Home » Uncategorized » 3 CIRI LUMPUH ROHANI

3 CIRI LUMPUH ROHANI

togarsianturi 18 Apr 2017 14

Dua perkara utama manusia yakni jikalau tidak perkara jasmani, ya perkara rohani. Satu dengan yang lainnya selalu dapat dianalogikan, tetapi perkara rohani jelas lebih utama daripada perkara jasmani. Meski demikian, kebanyakan manusia lebih fokus pada perkara jasmani, lebih parah lagi adalah bahwa seringkali hal ini benar bahkan diantara orang-orang yang disebut rohaniawan.Tuhan Yesus suatu kali menyembuhkan orang yang sudah lumpuh sekian lama, tetapi dalam kisah itu terselip kelumpuhan rohani yang ternyata jauh lebih parah yang justru dialami oleh para pemuka agama dan rohaniawan masa itu. Yang sakit jasmaninya disembuhkan oleh Tuhan Yesus bersamaan dengan kesembuhan rohaninya, tetapi ahli Taurat tetap lumpuh secara rohani.
Mungkin kita bukan orang lumpuh fisik itu, tetapi mungkinkah kita yang lumpuh rohani itu?

Matius 9:5 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? 6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa”– lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu–: “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” 7 Dan orang itupun bangun lalu pulang.

Sebenarnya Tuhan Yesus mengadakan 3 mujizat dalam peristiwa ini, yakni: 1. Pengampunan dosa orang miskin, 2. Pengungkapan pikiran-pikiran tersembunyi. 3. Penyembuhan seorang lumpuh secara instan dan total. Tetapi dasar orang yang lumpuh rohani, tak satupun dari mujizat itu yang menyentuh hati dan hidup mereka. Mujizat yang membuat mata orang lain terarah kepada Tuhan, tetapi mereka justru menampakkan kelumpuhan mereka dari hal berikut:

  1. TAK MAMPU MELIHAT YANG BAIK

Mereka yang selalu melihat hal-hal buruk sedang mengundang hal buruk juga terjadi atas hidup mereka adalah orang-orang yang lumpuh rohani. Dan murka Tuhan sangat jelas atas mereka yang memilih bersikap demikian.
Dalam kebersamaan kita dengan orang lain, baik dalam keluarga, di gereja atau di kantor, pertanyaannya adalah apakah yang menjadi fokus perhatian dan pembicaraan kita dengan atau tentang orang lain – hal buruk atau hal baikkah? Semakin mampu kita melihat hal baik tentang orang lain, tentang Tuhan dan tentang hidup serta menceritakannya kepada orang lain maka kita semakin sembuh dari lumpuh rohani.

  1. TIDAK MAMPU MENGATAKAN YANG SEBENARNYA

Tuhan Yesus tahu perkataanNya akan memicu respon sedemikian di dalam hati orang-orang yang beragama ini, tetapi Tuhan Yesus dengan sengaja memperkatakannya sebab Dia mau menyatakan apa yang benar apapun resikonya. Sekiranya tidak ada yang menyatakan kebenaran maka yang dirugikan jelas adalah Tuhan sendiri. Dia yang adalah kebenaran tidak boleh didiamkan begitu saja, harus dibicarakan dan dinyatakan dengan sungguh-sungguh.
Itu sebabnya, kita yang percaya padaNya harus berbicara tentang kebenaranNya itu sehingga orang lain mengerti apa yang benar dan memilih kebenaran itu bagi hidup mereka. Tuhan tidak akan tinggal diam bila kita mengatakan kebenaran, pasti Dia akan membela kita. Tetapi mereka yang rohaninya lumpuh, jangankan mengatakan apa yang benar, mendengar kebenaran sajapun mereka tersinggung dan bereaksi tidak baik.

  1. TIDAK MAMPU BANGKIT

Jika orang lumpuh itu segera bangkit setelah Yesus mengampuni dosanya, tetapi orang yang lumpuh secara rohani ini tidak punya pengharapan untuk bangkit kembali. Tuhan Yesus menunjukkan betapa jauh lebih celakanya menjadi orang yang lumpuh rohani daripada mereka yang lumpuh secara jasmani.
Tuhan luar biasa dan teramat mengasihi semua orang dengan sangat baik, kita perlu belajar hati yang sama, bangkitlah dan semangatlah untuk menjadi pemberita kebenaran yang dari Allah sendiri.

Comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked*

    *

    *

    Related post
    Kenalan Terpenting Bagi Hidup Kamu

    togarsianturi

    18 Apr 2019

    Saya masih terus berjuang untuk lebih memahami kehebatan dan keindahan Kristus Yesus, Tuhan saya. Di dunia ini ada banyak filsuf dari berbagai tingkatan yang membangun filsafat dan prinsip-prinsip yang terlihat sangat canggih. Bahkan tak sedikit prinsip-prinsip itu yang disertai dengan penelitian yang mendalam. Dan di titik itu tidak jarang pengikut Kristus menjadi terseret arus, sebab …

    Menuju Kedewasaan Dalam Kristus

    togarsianturi

    17 Apr 2019

    Manusia mengusahakan pendewasaan anak-anaknya dengan berbagai cara; mereka mengajar, melatih, memberi tanggungjawab, menyekolahkan, dan lain-lain. Jika manusia menginginkan anak-anaknya menjadi dewasa, tidakkah terlebih lagi Allah akan mendambakan kedewasaan anak-anakNya juga? Alkitab secara konsisten menggambarkan kehidupan rohani itu mirip dengan kehidupan jasmani. Mirip mulai dari kelahiran dan akan mengalami pertumbuhan dari masa bayi hingga menjadi dewasa. …

    Pekerjaan Paling Bergengsi Yang Mungkin Kamu Kejar

    togarsianturi

    16 Apr 2019

    Banyak hal berharga yang kalau dipandang salah menjadi kurang berharga. Baru-baru ini saya belajar tentang betapa berharganya hubungan dengan Allah, Bapa Sorgawi itu. Namun karena begitu mudahnya didapatkan, kapan saja kita bisa datang kepada Allah, maka kerap kita memandangnya biasa saja, bahkan cenderung menundanya. Kita menaruh hubungan dengan Allah dalam waiting list, bukan prioritas, yang …

    Agar Kesejahteraan Kamu Tidak Terhalang, Pahami Hal Berikut!

    togarsianturi

    14 Oct 2018

    Sebagian orang terlalu naif dalam hidup mereka. Mereka pikir hidup se-idealis kepolosan mereka. Mereka tidak rela mengakui bahwa ada satu oknum yang mengharapkan kehancuran mereka, menghalangi kesejahteraan mereka. Memang hanya satu oknum tetapi pasukan dan sekutunya itu yang tidak terbilang jumlahnya. Maaf, Tidak Ada Gerakan Non Blok Dalam Hal Ini Lebih parah lagi, sebagian orang …

    Join “Bang Togar on WhatsApp”

    togarsianturi

    14 May 2017

    Ikuti link berikut untuk bergabung dengan group “Bang Togar on WhatsApp”: https://chat.whatsapp.com/KylWrwKDGFU972sZqkY5Ws

    3 TIPS MENJALANI HIDUP DENGAN LEGA

    togarsianturi

    18 Apr 2017

    Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong- bondong mengikuti Dia. Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada- Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: ” Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” – Matius 8:1-2 Orang ini boleh mengalami penyakit yang parah dan hina sekali, tetapi imannya tidak sakit sama sekali – Dia …