SELALU BARU TIAP PAGI

Bacaan: Ratapan 3

Tidak ada makanan basi di meja hidangan Allah, Dia menyajikan semua yang fresh setiap pagi. Anugerah Allah melimpah di sekitar kita, namun hanya dapat dilihat dari dimensi rohani. Jika tidak, maka yang kelihatan hanya kesukaran tanpa solusi dan harapan. Belajarlah dari Yeremia yang selalu melihat  kasih setia Allah dalam segala aniaya yang ia alami.

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! Ratapan 3:22-23

Siapa yang tak familiar dengan ayat dari Kitab Ratapan tersebut? Namun pengutip ayat itu kerap tak menyadari bahwa Yeremia menyanyikan ini dalam ratapan tangis. Ini bukan sharing orang sukses di ruangan megah, tetapi ungkapan orang yang hanya tahu satu hal: bergantung pada Allah. Ia memercayai Allah  lebih dari situasi ataupun intuisi hidupnya. Sudah sejauh mana kita kita dapat berkata seperti Yeremia ketika keadaan kita serupa keadaannya?

1. Anda perlu mengevaluasi setiap perkataan yang Anda katakan, benarkah demikian pada prakteknya? Jangan terbiasa hanya dengan kata-kata indah tetapi hampa!

2. Bicara kebaikan Allah ketika keadaan baik adalah hal biasa, yang luar biasa adalah memuji Allah ketika kita terhimpit.

3. KasihNya selalu baru setiap hari adalah kebenaran dalam segala keadaan.

Bapa, kami mau memujiMu senantiasa. Amen.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *