Lahir di sebuah pedesaan terpencil pada tanggal 28 Nopember 1976, Togar Sianturi adalah anak pertama dari 10 bersaudara. Baik orang tuanya maupun kakek neneknya adalah penganut kepercayaan tradisi sukunya, Golongan Siradja Batak. yakni penganut aliran kepercayaan yang mengimani Sisingamangaraja XII sebagai juru selamat. Mereka percaya suatu saat Raja Sisingamangaraja akan kembali dan menyelamatkan umat Batak yang setia padanya.
Togar menjadi angkatan pertama di SD Inpres yang merupakan sekolah yang pertama ada di desanya. Pendidikan tidak bisa dikatakan berkualitas, Togar baru bisa membaca ketika sudah duduk di bangku kelas 3 SD itu. Ia, bertahun-tahun, pergi sekolah dengan “kaki ayam” dan pakaian seadanya.
Tidak ada yang menonjol dari masa kecil, tidak tampak potensi dan bakat yang hebat yang membuatnya menjadi berbeda dari anak-anak lain, ia biasa-biasa saja. Kebanggaan yang dapat dikenang hanyalah perihal kemiskinan, keterbelakangan dan kesulitan. Siapakah yang menduga bahwa Tuhan, secara diam-diam, ternyata menetapkan rencana damai sejahtera dan hari depan yang penuh harapan baginya melalui semua kesukaran itu?
Suatu hari di bulan September 1998, seorang sepupu bernama Lina Siagian mengundangnya mengikuti ibadah khusus dan pementasan drama di gerejanya. Togar sedang bekerja sebagai head bartender di sebuah café di kota Medan pada masa itu. Bangun pagi tidak ada dalam kesehariaannya. Tapi pagi itu ia berhasil menghadiri pertemuan ibadah itu. Ternyata gereja itu punya misi penginjilan yang amat intens, di ibadah perdana itu salah satu dari anggotanya langsung membuat janji untuk mengajar Alkitab secara pribadi kepada Togar.
Sejak hari itu, hidupnya tidak pernah sama lagi. Hampir setiap hari ia bertemu komunitas itu, entah untuk belajar Alkitab, berdoa bersama atau bahkan menjangkau jiwa baru. Ia yang sama sekali tidak tahu berdoa, tidak pernah membaca Alkitab sekarang mulai lancar berkat bimbingan sahabat-sahabat dalam komunitas barunya. Akhirnya sehari setelah ulang tahunnya di akhir Nopember tahun itu ia dibaptis menjadi seorang murid Yesus. Sebuah komitmen bahwa ia hanya hidup untuk Yesus Kristus lahirlah pada hari itu.
Secara dramatis, sejak tahun itu, setiap tahun berikutnya satu orang dari adik-adiknya dibaptis menjadi murid Yesus. Hingga seluruh adiknya telah dibaptis, meski disertai berbagai pergumulan yang tidak mudah. Dan, Puji Tuhan, kedua orang tuanya pun sudah mulai bergerja sejak beberapa tahun terakhir ini. Semua anggota keluarga yang belum mengikut Yesus adalah sasaran doanya agar mendapat bagian dalam keluarga Allah, demikian juga bagi anggota keluarga yang hanya sekedar beragama Kristen agar menjadi murid Yesus yang sejati sehingga menjadi satu keluarga besar dalam Kerajaan Allah.
Sekitar tiga bulan setelah menjadi murid Yesus, ia mulai dipercayakan Tuhan menjadi pembimbing rohani atas dua jiwa. Lalu tiga bulan kemudian, ia diberi tanggungjawab memimpin satu group kecil. Kemudian dilanjutkan dengan memimpin satu wilayah yang terdiri atas beberapa kelompok kecil. Tujuh belas bulan setelah menjadi murid Yesus, ia bersama isterinya yang ketika itu masih berpacaran, diangkat menjadi pendeta di Gereja Kristus Di Indonesia (GKDI) Medan. Sejak September 2006 ia dan keluarga melayani di GKDI Manado. Gereja Manado sudah memulai gereja di Bitung dan Palu, turut mengirimkan anggota misi ke Manokwari, Makassar dan Balik Papan.
