Home » Bible » Devotionals » Pelajaran Getir Elyasib

Pelajaran Getir Elyasib

togarsianturi 01 Nov 2018 11

Manusia yang hidup terus mengalami perubahan. Ada yang cepat, ada yang lambat. Ada yang berubah menjadi lebih baik, sedangkan yang lain menjadi lebih buruk. Perubahan tidak dapat dihindarkan, tetapi apakah kamu berubah ke arah yang menanjak ke puncak atau menukik ke lembah terendah. Semuanya terpulang kepada keputusan dan karakter masing-masing.

Kisah awal yang baik

Mari belajar dari seorang imam besar yang pernah bertanggungjawab atas seluruh peribadatan dan seluruh kehidupan beragama orang Israel di Yerusalem, setelah bangsa itu pulang dari pembuangan.

Maka bersiaplah imam besar Elyasib dan para imam, saudara-saudaranya, lalu membangun kembali pintu gerbang Domba. Mereka mentahbiskannya dan memasang pintu-pintunya. Mereka mentahbiskannya sampai menara Mea, menara Hananeel. Nehemi 3:1

Elyasib namanya, ia menempati posisi puncak dari keimaman orang Yahudi. Ia membawahi imam-imam kepala, ia bertanggungjawab membuat semua keputusan agamawi orang Israel pada masanya.

Lebih luar biasa lagi, ketika Nehemia datang dengan visi membangun tembok dan kota Yerusalem, ia mendukung dengan sepenuh hati. Elyasib memimpin dan bergerak cepat hingga tembok selesai. Mengesankan!

Tidak sebaik kisah awal

Tetapi kemudian di Nehemia pasal 13, Elyasib menjadi pengkhianat yang menampung musuh utama orang Israel, Tobia. Ia menyediakan satu kamar khusus untuk Tobia. Lebih parah lagi itu adalah kamar tempat penyimpanan perpuluhan dan berbagai persembahan lain termasuk yang diperuntukkan untuk kehidupan orang Lewi dan para imam.

Dengan demikian, tidak ada lagi persembahan untuk para imam dan orang Lewi sehingga mereka terpaksa bekerja untuk menyambung hidup keluarganya. Dengan demikian, tidak ada lagi peribahan dilangsungkan di Bait Allah. Semua yang Nehemia bangun runtuh berkeping-keping.

Seolah persekutuan dengan Tobia itu belum cukup, salah satu cucu Elyasib, anak laki-laki dari Yoyada bin Elyasib, menikahi anak perempuan Sanbalat. Jadi Sanbalat dan Tobia ini akhirnya berhasil “menduduki” Yerusalem tanpa peperangan sama sekali. Semua berkat peran dari Elyasib.

Berjuang untuk akhir yang baik

Brothers & Sisters, hidup mengiring Tuhan mesti dilihat secara utuh, jangan dari fragmen saja. Manusia bisa berubah, dari buruk menjadi baik atau sebaliknya dari baik menjadi buruk. Jangan lihat hanya yang baik atau buruknya sesaat, tetapi bagaimana sampai akhirnya.

Tuhan kita sangat perduli dengan proses kerohanian, tetapi terutama Dia mau lihat kamu yang sudah memulai perjalanan denganNya adalah bahwa kamu setia sampai akhir. Melihat hanya sepotong bisa membuat kamu salah menilai.

Saya sudah menyaksikan banyak orang jahat yang Tuhan ubahkan menjadi orang yang luar biasa baik hingga akhirnya. Tetapi juga tidak kalah jumlah orang yang telah banyak berkorban dan memberi, kemudian berubah menjadi orang yang sangat buruk di babak akhirnya. Hatinya sangat keras dan tidak dapat diterobos firman lagi.

  • Kamu memiliki pengharapan yang kuat dalam Kristus

Apabila hidup kamu memang sedang terpuruk, kamu tahu bahwa kamu memiliki pengharapan yang tidak tergoyahkan. Pengharapan itu sangat kuat sehingga kamu dapat mengandalkannya untuk naik kembali bahkan lebih tinggi dari sebelumnya.

Masihkah kamu membiarkan keadaan sekarang ini mengukur hidup kamu? Atau kamu lebih memakai iman kamu untuk melihat dan memeluk apa yang Tuhan janjikan bagimu? Bahwa bagi Dia dan bagi orang yang percaya, tidak ada yang mustahil!

  • Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan

JIka hati kamu terpelihara dengan baik, senantiasa belajar sejajar dengan hati Tuhan maka kamu pasti aman. Ketika kamu berhasil, maka demikianlah kamu rendah hati dan mawas diri. Jangan biarkan benih-benih kecongkakan Iblis bertumbuh di hatimu. Itu akan membuat kamu jatuh. Jagalah hatimu!

Apa bibit kesombongan yang masih terselip dalam hati kamu? Masih sering membandingkan dirimu dengan orang lain, bahwa kamu pasti bisa buat lebih baik dari mereka? Masih ada perasaan tidak nyaman karena merasa tersaingi oleh keberhasilan orang lain? Bunuhlah selagi masih kecil dan mudah dikendalikan.

  • Jangan melabel atau menghakimi orang lain

Karena itu juga maka janganlah kamu menghakimi orang lain dari fragmen sekarang. Bagi kamu yang membimbing orang lain, ini sangat penting. Khususnya untuk orang-orang yang sekian lama sangat bebal dan tetap berkutat dalam dosa favoritnya.

Kamu tidak boleh melabel hidup mereka secara negatif. Sebab kamu sebenarnya adalah pengharapan orang itu untuk mereka bisa keluar dari kejatuhan itu. Sudahkah kamu melihat orang terdekat secara utuh? Melihat mereka sebagaimana Tuhan melihat mereka?

HIDUP YANG MASIH DIPERCAYAKAN PADAMU ADALAH HIDUP UNTUK BERTUMBUH LEBIH BAIK

 

photo: pixabay.com

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …