Ketika Sahabat Menjadi Seteru
Bacaan: Ratapan 1
Sahabat bukanlah mereka yang datang pada Anda ketika Anda di puncak sukses, melainkan mereka yang tetap bersama Anda ketika Anda terpuruk. Ungkapan itu sangat benar. Orang Batak punya pepatah, kalau diterjemahkan kira-kira begini, “Banyak teman untuk tertawa tetapi teman untuk menangis sukar dicari.” Orang Yehuda di zaman Yeremia pasti mengaminkannya.
Pada malam hari tersedu-sedu ia menangis, air matanya bercucuran di pipi; dari semua kekasihnya, tak ada seorang pun yang menghibur dia. Semua temannya mengkhianatinya, mereka menjadi seterunya. Ratapan 1:2
Yeremia meratapi Yerusalem yang tinggal reruntuhan. Ia menggambarkan kepedihan hati dan cucuran air mata orang-orang Yehuda. Mereka menyesali kejahatan mereka di hadapan Allah, kejahatan yang menyebabkan nestapa ini menimpa mereka. Mereka telah salah menjalin hubungan, yang mereka anggap sahabat telah menjadi musuh mereka. Allah yang adalah sahabat setia, telah mereka abaikan.
- Hati-hati kalau mau bersandar, pastikan tidak bersandar pada kayu lapuk. Bersandarlah pada Yang Kekal.
- Di mana pun, orang-orang oportunis tetap saja ada. Kita harus menjadi semakin berhikmat menguji segala sesuatu namun tetap memelihara ketulusan.
- Apabila suatu kesempatan kita menjadi korban, fokuslah terutama menarik pelajarannya bagi kita. Jangan sibuk untuk membalas pelaku atau menangisi nasib.
Bapa, Engkau adalah sahabat sejati. Amen.
togarsianturi
18 Oct 2018
Tidakkah kita akan merasa bangga bila memiliki kenalan seorang jenderal, pengusaha besar atau pejabat tinggi? Tidakkah kita menghargai hubungan dengan seorang tenar atau yang punya kuasa besar? Sewajarnya demikian. Tetapi bagaimana kalau yang kita kenal bukan hanya atasan orang-orang hebat itu, melainkan Pencipta mereka yang memberi semua yang ada pada mereka? Logikanya pasti kita akan …
togarsianturi
18 Oct 2018
Jangan salahkan masalah atas reaksi kita. Bukan masalah yang menciptakan reaksi kita, masalah hanya menyatakan siapa kita sebenarnya. Siapa kita sebenarnya sering terungkap ketika kita sedang berhadapan dengan persoalan. Demikian juga seorang pemimpin yang baik dapat kita bedakan dari yang tidak baik ketika mereka mengadapi masalah. Nehemia menjadi contohan yang luar biasa bagi kita tentang cara …
togarsianturi
17 Oct 2018
Seorang stand up comedian pernah berkelakar kira-kira begini, “Di Indonesia gampang koq, solusi kalau banjir melanda ya salahkan pemerintah saja!” Lelucon itu rasanya sangat dekat dengan kenyataan hidup kita berbangsa. Bahkan dalam unit kehidupan yang lebih kecil seperti dunia kerja atau bahkan keluarga. Bila berhadapan dengan suatu persoalan, sepertinya reaksi refleks adalah mencari siapa yang …
togarsianturi
16 Oct 2018
Salah satu ayat yang sangat familiar dengan orang-orang Kristen, menurut saya, adalah dari Yesaya 55:8 “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu , dan jalanmu bukanlah jalan-Ku.” Kita Bisa Merancang, Tetapi Allah yang Menetapkan Kita paham bahwa cara Allah menjawab doa kita kerap tidak seperti cara yang kita harapkan. Kita merancang A dan B, tetapi Allah mau kita …
togarsianturi
15 Oct 2018
Sadarkah anda bahwa ada banyak hikmat dunia ini yang bertentangan prinsip Kerajaan Allah? Dari sekian banyak, yang lagi trend melanda Nusantara adalah istilah gaul Jakarta, yakni “kepo”. Kepo memiliki konotasi yang negatif, yakni menggambarkan orang-orang yang ingin tahu segala sesuatu, terutama yang dianggap bukan urusannya. Hati-hati Dengan Hikmat Duniawi Istilah itu merambah ke dalam dunia …