Sampai sekarang ia bersama isterinya, Frieda Agustina Sinambela dan kedua buah hati mereka Faithlene Jouito Sianturi (9) dan Theodoric Garrison Sianturi (2) masih menetap dan melayani di kota Manado. Ia bersaksi bahwa hingga hari ini ia terus melihat janji-janji dari firman Tuhan digenapi dalam hidupnya. Tidak hanya secara spiritual ia dibangun, tetapi janji tentang mendapatkan seratus kali lipat di hidup sekarang ini dari apa yang sudah ditinggalkan demi Kristus dan demi Injil adalah akurat. Tuhan berjanji, Tuhan selalu genapi.
Tuhan mengubahkan seorang pemalu yang akan menangis bila guru memanggilnya ke depan kelas, seorang yang hanya membisu bila disuruh berbicara di depan orang-orang, menjadi seorang Gembala dan berbicara di forum-forum yang guru-guru SD-nya dan orang tuanya tak dapat bayangkan sebelumnya. Ia tidak hanya berbicara dalam lingkup gereja saja, tetapi juga di dunia sekuler. Ia menjadi salah satu bukti bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Allah bisa memakai siapa saja yang mau memberi diri padaNya.
Sampai hari ini ia terus membagikan renungan hariannya melalui berbagai aplikasi messenger dan media sosial, bahkan sudah menghasilkan satu buku dengan judul “365 Hari Tetap Semangat!”. Ia membagikan kebenaran Allah melalui radio, televisi dan berbagai komunitas. Ia juga memberikan training dan seminar seputar pernikahan, parenting, leadership, pengembangan diri dan lain-lain. Ia juga merupakan pengurus di yayasan sosial Hope Worldwide dan terlibat dalam persekutuan seperti PGLII,Family Life, dan lain-lain. Tetapi baginya, waktu paling berharga adalah duduk berdua dengan seseorang atau berpasangan dengan isterinya membantu pasangan lain untuk mengenal Yesus dan bagaimana setiap peran dalam hidup mereka sepenuhnya dijalankan sesuai kehendak Tuhan Yesus.
Blog ini kami beri nama “Bang Togar” bukan karena ia merasa lebih tua atau lebih senior dari kebanyakan orang, tetapi itu adalah panggilan yang umum ia terima sebagai pendatang dari tanah Batak. Besar harapan kami blog Bang Togar ini akan menjadi berkat tersendiri bagi Anda, menjadi pemberi pencerahan dan semangat bagi hari-hari yang Anda jalani.
Kami juga masih sangat inginkan mengembangkan blog ini dan berbagai pelayanan lainnya yang tentu membutuhkan support dari semua pihak. Bagi Bapak/Ibu yang tergerak untuk mengambil bagian dan terlibat dalam pelayanan ini, silahkan dukung kami ke BCA 3490766510 An. Togar Sianturi.
Tuhan Yesus memberkati. Amen.
