
Pertengkaran yang Tidak Perlu Terjadi
Entah berapa banyak pembunuhan, di berita-berita, yang hanya bermula dari perselisihan kecil. Perselisihan kecil itu berkembang menjadi pertengkaran, pertengkaran makin hebat hingga berakhir dengan melayangnya nyawa satu pihak. Seseorang tadinya mungkin hanya ingin menuntut haknya atau menyatakan ketidaksenangannya, tapi hal wajar itu berujung dengan kematian tak wajar.
Salomo memberikan nasehat berikut untuk mengingatkan manusia bahwa pertengkaran itu tidak ada untungnya. Peribahasa lawas ini benar adanya, “kalah jadi abu, menang jadi arang.” Orang yang kalah bisa mati atau setidaknya sakit hati, sedangkan orang yang menang masuk penjara atau setidaknya jatuh dosa.
Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai. (Amsal 17:14)
Adalah sangat bijak untuk menghindari pertengkaran sebelum terjadi. Gejala-gejala yang membuka jalan air itu sangat jelas. Di titik itulah tantangannya. Di situlah ketahuan apakah seseorang bijak atau bodoh.
Orang yang bijak memilih menghindarinya, tetapi orang bodoh yang malah membangkit-bangkitkannya. Alkitab menasehatkan orang percaya untuk meredakan amarahnya, bukan melampiaskannya.
1. Jangan mengikuti sakit hati, jalannya selalu sesat
Orang yang sakit hati itu tidak ubahnya seperti harimau yang terluka; meradang dan siap membunuh siapa saja. Orang yang terluka akan melukai orang lain. Apabila sakit hati seperti itu mengalami eskalasi maka di puncaknya seseorang sudah sanggup melakukan apa saja.
Sakit hati itu mengerikan. Sakit hati bisa berbuat tindakan yang tidak masuk akal sama sekali sebab sakit hati membuat bagian otak pertimbangan logis seseorang mati. Ketika sakit hati, hal terbaik adalah pergi sujud berdoa kepada Allah, mohon bimbingan Roh Kudus, serta minta bantuan dari orang kudus lainnya.
2. Adanya saja perkara sudah merupakan kekalahan
Kepada jemaat Korintus yang gemar sekali berseteru Paulus menuliskan demikian:
Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan? (1Korintus 6:6)
Seperti kita tahu di Korintus-lah jemaat terpecah-pecah menjadi golongan Paulus, Apollos, dan lain-lain. Mereka merasa diri mereka lebih benar. Mereka tidak rela merasa rugi dan diperlakukan tidak adil. Mereka saling menuntut dan saling melukai. Tetapi orang percaya mesti punya keyakinan di atas, tidak perduli siapa yang memulai atau siapa yang salah tetapi yang pasti bila ada perkara maka gereja Tuhan mengalami kekalahan. Gereja itu satu, harus bersatu, jangan sampai berseteru dan terpecah-pecah.
3. Sadarilah bahwa diri kita juga bisa melakukan hal yang sama
Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu. (1 Korintus 6:8)
Paulus mengingatkan orang-orang yang tak sudi dirugikan atau orang-orang yang berang karena merasa diperlakukan dengan tidak adil. Tetapi, bukankah kita sendiri juga kerap berlaku tidak adil? Bukankah kita sendiri sering tidak konsisten bahkan terhadap diri kita sendiri?
Dengan pemahaman ini, kita pasti bisa lebih toleran terhadap kekurangan sesama kita dan tak perlu membiarkan sakit hati merusak hati kita.
Bapa, mampukan kami senantiasa menguasai hati kami dengan baik. Amen.
togarsianturi
28 Nov 2020
Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …
togarsianturi
27 Nov 2020
Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …
togarsianturi
15 Aug 2019
Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …
togarsianturi
14 Aug 2019
Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …
togarsianturi
24 Jul 2019
Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …
togarsianturi
21 Jul 2019
Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …
30 Jun 2019 18 views
Musa menerima firman Allah di dua loh batu dari Allah ketika ia berada di puncak gunung Sinai. Sekarang ini, firman Allah didapat di buku yang bernama Alkitab serta di berbagai aplikasi di smartphone atau di komputer. Tetapi selama firman itu masih di buku atau aplikasi, firman itu masih berada di luar manusia. Berpeganglah pada perintahku, …
23 Oct 2018 7 views
Setiap manusia memiliki tombol-tombol yang berbeda yang bisa membuat mereka sedih dan menangis. Ada orang yang akan sangat cemas bila uang di kantong menipis, ada yang menangis bila ia merasa ditolak, ada pula yang berduka ketika ia merasa tidak dipercaya. Berduka Karena Perkara Umat Allah Tetapi apakah yang paling sering mendukakan kita, perkara materi atau …
24 Nov 2020 11 views
[smartslider3 slider=4] Seperti mungkin anda ketahui bahwa latar belakang kepercayaan keluarga besar saya adalah Golongan Siradja Batak, yang merupakan kepercayaan tradisional orang Batak (sering disebut ugamo Batak). Saya mulai diperkenalkan kepada Tuhan Yesus pada bulan September 1998. Saya diajar Alkitab secara pribadi oleh satu mentor dari komunitas di mana saya dan istri saya melayani hingga …
12 Jul 2019 17 views
Rata-rata obat kimia memiliki efek samping yang tak terelakkan. Obat yang diperlukan untuk mengontrol kerja jantung, contohnya, ada yang ber-efek pada gangguan lambung. Begitu pula dengan semua obat lainnya. Tetapi penulis Amsal mengungkapkan satu obat yang sangat manjur dan tidak ada efek samping. Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan …
18 Apr 2017 14 views
Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.” – Matius 8:16-17 Tuhan Yesus tidak termasuk dalam struktur kepemimpinan orang …
12 Apr 2017 15 views
Bacaan: Ratapan 1 Saya mengutip tulisan Wayne Jackson dari christiancourier.com mengenai Ratapan pasal pertama ini, “Penting sekali kita memerhatikan prinsip berharga di sini: tak perduli seberapa hebat seseorang di masa lalu, status tersebut dapat berubah karena perubahan perilaku hidupnya. Reputasi besar bisa hancur dalam seketika karena kemurtadan. Juga, kepedihan kerap kali mengikuti pemberontakan. Setiap dosa …
01 Dec 2016 22 views
Mengacungkan telunjuk ketika ditanya oleh guru adalah pertanda baik, anak pintar. Tetapi mengacungkan telunjuk kepada orang lain ketika satu persoalan mengemuka bisa menjadi sikap kurang terpandang, tidak bertanggungjawab. Mengancungkan telunjuk itu bisa baik atau buruk, tergantung arahnya ke mana dan apa maksudnya. Tahukah Anda bahwa arah telunjuk yang salah dapat membunuh karakter dan masa depan …
Comments are not available at the moment.