Amsal, Togar Sianturi
Home » Bible » Devotionals » Sedikit Tapi Impresif

Sedikit Tapi Impresif

togarsianturi 09 Jul 2019 14

Sedikit secara kuantitas tidak harus berdampak minim. Tuhan Yesus hanya memilih 12 orang rasul, jumlah yang sedikit dan juga terdiri dari orang-orang biasa, namun mereka mengubahkan dunia dua ribu tahun terakhir.

Kalau yang sedikit dikelola dengan benar bisa lebih impresif dampaknya dibandingkan apa yang banyak. Memiliki banyak tentu tidak salah, malah itu adalah target seharusnya namun terus mesti diurus dengan baik.

Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan. 17 Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian. (Amsal 15:16-17)

Lalu bagaimana caranya membuat yang sedikit itu menjadi impresif?

1. Taruh di tangan Allah

Nats di atas pertama menegaskan bahwa yang membuat perbedaan adalah takut akan Allah. Itulah yang membuat sedikit barang lebih baik daripada banyak harta.  Sebab banyak harta kalau tidak disertai Allah, pasti akan disertai kecemasan.

Jangan mengukurkan kemampuan kita atau seberapa banyak yang kita punya dalam genggaman tangan kita. Mungkin yang kita punya hanya sedikit tapi di tangan Allah yang sedikit itu akan menjadi luar biasa. Lima roti dan dua ikan adalah makan siang milik seorang anak kecil, tetapi di tangan Tuhan Yesus menjadi makanan untuk sekitar lima belas ribu orang plus dua belas bakul sisa.

2. Balut dengan kasih dan kebenaran

Nats di atas juga mendaftarkan unsur kasih sebagai prediktor yang membuat apa yang sedikit bisa menjadi dahsyat. Kasih sungguh adalah segalanya, segalanya akan berbeda ketika dibalut dengan kasih.

Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan. (Amsal 16:8)

Prediktor selanjutnya adalah kebenaran. Kasih bukan kasih yang Allah maksudkan jika tidak disertai kebenaran. Mengasihi mesti sesuai dengan kaidah kebenaran, mesti jalankan dengan cara yang benar. Keduanya membuat apa yang sedikit menjadi impresif.

3. Sertai dengan rasa cukup

Satu kebohongan dunia kepada manusia hari ini adalah bahwa apa yang ia punya belum cukup. Never enough! Mereka menghabiskan umur mereka mengejar apa yang tidak ada pada apa yang mereka kejar itu: rasa cukup. Rasa cukup tersembunyi dalam diri manusia, semua memilikinya tapi tidak semua melihatnya.

Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan. (Amsal 17:1)

Rasa cukup melahirkan damai dan ketenteraman dengan apapun yang kita punya. Jadi orang yang memiliki rasa cukup lebih berbahagia daripada orang yang memiliki daging serumah penuh. Rasa cukup adalah senjata terbaik untuk mengejar lebih banyak lagi berkat yang Allah sediakan.

Bapa, bantulah kami membuat apa yang ada pada kami sekarang menjadi luar biasa di dalam Engkau. Amen.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …