3 TIPS MENJALANI HIDUP DENGAN LEGA
Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong- bondong mengikuti Dia. Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada- Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: ” Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” – Matius 8:1-2
Orang ini boleh mengalami penyakit yang parah dan hina sekali, tetapi imannya tidak sakit sama sekali – Dia tahu apa yang Tuhan Yesus sanggup kerjakan. Penyakit kusta sangatlah mengerikan, ada 3 jenis: berwarna putih, hitam dan merah. Biasanya bintik ini muncul sedikit dulu hingga menutup seluruh tubuh. Pertama-tama penyakit ini tampak di kulit tapi ia akan merasuk hingga ke tulang dan sendi-sendi. Organ tubuh si sakit pun akan berjatuhan satu demi satu dan menyisakan kengerian seumur hidupnya.
Tapi sekali lagi itulah yang menarik: penampilan jasmani orang ini sangat tidak menarik bahkan pada masa itu orang seperti dia harus diasingkan dan tak boleh ada dalam keramaian, tapi sampai hari ini orang yang sepatutnya dikasihani lalu dihindari ini justru memberi pelajaran yang sangat berharga didapat dari dirinya tentang kemampuan Tuhan dan kepercayaan pada kasihNya.
-
SAKIT JASMANI TIDAK SELALU RELEVAN DENGAN SAKIT ROHANI
Banyak orang sakit secara jasmani tetapi bugar secara iman dan sebaliknya banyak sehat secara jasmani tapi mereka amburadul secara iman. Iman kita tidak ditentukan oleh keadaan kita tetapi justru iman kita akan menentukan keadaan kita.
Memertahankan iman tetap kokoh adalah pekerjaan utama bagi kita. Jika kita berhasil menguatkan iman kita maka sebenarnya kita sudah berhasil mengatasi segala situasi hidup. Tidak ada yang perlu dikuatirkan oleh orang yang beriman, baginya semua super jelas dan mantap sekali. Dan teringatnya, itu adalah pilihan kita ketika kita sedang diperhadapkan kepada ujian hidup kita.
-
JANGAN PERNAH RAGUKAN KEMAMPUAN TUHAN
Meragukan kemampuan Tuhan secara otomatis akan mengalihkan kepercayaan kita kepada yang lain, mungkin kepada diri kita sendiri atau juga kepada pihak lain. Meragukan kemampuan Tuhan menggoyangkan sendi-sendi kehidupan kita dan membuat kita menjadi rusak segalanya.
Kemampuan Tuhan sama sekali tidak ada batasnya, itu sangat jelas sebab Dia adalah Maha Kuasa. Dia tidak memiliki sedikit batasan pun sama sekali. Dan hal ini tidak pernah berubah sedikitpun, justru yang kerap kali berubah adalah diri kita. Kitalah yang terkadang lupa untuk melihat dan mengagungkan kebesaranNya sehingga mulai kuatir dan goyah.
Melatih diri untuk benar-benar yakin bahwa Dia mampu akan menolong kita melalui hidup ini. Jika ada situasi yang sepertinya kita tidak ditolong oleh Dia maka itu sama sekali tidak ada hubungan dengan kemampuan Tuhan, tetapi tentang rencanaNya yang luar biasa itu.
3. PERCAYALAH SELALU BAHWA TUHAN MAU
Perkara ketiga yang amat penting untuk menjalani hidup dengan aman dan bahagia adalah kepercayaan kepada kasih, setia Tuhan. Bahwasannya Dia mau menolong kita, bahwasannya Dia tidak tinggal diam atas perkara hidup kita.
Tuhan selalu punya waktu yang terbaik, Tuhan selalu punya caraNya sendiri untuk memberikan apa yang kita minta. Contohnya: seseorang yang pengen punya anak tapi tidak dapat, lantas mereka mengadopsi anak, bukankah mereka punya anak juga. Mana yang paling penting: punya anaknya atau masalah caranya?
Jadi yakinlah Tuhan mampu dan Tuhan mau memberikan kita semua segala yang paling terbaik dalam hidup kita dan tidak ada yang tak diketahui atau tak dipedulikanNya di dalam hidup kita. Dia tahu dan Dia akan. Kita sepatutnya memuji Dia atas masa lalu kita, mensyukuri atas hari ini dan memercayaiNya untuk masa depan kita.
togarsianturi
18 Apr 2019
Saya masih terus berjuang untuk lebih memahami kehebatan dan keindahan Kristus Yesus, Tuhan saya. Di dunia ini ada banyak filsuf dari berbagai tingkatan yang membangun filsafat dan prinsip-prinsip yang terlihat sangat canggih. Bahkan tak sedikit prinsip-prinsip itu yang disertai dengan penelitian yang mendalam. Dan di titik itu tidak jarang pengikut Kristus menjadi terseret arus, sebab …
togarsianturi
17 Apr 2019
Manusia mengusahakan pendewasaan anak-anaknya dengan berbagai cara; mereka mengajar, melatih, memberi tanggungjawab, menyekolahkan, dan lain-lain. Jika manusia menginginkan anak-anaknya menjadi dewasa, tidakkah terlebih lagi Allah akan mendambakan kedewasaan anak-anakNya juga? Alkitab secara konsisten menggambarkan kehidupan rohani itu mirip dengan kehidupan jasmani. Mirip mulai dari kelahiran dan akan mengalami pertumbuhan dari masa bayi hingga menjadi dewasa. …
togarsianturi
16 Apr 2019
Banyak hal berharga yang kalau dipandang salah menjadi kurang berharga. Baru-baru ini saya belajar tentang betapa berharganya hubungan dengan Allah, Bapa Sorgawi itu. Namun karena begitu mudahnya didapatkan, kapan saja kita bisa datang kepada Allah, maka kerap kita memandangnya biasa saja, bahkan cenderung menundanya. Kita menaruh hubungan dengan Allah dalam waiting list, bukan prioritas, yang …
togarsianturi
14 Oct 2018
Sebagian orang terlalu naif dalam hidup mereka. Mereka pikir hidup se-idealis kepolosan mereka. Mereka tidak rela mengakui bahwa ada satu oknum yang mengharapkan kehancuran mereka, menghalangi kesejahteraan mereka. Memang hanya satu oknum tetapi pasukan dan sekutunya itu yang tidak terbilang jumlahnya. Maaf, Tidak Ada Gerakan Non Blok Dalam Hal Ini Lebih parah lagi, sebagian orang …
togarsianturi
14 May 2017
Ikuti link berikut untuk bergabung dengan group “Bang Togar on WhatsApp”: https://chat.whatsapp.com/KylWrwKDGFU972sZqkY5Ws
togarsianturi
18 Apr 2017
Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.” – Matius 8:16-17 Tuhan Yesus tidak termasuk dalam struktur kepemimpinan orang …
18 Apr 2017 13 views
Dalam beberapa liturgi gereja tertentu ada sesi “Pengakuan Dosa”, tetapi berapa banyakkah itu sungguh dimaknai? Apa yang Alkitab ajarkan mengenai pengakuan dosa dan apa yang terjadi bila kita tidak dapat mengakui dosa kita? Kita akan melanjutkan seri pembelajaran kita dari buku Nehemia, sekrang kita masuk pada Nehemia pasal 9, pelajaran ke-10. Saya membagi satu pasal ini …
20 Apr 2017 12 views
Bacaan: Ratapan 2 Penulis Amsal yang bijaksana itu, Salomo, menyatakan, “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat.” Wahyu yang dimaksudkan adalah penyataan dari Allah. Bagi raja sekaliber Salomo, hukum Allah adalah target, arah, motivasi, penegak disiplin bagi rakyat, ia tidak tampak mengandalkan kekuatan militer dan persenjataannya. Maka kita mengerti mengapa dikatakan bahwa rakyat akan binasa …
03 May 2017 9 views
Bacaan: Markus 2 Menurut Anda, bagaimanakah caranya seseorang bisa menjadi Kristen? Saya sering mengajukan pertanyaan itu kepada banyak orang yang beragama Kristen. Terus terang, nyaris tidak ada yang bisa menunjukkan bagaimana caranya. Biasanya, mereka akan mengusulkan beberapa daftar yang harus dilakukan seperti ke gereja, berdoa, baca Alkitab, melayani dan lain-lain. Tetapi apakah benar itu yang …
25 Oct 2018 14 views
Meminta bukanlah suatu tindakan yang rendahan, seolah kita tidak mampu atau terlalu berharap kepada pihak lain. Meminta justru adalah apa yang Tuhan Yesus kerap ajarkan dan perintahkan kepada pengikutNya. Dia bersabda, “mintalah maka hal itu akan diberikan kepadaMu.” Permintaan dari orang-orang rohani tentu adalah permintaan yang rohani juga, bukan hal-hal yang berpusat pada diri sendiri …
14 May 2017 17 views
Bacaan: Lukas 9 Bukankah terdengar sangat menjanjikan apabila seseorang berkata kepada kita, “Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.”? Apalagi ia adalah seorang ahli Taurat (bd. Matius8:19)? Meski kalimatnya mantap, kita perlu tahu motivasinya terlebih dahulu, bukan? Karena Tuhan Yesus mengetahui isi hati manusia, maka dari responNya kita dapat menduga motivasi orang ini, …
10 May 2017 13 views
Bacaan: Lukas 6 Mengetahui sesuatu adalah satu hal, melakukannya adalah hal yang berbeda. Manusia-manusia dangkal bangga sekali dengan apa yang diketahuinya, meski pengetahuannya bak bumi dan langit jauhnya dari kenyataan hidupnya. Dan, entah kenapa, kita memang bangga sekali menjadi yang pertama mengetahui sesuatu. Bahkan hoax pun dengan cepat disiarkan orang-orang di messenger atau media sosial. …
26 May 2017 12 views
Bacaan: Lukas 8 Meski kita membaca dan mendengar firman Tuhan yang sama, namun respon kita terhadap firman itu berbeda-beda. Tuhan Yesus, dalam perumpaan penabur, memberikan empat jenis hati manusia dalam kaitannya dengan penerimaan firman Tuhan. Hati yang keras yang tidak menerima firman, hati yang dangkal di mana firman segera layu, hati yang terhimpit di mana …
Comments are not available at the moment.