togarsianturi
27 Sep 2018
Dua orang pekerja di pinggir jalan tampak melakukan hal yang agak ganjil. Orang pertama memakai pacul untuk menggali lubang, lalu tidak berapa lama orang kedua datang dari belakangnya, menutup kembali lubang itu. Karena seorang pelintas merasa aneh dengan kegiatan dua orang yang tampaknya sudah bekerja keras sepanjang hari itu, ia mendekati mereka. Pelintas itu kemudian …
26 Nov 2018 8 views
Setiap manusia memiliki jumlah waktu yang sama setiap hari, 24 jam. Tidak ada yang lebih, tidak ada yang kurang. Sehingga tidak ada yang bisa mengatakan Tuhan tidak adil. Dia memberi waktu kepada semua orang secara merata. Tetapi apa yang manusia lakukan terhadap pemberian itulah yang membuat perbedaan-perbedaan dalam hidup manusia masing-masing. Maka agak kurang masuk …
02 Dec 2016 11 views
Maafkan kami jika selama ini Anda menemukan orang yang mengaku sebagai Kristen, artinya bagi Anda mereka itu adalah pengikut Yesus Kristus, tetapi mempertontonkan sikap tak terpuji. Itu bukan salah Juru Selamat kami, itu adalah salah kami. Mungkin ia adalah seorang rekan kerja Anda yang mulutnya sama kotornya dengan selokan di belakang kantor. Atau ia adalah …
15 Apr 2017 13 views
He Bacaan: Ratapan 2 Dalam Ratapan pasal 1, kata ganti orang yang paling banyak muncul adalah her dan she (perempuan) sedangkan pasal 2 ini adalah He dan His (laki-laki). Kota, bangsa dan gereja di dalam Alkitab dipersonifikasikan sebagai wanita, jadi sengsara Yerusalem adalah fokus pasal 1. Dalam pasal 2 ini yang difokuskan adalah DIA (Allah) …
18 Apr 2017 11 views
Dari antara semua masa-masa paling penting dalam kehidupan Yesus, yang nampaknya paling sedikit didalami dan dipelajari adalah KENAIKAN-NYA. Kita tahu kemeriahan NATAL, kita juga begitu khusuk dalam JUMAT AGUNG, kita bersorak sorai dalam KEBANGKITANNYA, tetapi biasanya kita pergi ibadah padang atau pantai dan membuat banyak acara-acara pada hari KENAIKANYA. Padahal Inkarnasi memungkinkan dan memulai semuanya dalam …
18 Apr 2017 13 views
Bacaan: Ratapan 3 Tidak ada makanan basi di meja hidangan Allah, Dia menyajikan semua yang fresh setiap pagi. Anugerah Allah melimpah di sekitar kita, namun hanya dapat dilihat dari dimensi rohani. Jika tidak, maka yang kelihatan hanya kesukaran tanpa solusi dan harapan. Belajarlah dari Yeremia yang selalu melihat kasih setia Allah dalam segala aniaya yang …
05 Apr 2017 17 views
Bacaan: Ratapan 1 Saudara, coba sejenak renungkan kesetiaan Allah yang maha besar, sudah? Sekarang sandingkan dengan kejahatan manusia yang juga ‘maha besar’. Menyadari hal itu, kita akan menangis sama seperti Yeremia yang dikenal sebagai “nabi yang menangis”. Bahkan satu buku dikhususkan untuk mengungkapkan ratapannya. Kitab Ratapan ditulis sebagai sajak tersusun yang menggunakan 22 abjad Ibrani …
27 Nov 2020 8 views
Sekarang kita masuk ke poin kedua, percaya. Sebenarnya ini adalah konsekuensi logis dan alami dari poin pertama. Apabila kita mengenal sejatinya siapa Yesus, tentu kita akan memercayaiNya. Tetapi karena kita manusia yang kerap gagal paham terminologi tertentu, biasanya juga karena ada kata-kata yang mengalami reduksi makna seiring berjalannya waktu, sehingga kita perlu mendefinisikan ulang kata …
Comments are not available at the moment.