Home » Bible » Cara Tuhan Menghibur

Cara Tuhan Menghibur

togarsianturi 16 Oct 2018 12
Salah satu ayat yang sangat familiar dengan orang-orang Kristen, menurut saya, adalah dari Yesaya 55:8 “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu , dan jalanmu bukanlah jalan-Ku.”

Kita Bisa Merancang, Tetapi Allah yang Menetapkan

Kita paham bahwa cara Allah menjawab doa kita kerap tidak seperti cara yang kita harapkan. Kita merancang A dan B, tetapi Allah mau kita mengerjakan C dan D. Umat yang baik turut rencana Allah, tidak memaksakan kehendaknya.

Allah Kerap Memakai Orang yang Tidak Kita Duga

Nehemia adalah seorang juru minuman raja Artahsasta, ia bukan keturunan bangsawan dari jalur Daud, ia juga bukan keturunan imam dari jalur Harun. Zerubabel yang memimpin kloter pertama orang Israel yang pulang dari Babel adalah keturunan Daud, Ezra yang memimpin kloter kedua adalah keturunan Harun. Tetapi Allah memakai sang juru minuman ini untuk mengerjakan pembangunan tembok yang telah puluhan tahun terbengkalai.
“Riwayat Nehemia bin Hakhalya. Pada bulan Kislew tahun kedua puluh, ketika aku ada di puri Susan, Nehemia 1:1.”

Allah Menghibur

Arti nama Nehemia adalah “Allah menghibur”. Dan sungguh Nehemia mengerjakan penghiburan yang luar biasa bagi umat Israel yang telah memilih untuk kembali ke tanah leluhur mereka. Keadaan mereka sangat susah, mereka dipermalukan dan terjepit bahkan kota kebanggaan mereka tetap menjadi puing-puing. Namun Allah mendatangkan penghiburan melalui seorang Nehemia.

Apa Beban yang Allah Taruh di Hati Anda?

Allah tidak membutuhkan orang-orang dengan pendidikan tinggi di satu bidang untuk membuat perbedaan di bidang itu. Allah dapat memakai siapa saja yang mau dipakaiNya. Nehemia adalah contohannya bagi kita, ia menerima beban yang Allah taruh di dalam hatinya dan ia menjadi pelaku sejarah yang tak henti memberi inspirasi hingga hari ini.
Sebagian besar kita sekarang ini sedang bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan jurusan pendidikan formal kita, bukan? Allah menempatkan kita di bidang yang berbeda, tetapi intinya Allah ingin kita mendatangkan penghiburan di bidang mana pun kita sedang berkarya sekarang.
Mayoritas pekerjaan di bidang mana pun memiliki prinsip yang sama, hanya sedikit hal teknis yang berbeda yang perlu kita dalami. Dari seseorang yang harus mengurus minuman raja sesuai dengan selera dan kebutuhan raja, serta memastikan bahwa minuman raja tidak beracun, Nehemia menjelma menjadi ahli bangunan dan bupati yang hebat untuk Yehuda. Kita juga pasti bisa!

Jadilah Penghiburan!

Pertama, jadilah agen penghiburan di dunia pekerjaan atau pergaulan kita hari ini. Di sekitar kita yang menonjol selalu adalah kabar buruk dan keduniawian, jadi hadirlah di sana untuk membawa harapan. Inspirasikan sesama untuk melihat ada sesuatu yang lebih baik yang dapat mereka capai bersama Tuhan Allah.

Berilah Diri!

Kedua, berilah diri untuk dipakai Tuhan sesuai dengan kehendakNya, tidak harus sesuai dengan rancangan anda. Saya kuliah tourism and hotel, bertahun-tahun saya meracik minuman di Bar, tetapi sekarang Tuhan pakai menjadi seorang gembala. Dan Tuhan tidak pernah salah pilih, Dia tahu apa yang kita bisa. Coba dulu, ikuti dulu, jangan langsung berbantah!

Teguh Tapi Jangan Kaku

Ketiga, jangan terlalu nyaman dengan keadaan sekarang, ini masih batu loncatan. Selama hidup kita, Allah belum selesai dengan kita, Dia masih terus merekonstruksi kita menuju cetak biru rancanganNya. Kita memang mesti percaya diri dan teguh, tetapi jangan menjadi keras dan kaku sehingga proses pembentukan kita tetap berjalan.
BARANGSIAPA TERUS MEMBERI DIRI DIBENTUK ALLAH AKAN MELIHAT HASIL YANG INDAH DAN MEGAH PADA AKHIRNYA

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Maha Besar dan Dahsyat

togarsianturi

18 Oct 2018

Tidakkah kita akan merasa bangga bila memiliki kenalan seorang jenderal, pengusaha besar atau pejabat tinggi? Tidakkah kita menghargai hubungan dengan seorang tenar atau yang punya kuasa besar? Sewajarnya demikian. Tetapi bagaimana kalau yang kita kenal bukan hanya atasan orang-orang hebat itu, melainkan Pencipta mereka yang memberi semua yang ada pada mereka? Logikanya pasti kita akan …

Hidup Efektif Melalui Doa

togarsianturi

18 Oct 2018

Jangan salahkan masalah atas reaksi kita. Bukan masalah yang menciptakan reaksi kita, masalah hanya menyatakan siapa kita sebenarnya. Siapa kita sebenarnya sering terungkap ketika kita sedang berhadapan dengan persoalan. Demikian juga seorang pemimpin yang baik dapat kita bedakan dari yang tidak baik ketika mereka mengadapi masalah. Nehemia menjadi contohan yang luar biasa bagi kita tentang cara …

Terbeban Bagi Tuhan

togarsianturi

17 Oct 2018

Seorang stand up comedian pernah berkelakar kira-kira begini, “Di Indonesia gampang koq, solusi kalau banjir melanda ya salahkan pemerintah saja!” Lelucon itu rasanya sangat dekat dengan kenyataan hidup kita berbangsa. Bahkan dalam unit kehidupan yang lebih kecil seperti dunia kerja atau bahkan keluarga. Bila berhadapan dengan suatu persoalan, sepertinya reaksi refleks adalah mencari siapa yang …

Kepo Rohani

togarsianturi

15 Oct 2018

Sadarkah anda bahwa ada banyak hikmat dunia ini yang bertentangan prinsip Kerajaan Allah? Dari sekian banyak, yang lagi trend melanda Nusantara adalah istilah gaul Jakarta, yakni “kepo”. Kepo memiliki konotasi yang negatif, yakni menggambarkan orang-orang yang ingin tahu segala sesuatu, terutama yang dianggap bukan urusannya. Hati-hati Dengan Hikmat Duniawi Istilah itu merambah ke dalam dunia …

Clarity Is Power

togarsianturi

27 Sep 2018

Dua orang pekerja di pinggir jalan tampak melakukan hal yang agak ganjil. Orang pertama memakai pacul untuk menggali lubang, lalu tidak berapa lama orang kedua datang dari belakangnya, menutup kembali lubang itu. Karena seorang pelintas merasa aneh dengan kegiatan dua orang yang tampaknya sudah bekerja keras sepanjang hari itu, ia mendekati mereka. Pelintas itu kemudian …

Sukses Meninggalkan Jejak

togarsianturi

26 Sep 2018

Para pembelajar kesuksesan pasti familiar dengan ungkapan ini, “Sukses meninggalkan jejak.” Dan itu pula yang menjadi alasan kita perlu belajar dari mereka yang telah meraih puncak sukses mereka. Kita bisa belajar dari jejak yang mereka telah tempuh. Antara Sukses, Visi, Rencana, Team, dan Rute Kita yang Unik Meski rute setiap orang menuju sukses mereka berbeda-beda …