togarsianturi
28 Nov 2020
Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …
togarsianturi
27 Nov 2020
Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …
togarsianturi
26 Nov 2020
[smartslider3 slider=4] Oppung memerhatikan dengan seksama isi pembicaraan kami itu. Pendengarannya sudah mulai berkurang, tetapi semangat belajarnya masih seperti sedia kala. Setelah beberapa waktu saya menjabarkan Yohanes Pasal 1 itu, oppung kemudian bertanya dalam bahasa Batak, “Jadi songondia do dalanna?” (Jadi bagaimana caranya?). Oppung mau tahu apa saja yang Tuhan kehendaki untuk hidupnya dan bagaimana …
togarsianturi
24 Nov 2020
[smartslider3 slider=4] Seperti mungkin anda ketahui bahwa latar belakang kepercayaan keluarga besar saya adalah Golongan Siradja Batak, yang merupakan kepercayaan tradisional orang Batak (sering disebut ugamo Batak). Saya mulai diperkenalkan kepada Tuhan Yesus pada bulan September 1998. Saya diajar Alkitab secara pribadi oleh satu mentor dari komunitas di mana saya dan istri saya melayani hingga …
togarsianturi
24 Nov 2020
Jalan kepada keberhasilan itu nyaris tidak pernah berbentuk garis lurus yang terus naik ke atas. Umumnya jalan itu mengalami naik turun berulang kali, gagal lagi dan bangkit lagi, tetapi secara menyeluruh tetap naik makin tinggi dan makin tinggi. Sehingga orang yang berhasil bukanlah mereka yang tidak pernah gagal, melainkan mereka yang memutuskan untuk bangkit dari …
togarsianturi
15 Aug 2019
Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …
24 Apr 2017 9 views
Bacaan: Ratapan 5 Pembaharuan, dalam kekristenan, tidak terjadi hanya sekali seumur hidup, melainkan terus menerus dari hari ke hari. Pada kenyataannya, kita tidak pernah mencapai kesempurnaan dalam hidup ini (maafkan saya teman-temanku sesama perfeksionistik, tetapi itu benar!). Ini menegaskan bahwa tidak ada seorang pun di antara kita yang boleh berhenti belajar dan berubah. Kita semua …
14 Oct 2018 20 views
Sebagian orang terlalu naif dalam hidup mereka. Mereka pikir hidup se-idealis kepolosan mereka. Mereka tidak rela mengakui bahwa ada satu oknum yang mengharapkan kehancuran mereka, menghalangi kesejahteraan mereka. Memang hanya satu oknum tetapi pasukan dan sekutunya itu yang tidak terbilang jumlahnya. Maaf, Tidak Ada Gerakan Non Blok Dalam Hal Ini Lebih parah lagi, sebagian orang …
12 Jul 2019 17 views
Rata-rata obat kimia memiliki efek samping yang tak terelakkan. Obat yang diperlukan untuk mengontrol kerja jantung, contohnya, ada yang ber-efek pada gangguan lambung. Begitu pula dengan semua obat lainnya. Tetapi penulis Amsal mengungkapkan satu obat yang sangat manjur dan tidak ada efek samping. Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan …
23 May 2017 13 views
Bacaan: Yohanes 1 Pernahkah Anda berharap untuk melihat Allah Bapa secara kasat mata? Atau rindu mendengar suaraNya audible? Dan Anda berjanji bahwa itu cukup bagi Anda; tak akan pernah ragu lagi, siap untuk melakukan apa saja demi kerajaanNya. Anda tidak sendiri dan itu juga bukan keinginan baru, 2000 tahun lalu rasul Filipus juga mengutarakannya kepada …
13 Jul 2019 13 views
Peribahasa “Diam itu emas” dulu sangat terkenal dan sering dipergunakan. Tetapi rasanya di masa kini jarang dipakai, padahal masih sangat relevan bagi banyak orang di zaman ini. Peribahasa ini tidak bermaksud untuk semua orang menjadi pendiam, tetapi di dalam diam dan menyimak, berpikir dan menimbang terdapat emas yang sangat berharga. Tulisan dari orang bijak berikut …
27 Sep 2018 16 views
Dua orang pekerja di pinggir jalan tampak melakukan hal yang agak ganjil. Orang pertama memakai pacul untuk menggali lubang, lalu tidak berapa lama orang kedua datang dari belakangnya, menutup kembali lubang itu. Karena seorang pelintas merasa aneh dengan kegiatan dua orang yang tampaknya sudah bekerja keras sepanjang hari itu, ia mendekati mereka. Pelintas itu kemudian …
18 Apr 2017 12 views
(inspired by a lesson from John Louis – Central Christian Church, Singapore) Konflik pasti selalu terjadi, apakah kita masih muda atau sudah tua, kaya atau miskin, pendidikan tinggi atau rendah, semua tetap saja memiliki konfliknya sendiri. Gereja yang bertumbuh pun senantiasa mengalami konflik. Menurut saya, 3 alasan mengapa konflik selalu terjadi: Iblis masih hidup, ia …
Comments are not available at the moment.