Home » Bible » Sifat Kekanak-Kanakan

Sifat Kekanak-Kanakan

togarsianturi 07 Jun 2017 14

boy-face-profile-figure-53183.jpegBertahun-tahun lalu, ponsel merk Nokia membuat satu iklan yang menggambarkan bahwa dalam diri para pemimpin dunia sekalipun masih ada bagian anak-anak, seperti memainkan games. Mereka mempromosikan games pertama yang tersedia dalam gadget besutan Finlandia itu. Iklan mereka itu benar, bahkan pada kenyataannya, sisi anak-anak tetap ada dalam diri orang dewasa.

Tuhan Yesus mengajarkan agar murid-muridNya belajar memiliki hati seorang anak. Hati anak-anak itu polos dan apa adanya.  Untuk memasuki Kerajaan Allah, kamu memerlukan hati itu. Tetapi sayang seribu kalia sayang karena banyak orang dewasa bukannya memiliki hati anak-anak (childlike) tetapi justru memelihara  sifat kekanak-kanakan (childish) masih kental.

Seperti dalam peristiwa para rasul berikut:

Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka. Lukas 9:46

Ambisi dari para murid Yesus ini telah menonjolkan sifat kekanak-kanakan mereka. Mereka bertengkar atas hal-hal yang tidak seharusnya di dalam kelompok inti Yesus. Pertengkaran yang justru membuat mereka semakin tidak mirip Yesus. Namun demikianlah fakta dalam diri kita, terungkap atau terpendam, kita masih kerap tergoda untuk mendapat pengakuan sebagai yang terhebat.

1. Perlombaan kita di dalam komunitas Tuhan Yesus adalah menjadi semakin mirip denganNya dan menjadikan semua bangsa muridNya, bukan untuk menjadi yang terhebat atau siapa yang lebih banyak menjadikan murid.

2. Satu sama lain sama sekali bukan musuh kita, Iblis-lah musuh kita. Iblis kerap merasuki manusia untuk membenturkannya dengan sesamanya.

3. Menjadi dewasa itu berarti kita berpikir dan merasa seperti Yesus, seperti Bapa Sorgawi kita.

Bapa, semakin bertambah hari kiranya aku bertambah dewasa. Amen.

 

Bacaan: Lukas 9

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Maha Besar dan Dahsyat

togarsianturi

18 Oct 2018

Tidakkah kita akan merasa bangga bila memiliki kenalan seorang jenderal, pengusaha besar atau pejabat tinggi? Tidakkah kita menghargai hubungan dengan seorang tenar atau yang punya kuasa besar? Sewajarnya demikian. Tetapi bagaimana kalau yang kita kenal bukan hanya atasan orang-orang hebat itu, melainkan Pencipta mereka yang memberi semua yang ada pada mereka? Logikanya pasti kita akan …

Hidup Efektif Melalui Doa

togarsianturi

18 Oct 2018

Jangan salahkan masalah atas reaksi kita. Bukan masalah yang menciptakan reaksi kita, masalah hanya menyatakan siapa kita sebenarnya. Siapa kita sebenarnya sering terungkap ketika kita sedang berhadapan dengan persoalan. Demikian juga seorang pemimpin yang baik dapat kita bedakan dari yang tidak baik ketika mereka mengadapi masalah. Nehemia menjadi contohan yang luar biasa bagi kita tentang cara …

Terbeban Bagi Tuhan

togarsianturi

17 Oct 2018

Seorang stand up comedian pernah berkelakar kira-kira begini, “Di Indonesia gampang koq, solusi kalau banjir melanda ya salahkan pemerintah saja!” Lelucon itu rasanya sangat dekat dengan kenyataan hidup kita berbangsa. Bahkan dalam unit kehidupan yang lebih kecil seperti dunia kerja atau bahkan keluarga. Bila berhadapan dengan suatu persoalan, sepertinya reaksi refleks adalah mencari siapa yang …

Cara Tuhan Menghibur

togarsianturi

16 Oct 2018

Salah satu ayat yang sangat familiar dengan orang-orang Kristen, menurut saya, adalah dari Yesaya 55:8 “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu , dan jalanmu bukanlah jalan-Ku.” Kita Bisa Merancang, Tetapi Allah yang Menetapkan Kita paham bahwa cara Allah menjawab doa kita kerap tidak seperti cara yang kita harapkan. Kita merancang A dan B, tetapi Allah mau kita …

Kepo Rohani

togarsianturi

15 Oct 2018

Sadarkah anda bahwa ada banyak hikmat dunia ini yang bertentangan prinsip Kerajaan Allah? Dari sekian banyak, yang lagi trend melanda Nusantara adalah istilah gaul Jakarta, yakni “kepo”. Kepo memiliki konotasi yang negatif, yakni menggambarkan orang-orang yang ingin tahu segala sesuatu, terutama yang dianggap bukan urusannya. Hati-hati Dengan Hikmat Duniawi Istilah itu merambah ke dalam dunia …

Clarity Is Power

togarsianturi

27 Sep 2018

Dua orang pekerja di pinggir jalan tampak melakukan hal yang agak ganjil. Orang pertama memakai pacul untuk menggali lubang, lalu tidak berapa lama orang kedua datang dari belakangnya, menutup kembali lubang itu. Karena seorang pelintas merasa aneh dengan kegiatan dua orang yang tampaknya sudah bekerja keras sepanjang hari itu, ia mendekati mereka. Pelintas itu kemudian …