Home » Bible » Generasi yang Tidak Percaya

Generasi yang Tidak Percaya

togarsianturi 06 Jun 2017 14

Satu hal yang dapat membuat Tuhan Yesus terkagum adalah bagaimana kita memercayai Dia, seperti kita lihat pada contohan seorang perwira yang meminta kesembuhan hambanya, perempuan Siro-Fenisia yang memohon kesembuhan anaknya atau iman perempuan yang sudah dua belas tahun pendarahan. Dan sebaliknya, yang menggusarkan hati Tuhan Yesus juga adalah ketidakpercayaan.

Maka kata Yesus: “Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu? Bawa anakmu itu kemari!” Lukas 9:41

Tuhan Yesus mengarahkan teguran ini kepada orang tua si anak, orang banyak, tetapi juga kepada murid-muridNya. Mereka sudah melihat begitu banyak tanda tetapi mereka semua tetap saja belum benar-benar percaya.  Terlebih lagi generasi kita sekarang ini, kita dibesarkan dalam pesan jika tak dapat disentuh dan tidak ada bukti ilmiah maka hal itu tidak dapat dipercaya.

Pertama, pekerjaan luar biasa Allah jarang terlihat di masa ini? Anda tentu menyadari bahwa sekarang ini tidak banyak kepercayaan yang penuh padaNya!

Kedua, jika Anda menginginkan karya Sorga, Anda perlu percaya dulu sebelum melihat, bukan sebaliknya.

Ketiga, setiap hari, nyatakanlah dengan tegas berulang-ulang dalam pikiran bahwa Anda total memercayakan hidup Anda padaNya.

Bapa, aku percaya sepenuhnya kepadaMu. Amen.

 

Image: Pexels.com

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Maha Besar dan Dahsyat

togarsianturi

18 Oct 2018

Tidakkah kita akan merasa bangga bila memiliki kenalan seorang jenderal, pengusaha besar atau pejabat tinggi? Tidakkah kita menghargai hubungan dengan seorang tenar atau yang punya kuasa besar? Sewajarnya demikian. Tetapi bagaimana kalau yang kita kenal bukan hanya atasan orang-orang hebat itu, melainkan Pencipta mereka yang memberi semua yang ada pada mereka? Logikanya pasti kita akan …

Hidup Efektif Melalui Doa

togarsianturi

18 Oct 2018

Jangan salahkan masalah atas reaksi kita. Bukan masalah yang menciptakan reaksi kita, masalah hanya menyatakan siapa kita sebenarnya. Siapa kita sebenarnya sering terungkap ketika kita sedang berhadapan dengan persoalan. Demikian juga seorang pemimpin yang baik dapat kita bedakan dari yang tidak baik ketika mereka mengadapi masalah. Nehemia menjadi contohan yang luar biasa bagi kita tentang cara …

Terbeban Bagi Tuhan

togarsianturi

17 Oct 2018

Seorang stand up comedian pernah berkelakar kira-kira begini, “Di Indonesia gampang koq, solusi kalau banjir melanda ya salahkan pemerintah saja!” Lelucon itu rasanya sangat dekat dengan kenyataan hidup kita berbangsa. Bahkan dalam unit kehidupan yang lebih kecil seperti dunia kerja atau bahkan keluarga. Bila berhadapan dengan suatu persoalan, sepertinya reaksi refleks adalah mencari siapa yang …

Cara Tuhan Menghibur

togarsianturi

16 Oct 2018

Salah satu ayat yang sangat familiar dengan orang-orang Kristen, menurut saya, adalah dari Yesaya 55:8 “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu , dan jalanmu bukanlah jalan-Ku.” Kita Bisa Merancang, Tetapi Allah yang Menetapkan Kita paham bahwa cara Allah menjawab doa kita kerap tidak seperti cara yang kita harapkan. Kita merancang A dan B, tetapi Allah mau kita …

Kepo Rohani

togarsianturi

15 Oct 2018

Sadarkah anda bahwa ada banyak hikmat dunia ini yang bertentangan prinsip Kerajaan Allah? Dari sekian banyak, yang lagi trend melanda Nusantara adalah istilah gaul Jakarta, yakni “kepo”. Kepo memiliki konotasi yang negatif, yakni menggambarkan orang-orang yang ingin tahu segala sesuatu, terutama yang dianggap bukan urusannya. Hati-hati Dengan Hikmat Duniawi Istilah itu merambah ke dalam dunia …

Clarity Is Power

togarsianturi

27 Sep 2018

Dua orang pekerja di pinggir jalan tampak melakukan hal yang agak ganjil. Orang pertama memakai pacul untuk menggali lubang, lalu tidak berapa lama orang kedua datang dari belakangnya, menutup kembali lubang itu. Karena seorang pelintas merasa aneh dengan kegiatan dua orang yang tampaknya sudah bekerja keras sepanjang hari itu, ia mendekati mereka. Pelintas itu kemudian …