertama yang tersedia dalam gadget besutan Finlandia itu. Iklan mereka itu benar, bahkan pada kenyataannya, sisi anak-anak tetap ada dalam diri orang dewasa. Tuhan Yesus mengajarkan agar murid-muridNya …
22 Apr 2017 14 views
Bacaan: Ratapan 5 Satu-satunya gaya penulisan yang tidak akrostik (berdasarkan urutan abjad) dalam Ratapan hanya pasal ini. Meski demikian, tetap saja terdiri dari 22 ayat sesuai jumlah abjad Ibrani. Pasal penutup ini menggunakan kata ganti “kami”. Yeremia tidak lagi meratap sebagai pribadi atau sebagai pihak kedua, ia menangis atas nama bangsa itu. Ingatlah, ya TUHAN, …
Comments are not available at the moment.