
Teguh Melalui Goncangan
Sebaik kita menetapkan langkah untuk membangun bagi Tuhan, sudah pasti musuh-musuh kita terusik. Mereka seperti kebakaran jenggot sebab mereka membenci kesejahteraan umat Tuhan.
Dalam keadaan seperti itu, mereka dapat menghalalkan apa saja untuk menghentikan pekerjaan Tuhan. Mereka tidak memiliki norma-norma dalam bertindak. Nilai satu-satunya yang penting bagi mereka adalah harus menang, dengan cara apa pun.
Sanbalat dan Tobia di masa Nehemia mencontohkan cara kerja musuh orang Kristen. Sebelum kedatangan Nehemia, mereka mengambil keuntungan dari beberapa pemimpin Yahudi yang korup dan kompromi. Kedatangan Nehemia yang bersih, jujur dan terhormat, di Yerusalem tentu saja sangat merusak kepentingan mereka.
Ketika Sanbalat mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali tembok, bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan orang Yahudi. Nehemia 4:1
Salah satu yang Sanbalat lakukan adalah mengolok-olok dengan nada provokasi agar Nehemia bersama orang Yahudi menghentikan pembangunan tembok.
Ketiadaan tembok selama ini telah membuat nilai-nilai dari Sanbalat dan Tobia bercampur dengan nilai ilahi. Umat Allah menjadi tercemar, tak murni lagi. Kemurnian yang mereka kejar ke kota kudus jauh-jauh dari Babel, tinggal hanya impian.
Umat itu bukan hanya tidak berkembang selama puluhan tahun, malah kawin campur marak terjadi. Ibadah mereka diabaikan, kota kudus mereka tetap terbelakang.
Demikianlah juga terjadi dalam kekristenan jika tidak ada garis pemisah antara gereja dan dunia. Gereja mesti inclusive menjangkau dunia dan membawanya masuk ke dalam Gereja Kristus. Tetapi nilai-nilai dunia tidak boleh merambat masuk ke dalam gereja.
Faktanya hari ini berjibun gereja yang orang-orangnya tidak beda dengan orang-orang dunia. Akibatnya, sistem politik dunia juga tumbuh subur di banyak gereja. Gereja pun mendapat banyak tekanan agar menerima nilai sesat dari dunia.
Kalau ada gereja atau komunitas tertentu yang benar-benar mau berjuang untuk melaksanakan firman setaat-taatnya maka dunia segera mengecam kelompok itu. Mereka dicap sebagai kelompok yang merasa diri paling benar. Pandangan tentang seks sejenis, transgender, memilih pasangan hidup, menolak dosa dengan sungguh-sungguh, justru membuat gereja makin tak populer. Kalau gereja membuat tembok yang jelas memisahkan ajarannya dengan dunia maka pasti dunia akan bereaksi tajam.
Faktanya adalah bahwa Nehemia tidak berhenti karena tekanan dan ancaman. Demikian juga seharusnya kamu dan saya, terus maju. Apa pun kata dunia, marilah pegang kebenaran Tuhan berapa pun harganya. Tanpa kebenaran Tuhan, apakah artinya kamu menjadi anggota Gereja Kristus?
Ayo, jadi Kristen yang teguh dengan batasan antara Kerajaan Allah dengan kerajaan dunia! Untuk menjangkau mereka memang setiap Kristen mesti menjadi segala-galanya tetapi sama sekali tidak berarti menggadaikan kebenaran Allah. Bisa koq menjadi Kristen yang sangat ramah kepada dunia sementara kamu tetap berpegang teguh pada standar firman.
KUNCI PERTAMA ADALAH PADA KETEGUHAN HATI
Keteguhan hati kamu pada Tuhan dan pekerjaanNya akan membuat lawan kamu goyah dengan sendirinya. Manakah yang biasanya lebih teguh, kamu atau lawan kamu?
Sebagai manusia biasa, keteguhan hati kamu mungkin tak seberapa. Tetapi bila Roh Kudus yang memenuhi kamu maka tidak ada yang bisa lebih teguh dari kamu lagi!
PAKAI OLOK-OLOK MEREKA MEREKATKAN KAMU DENGAN TUHAN
Setiap kali olok-olok dan provokasi mendera, jadikanlah itu perekat bagi hubungan kamu dengan Tuhan. Jangan biarkan hal-hal itu menggocoh kamu dari erat pelukan Tuhan.
Apakah kamu menguatkan pikiran atau cenderung menyerah atas provokasi lawan? Bukan godaan atau ejekan yang menjatuhkan kamu, semua itu tak punya cukup kuasa untuk mengerjakannya. Tetapi respon kamu terhadap hal-hal itulah yang dapat menjatuhkan kamu.
PAKAI AKAL SEHAT, JANGAN EMOSI
Orang yang seperti kebakaran jenggot itu adalah orang yang tidak menunggu akal sehat tetapi dikendalikan oleh emosi mereka. Manusia butuh emosi, tetapi apakah tetap akal sehat yang memimpin kamu?
Ketenangan, yang merupakan produk kerohanian, adalah kekuatan kamu
togarsianturi
28 Nov 2020
Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …
togarsianturi
27 Nov 2020
Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …
togarsianturi
15 Aug 2019
Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …
togarsianturi
14 Aug 2019
Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …
togarsianturi
24 Jul 2019
Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …
togarsianturi
21 Jul 2019
Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …
05 Jul 2019 19 views
Terlepas dari temperamen masing-masing manusia, setiap orang tetap dapat memilih untuk hidup dengan penuh semangat atau tidak. Memang tidak ada orang yang menginginkan hidup yang lesu tak bersemangat, tapi sayangnya pilihan-pilihan yang mereka buat, cara berpikir mereka adalah jalan yang menuju ke sana. Dalam nats berikut diberikan dua rahasia yang dapat membangkitkan semangat dalam hidup …
18 Nov 2018 10 views
Salah satu kata-kata hikmat yang saya masih ingat dari orangtua saya dalam masa kecil saya adalah bahwa setiap padi selalu ada ‘lapung’-nya. Lapung itu adalah butiran padi yang kosong, tidak berisi. Umumnya istilah itu dipakai menggambarkan anak yang menjadi “trouble maker” di satu keluarga. Mungkin ini yang paling bandel, yang paling tidak berprestasi, atau yang …
18 Apr 2017 13 views
Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.” – Matius 8:16-17 Tuhan Yesus tidak termasuk dalam struktur kepemimpinan orang …
26 Oct 2018 20 views
Kebanyakan artikel dan judul buku adalah tentang menjadi orangtua yang terbaik, orangtua yang ekselens, orangtua yang sempurna, dan seterusnya. Tetapi saya merasa sangat nyaman dengan judul yang John Louis pilih untuk model parenting-nya. Model itu ia sebut dengan Good Enough Parenting. Menjadi orangtua yang cukup baik dalam memenuhi kebutuhan emosional inti anak-anak mereka. Argumentasinya sangat …
18 Apr 2017 10 views
Dalam pembelajaran kita terakhir dari kitab Maleakhi pasal 6, kita memelajari bagaimana mereka telah menyelesaikan pembangunan tembok Yerusalem hanya dalam masa 52 hari. Jumlah hari itu memberi saya keyakinan bahwa kitapun dapat membangun karakter rohani kita, yang mungkin sudah bertahun-tahun kita dambakan, hanya dalam masa 52 hari yang intens dengan belajar sungguh bagaimana cara Nehemia memersiapkan, …
16 Apr 2017 20 views
Bacaan: Ratapan 3 “Jika Anda memiliki Allah berarti Anda memiliki segala-galanya.” Ungkapan yang indah sekali, bukan? Makin hari makin banyak ungkapan relijius yang seperti itu kita temukan. Meski demikian, pada prakteknya orang Kristen justru semakin mencintai dan semakin mirip dengan dunia ini. Namun mereka membalut kecintaan akan harta pun dengan ayat-ayat Kitab Suci. “TUHAN adalah …
18 Oct 2018 17 views
Tidakkah kita akan merasa bangga bila memiliki kenalan seorang jenderal, pengusaha besar atau pejabat tinggi? Tidakkah kita menghargai hubungan dengan seorang tenar atau yang punya kuasa besar? Sewajarnya demikian. Tetapi bagaimana kalau yang kita kenal bukan hanya atasan orang-orang hebat itu, melainkan Pencipta mereka yang memberi semua yang ada pada mereka? Logikanya pasti kita akan …
Comments are not available at the moment.