Amsal, Togar Sianturi
Home » Bible » Devotionals » Zeal Without Knowledge

Zeal Without Knowledge

togarsianturi 17 Jul 2019 9
Semangat sangat penting, kerajinan juga wajib hukumnya dalam perjalanan yang sukses. Tetapi semangat dan militansi tanpa hikmat dan pengetahuan bisa menjadi sia-sia, kalau tidak berbahaya. Meski seseorang sangat optimis dan sangat tekun menuju satu alamat tertentu jika rute-nya salah maka ia tak mungkin bisa tiba, demikianlah zeal zeal knowledge (semangat tanpa pengetahuan).
Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah. (Amsal 19:2)
Dalam terjemahan World English Bible, demikian bunyi ayat tersebut:
It isn’t good to have zeal without knowledge, nor being hasty with one’s feet and missing the way.
Umumnya anak-anak muda memiliki segudang zeal tetapi kekurangan hikmat. Sedangkan orang-orang yang sudah berumur biasanya memiliki banyak hikmat tetapi sedikit zeal dan energi. Sekiranya seseorang memiliki hikmat dan zeal sama- sama banyak maka orang itu pasti ada di antara orang sukses, serta menjadi influencer.
Bagaimana caranya melipatgandakan hikmat ketika kita masih punya zeal yang sangat kuat?

1. Bacalah banyak buku, rajinlah belajar

Seorang pendeta yang menjadi pembicara terkenal dan penulis buku yang sangat powerful pernah berkelakar dengan audiens-nya bahwa semua hikmat yang ia punya dicari dan dipelajari di banyak bangsa, “Saya mendapat semua hikmat ini dari buku yang sama yang kamu tak pernah baca.”
Rajin belajar membuat kita menjadi semakin efektif dan efisien dari waktu ke waktu. Membaca buku, bagi sebagian orang, tidak termasuk kesukaan dan kebiasaan. Tetapi kalau mau bertambah hikmat, sehingga tidak serampangan dalam bertindak, maka membaca buku bukanlah pilihan. Kebiasaan adalah sesuatu yang kita biasakan, mulailah membangun kebiasaan itu hari ini.

2. Buat jurnal harian, belajar dari setiap peristiwa yang kita alami dan pola yang kita temukan

Tidak sedikit orang yang terus melakukan kesalahan yang sama ketika peristiwa yang sama terjadi padanya. Itu karena mereka tidak pernah belajar dari apa yang mereka alami, semua berlalu begitu saja. Sesuatu yang terjadi tidak serta-merta menjadikan kita berpengalaman, belajar dari apa yang terjadi baru dapat pengalaman.
Buatlah jurnal harian kita, catat apa yang Tuhan ajarkan melalui firmanNya, apa yang kita belajar dari berbagai peristiwa yang kita alami sendiri atau yang kita saksikan atas orang lain. Temukan pola demi pola, pahami sifat dan karakter manusia. Jadikanlah hikmat sebagai bagian hasil yang kita mau produksi setiap hari.

3. Tetap energik, latih fisik dan tetap berorientasi pada tindakan

Tetap aktif adalah rahasia kepada banyak hal; kesehatan, keberhasilan, bebas dari pikun, dan banyak lagi. Ini perlu dibiasakan, apalagi untuk orang tipe pemikir. Tetap berfokus pada tindakan (action oriented) adalah rahasia dari produktivitas hidup. Panen apa yang bisa kita harapkan jika tak pernah menabur?
So, pastikan kita belajar keras sembari tetap bekerja keras. Tuhan kiranya menolong kita menjadi pribadi yang rajin dan semangat, tetapi juga penuh hikmat dan berpengalaman.
Bapa, tuntunlah setiap pekerjaan dan pembelajaran kami setiap hari. Amen.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
INJIL UNTUK OPPUNG (Part 4: Bertobat)

togarsianturi

28 Nov 2020

Usai pembicaraan poin sebelumnya dengan oppung, saya memastikan lagi apakah oppung dapat memahami pembicaraan kami atau ada yang hendak ditanyakan. Oppung menceritakan perasaan sukacitanya dengan pemahaman itu dan tidak ada pertanyaan. Lalu saya bertanya siapakah Yesus itu dalam iman oppung sekarang. Oppung yakin bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat baginya. Karena itu saya tuntun oppung …

INJIL UNTUK OPPUNG (Part 3: Percaya)

togarsianturi

27 Nov 2020

Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …

Hukum Persembahan yang Berkenan

togarsianturi

15 Aug 2019

Allah memerintahkan kurban dan persembahan kepada umat Israel. Tuhan Yesus juga menegaskan agar murid-muridNya menginjil, melayani, dan memberi. Tetapi seperti orang Israel, dalam sejarahnya, dari waktu ke waktu gagal paham akan kehendak Allah, demikian juga orang Kristen sepanjang sejarah mereka. Manusia lebih menyukai aktifitas yang dapat kelihatan daripada motivasi hati yang tidak kelihatan. Tetapi Allah lebih …

Bahaya Berbicara Tanpa Berpikir

togarsianturi

14 Aug 2019

Alkitab banyak sekali membahas perihal kata-kata, tentang bagiamana kita berbicara. Alkitab juga menjelaskan bahwa perkataan kita adalah salah satu yang akan dihakimi pada akhir zaman, selain perbuatan dan motivasi hati. Perkataan itu sangat berkuasa, dapat menumbuhkan, tetapi juga dapat meruntuhkan. Perkataan dapat menjadi jerat, seperti perkataan penulis Amsal berikut ini. Suatu jerat bagi manusia ialah …

3 Prinsip Bisnis Orang Percaya

togarsianturi

24 Jul 2019

Seorang teman yang berdagang di pasar pernah berkata begini kepada saya, “Saya mana bisa untung kalau jujur-jujur!” Benar-benar kalimat yang membuat saya tercenung. Sebegitu kelam-kah sistem perdagangan sehingga cara untuk sukses adalah dengan berbuat dosa? Tidakkah kita bisa saling menguntungkan dengan cara yang jujur? Begitu juga pembeli berbuat munafik ketika menawar barang, ia menekan sekuat …

Menimba Isi Hati

togarsianturi

21 Jul 2019

Hubungan dan kerjasama menjadi sangat efektif apabila setiap orang dapat mengeluarkan isi hati masing-masing secara sehat dan bersahabat. Kebanyakan orang menolak untuk membukakan isi hati mereka karena mereka pernah memiliki pengalaman buruk atau mungkin menyaksikan pengalaman buruk menimpa orang yang terbuka. Tetapi ada juga orang yang memang tidak mengetahui apa yang ada dalam hati mereka …