Home » Bible » Devotionals » Stop Pemisahan, Bangun Persatuan

Stop Pemisahan, Bangun Persatuan

togarsianturi 04 Feb 2019 15

Orang Non Yahudi Dilarang Masuk

Bertahun-tahun lalu ketika para ahli menggali di sekitar lokasi Bait Allah dari zaman Herodes, mereka menemukan satu lempengan batu, dalam gambar di atas, bertuliskan larangan untuk orang bukan Yahudi masuk ke dalam dan bahwa barangsiapa melanggarnya akan dihukum mati. Itu diyakini berasal dari tembok pemisah yang membatasi semua orang non Yahudi untuk memasuki bagian kudus dari Bait itu.

Bagi orang Yahudi manusia ada dua kelompok, orang Yahudi dan orang non Yahudi. Mereka meyakini bahwa mereka sangat berbeda, merek sangat spesial, sedangkan semua bangsa yang lain itu sama saja. Tuhan Yesus mengubahkan semuanya!

“Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus. 14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, Efesus 2:13-14.”

Gereja Mesti Inklusif, Jangan Eksklusif

Bagi Allah tidak ada lagi pengklasifikasian manusia seperti orang Yahudi dan non Yahudi itu. Kristus sudah menyatukan semua orang yang jauh dan dekat. Bukan hanya tulisan di tembok pemisah Bait Allah itu yang dicopot Allah, bahkan tembok pemisah itu sudah rubuh.

Sudah tidak zamannya lagi membuat kasta atau geng di dalam hidup kita. Allah saja sudah datang menjadi sama dengan manusia ciptaanNya, bahkan Dia rela menghamba serta mati secara hina di atas kayu salib, lalu siapakah kita sehingga bersikap tak sudi bersatu dengan sesama?

Mengapa di gereja hari ini masih harus ada berbagai tembok pemisah antara para pemilik jabatan pelayanan dengan mereka yang awam? Harusnya tidak ada lagi kesenjangan antara pengusaha dan pemulung, antara si muda dan si tua, semuanya mesti bisa menyatu padu.

Tidak boleh ada orang yang merasa jauh di dalam Kerajaan Allah, semuanya mesti bisa intim dan respek dalam persaudaraan satu dengan yang lain. Gereja harus sangat inklusif, jangan sampai eksklusif.

Bayangkan gereja hari ini memiliki persekutuan seperti yang Yesus impikan ini, betapa sangat kerennya itu. Semua yang jauh mendekat dan mereka yang dekat tidak eksklusif lagi melainkan menyatu dengan yang sudah mendekat itu.

Persatuan Perkara Berat dan Peluang Besar

Selama 20 tahun menjadi murid Yesus, saya melihat bahwa memang persatuan itu tidak pernah mudah. Selain karena isu keberdosaan manusia itu sendiri, sangat jelas bahwa Iblis tak bisa membiarkan persatuan berdiri begitu saja di antara orang percaya.

Persatuan itu adalah kekuatan, orang percaya yang bersatu tidak akan dapat dihentikan, mereka akan berhasil dalam semua yang mereka lakukan, seluruh dunia akan berhasil diinjili, wilayah kekuasaan Iblis terancam.

Teori dan rencana untuk bersatu tak akan berhasil jika manusia masih tetap tak menjadi semakin mirip Kristus. Jika kita masing-masing meneladani Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh maka persatuan tidak akan hanya menjadi wacana, melainkan kenyataan di dunia ini. Amen.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …