
Sedikit Tapi Impresif
Sedikit secara kuantitas tidak harus berdampak minim. Tuhan Yesus hanya memilih 12 orang rasul, jumlah yang sedikit dan juga terdiri dari orang-orang biasa, namun mereka mengubahkan dunia dua ribu tahun terakhir.
Kalau yang sedikit dikelola dengan benar bisa lebih impresif dampaknya dibandingkan apa yang banyak. Memiliki banyak tentu tidak salah, malah itu adalah target seharusnya namun terus mesti diurus dengan baik.
Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan. 17 Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian. (Amsal 15:16-17)
Lalu bagaimana caranya membuat yang sedikit itu menjadi impresif?
1. Taruh di tangan Allah
Nats di atas pertama menegaskan bahwa yang membuat perbedaan adalah takut akan Allah. Itulah yang membuat sedikit barang lebih baik daripada banyak harta. Sebab banyak harta kalau tidak disertai Allah, pasti akan disertai kecemasan.
Jangan mengukurkan kemampuan kita atau seberapa banyak yang kita punya dalam genggaman tangan kita. Mungkin yang kita punya hanya sedikit tapi di tangan Allah yang sedikit itu akan menjadi luar biasa. Lima roti dan dua ikan adalah makan siang milik seorang anak kecil, tetapi di tangan Tuhan Yesus menjadi makanan untuk sekitar lima belas ribu orang plus dua belas bakul sisa.
2. Balut dengan kasih dan kebenaran
Nats di atas juga mendaftarkan unsur kasih sebagai prediktor yang membuat apa yang sedikit bisa menjadi dahsyat. Kasih sungguh adalah segalanya, segalanya akan berbeda ketika dibalut dengan kasih.
Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan. (Amsal 16:8)
Prediktor selanjutnya adalah kebenaran. Kasih bukan kasih yang Allah maksudkan jika tidak disertai kebenaran. Mengasihi mesti sesuai dengan kaidah kebenaran, mesti jalankan dengan cara yang benar. Keduanya membuat apa yang sedikit menjadi impresif.
3. Sertai dengan rasa cukup
Satu kebohongan dunia kepada manusia hari ini adalah bahwa apa yang ia punya belum cukup. Never enough! Mereka menghabiskan umur mereka mengejar apa yang tidak ada pada apa yang mereka kejar itu: rasa cukup. Rasa cukup tersembunyi dalam diri manusia, semua memilikinya tapi tidak semua melihatnya.
Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan. (Amsal 17:1)
Rasa cukup melahirkan damai dan ketenteraman dengan apapun yang kita punya. Jadi orang yang memiliki rasa cukup lebih berbahagia daripada orang yang memiliki daging serumah penuh. Rasa cukup adalah senjata terbaik untuk mengejar lebih banyak lagi berkat yang Allah sediakan.
Bapa, bantulah kami membuat apa yang ada pada kami sekarang menjadi luar biasa di dalam Engkau. Amen.
togarsianturi
28 Nov 2020
Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …
togarsianturi
27 Nov 2020
Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …
togarsianturi
15 Aug 2019
Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …
togarsianturi
14 Aug 2019
Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …
togarsianturi
24 Jul 2019
Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …
togarsianturi
21 Jul 2019
Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …
27 Nov 2020 11 views
Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …
09 May 2019 12 views
Oppung (nenek) yang melahirkan papa saya sudah berusia 86 tahun. Buku novel biografinya baru saja terbit bulan April lalu. Sekitar 3 tahun lalu, setelah saya kerap mendengar dan meminta oppung saya bercerita masa-masa kehidupannya dulu hingga terbersitlah ide untuk menuliskan kisah hidupnya. Harapannya buku itu bisa menjadi inspirasi terutama bagi kami keturunannya yang sudah lebih …
14 Jul 2019 15 views
Setiap persoalan memiliki beberapa sisi yang berbeda. Setiap orang biasanya melihat dari sisi mereka, sehingga argumentasi dan emosi mereka menjadi berbeda dengan orang yang melihat sisi yang lain. Itu kenapa dua pihak bisa menjadi konflik, karena mereka masing-masing melihat dari sisi yang berbeda. Penulis Amsal sudah mengetahui itu sejak tiga ribu tahun yang lalu. Maka …
02 Jun 2017 13 views
Sejak Taman Eden, Allah sudah menetapkan manusia pertama untuk berkuasa atas bumi. Allah mau KerajaanNya menaklukkan bumi. Tuhan Yesus datang menegaskannya kembali, berita yang Dia bawa disebut Injil Kerajaan Allah. Setiap orang yang menjadi murid Yesus (sejati) adalah warga Kerajaan itu. Akan tetapi orang banyak mengetahuinya, lalu mengikuti Dia. Ia menerima mereka dan berkata-kata kepada …
24 Apr 2017 11 views
Bacaan: Ratapan 5 Pembaharuan, dalam kekristenan, tidak terjadi hanya sekali seumur hidup, melainkan terus menerus dari hari ke hari. Pada kenyataannya, kita tidak pernah mencapai kesempurnaan dalam hidup ini (maafkan saya teman-temanku sesama perfeksionistik, tetapi itu benar!). Ini menegaskan bahwa tidak ada seorang pun di antara kita yang boleh berhenti belajar dan berubah. Kita semua …
02 Dec 2016 12 views
Maafkan kami jika selama ini Anda menemukan orang yang mengaku sebagai Kristen, artinya bagi Anda mereka itu adalah pengikut Yesus Kristus, tetapi mempertontonkan sikap tak terpuji. Itu bukan salah Juru Selamat kami, itu adalah salah kami. Mungkin ia adalah seorang rekan kerja Anda yang mulutnya sama kotornya dengan selokan di belakang kantor. Atau ia adalah …
22 May 2017 10 views
Bacaan: Lukas 10 Tipe kepribadian pekerja sangat mengedepankan hasil, mereka selalu sibuk dan lelah. Mereka ini memandang sebelah mata orang-orang yang santai dan pada kenyataannya, orang-orang ini mengalami kesulitan untuk bergantung pada Allah. Bagi orang yang lebih ekstrem, tuan mereka adalah pekerjaan dan hasil. Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan …
Comments are not available at the moment.